Mengenal Kemoterapi dan Efek Samping yang Ditimbulkan

2
3170
apa kemoterapi?, resiko kemoterapi
Apakah kemoterapi

Istilah kemoterapi mulai dikenal sebagai salah satu pendekatan pengobatan penyakit kanker. Apa itu kemoterapi? Kemoterapi adalah pendekatan dalam kedokteran yang digunakan untuk mengobati dan menghancurkan sel kanker yang hidup dalam jaringan tubuh manusia. Kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel kanker sebelum palksanaan operasi atau membersihkan sisa sel setelah operasi dilakukan. Pengobatan ini mencegah perkembangan sel kangker sekaligus membunuh sel yang masih hidup dan berkembang. Anomali perkembang sel kanker melalui pembelahan secara cepat dicegaj dengan memasukkan obat ke dalam tubuh untuk mencegah pembelahan tersebut.

Masuknya obat ke dalam jaringan yang bertujuan mencegah pembelahan sel terkadang memberikan efek pembelahan sel lain yang cepat. Hal ini yang menyebabkan beberapa efek samping kemoterapi, seperti rambut rontok dan munculnya sariawan secara masif. Kerontokan rambut dan munculnya sariawan akan segera berkurang apabila proses pengobatan telah selesai dilakukan.

Efek Samping Kemoterapi

Masuknya obat melalui kemoterapi memiliki resiko dan efek samping tersendiri. Obat yang dimasukkan ke dalam tubuh menyasar sel pada waktu pembelahan. Pertumbuhan sel-sel kangker dicegah dengan menyerang proses pembelahan. Obat-obatan tersebut tidak akan menyerang sel yang tidak pada fase pembelahan. Namun, sel akan rambut yang membelah pada saat obat dimasukkan ke dalam tubuh akan turut terkena dampak dari masuknya obar tersebut. Kerontokan adalah gejala yang tampak pada fase pengobatan ini.

Hal lain yang mungkin dialami  oleh pasien kemoterapi adalah muntah dan rasa mual yang meradang. Hal ini disebabkan oleh perubahan sel yang sedikit mengganggu metabolisme pada tubuh. Selama proses ini pun, pasien akan mengalami penurunan drastis jumlah sel darah merah dan sel darah putih. Mukositis atau luka pada pemuluh darah di mulut atau yang juga dikenal dengan sariawan akan turut menjadi salah satu gejala efek samping lainnya.

Kerontokan rambut pada pasien akan terjadi pada kurun 2 minggu proses pengobatan. Rambut akan tumbuh kembali setelah 4 minggu masa pengobatan. Hal ini tidak perlu terlalu dirisaukan oleh pasien kemoterapi.

 

Sumber Rujukan:

Tramer MR, Carroll D, Campbell FA, Reynolds DJ, Moore RA, McQuay HJ. Cannabinoids for control of chemotherapy induced nausea and vomiting: quantitative systematic review. BMJ 2001;323:16-21

Berbagi dan Diskusi

2 COMMENTS

  1. […] Dari bermacam gaya hidup itu, tentu ada banyak pula tingkah dan selera yang terkandung di salamnya. Ada yang hendak merasakan nikmatnya dunia sebagai satu karunia Illahi, ada yang sekedarnya, ada pula yang tak ingin memanjakan keinginannya. Bentuknya pun banyak jenisnya, ada yang sering berkelana kuliner, berbelanja busana, dan mencari kegembiraan. Tak sedikit yang gemar berpuasa, berhemat, dan enggan bergaya hidup mewah. Dan ada pula yang acap melakukan olahraga, terapi, diet, dan kegiatan lain yang bertujuan menyehatkan badan namun juga mengikuti trend yang sedang ada. [Baca juga: Mengenal Kemoterapi dan Efek Samping yang Ditimbulkan] […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here