Bagaimana Membentuk Kepribadian Melalui Kreatifitas Pada Anak

2
3331

Setiap manusia yang terlahir di dunia ini diciptakan menjadi satu individu yang pasti berbeda dengan individu lainnya. Bukan hanya dalam perbedaan fisik atau hal yang dapat dilihat secara visual, perbedaan itu juga bisa dilihat dari kepribadian yang melekat pada setiap individu. Kepribadian itu sendiri muncul dari perbedaan sifat atau watak, pola pikir dan juga sikap atau perilaku setiap individu.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peradaban manusia yang semakin maju dan modern. Setiap individu manusia dituntut untuk mempunyai kompetensi yang unggul, dalam menghadapi berkembangnya peradaban tersebut. Individu dengan kompetensi yang unggul didapat melalui proses pengembangan diri yang baik. Proses pengembangan diri itu sendiri melingkupi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan perilaku.

Karena keistimewaan(perbedaan) yang dimiliki oleh setiap manusia ini lah, maka penting bagi para orangtua untuk mengetahui dan memahami bahwa anak mereka berbeda dengan anak-anak lainnya. Dengan mampu memahami perbedaan ini, diharapkan orangtua juga akan mampu memberikan pembelajaran yang baik kepada anak. Dalam rangka pengembangan kepribadian setiap anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki kompetensi yang unggul.

Orangtua tidak bisa hanya mengandalkan atau mempercayakan sepenuhnya tahapan pengembangan pribadi anaknya kepada pendidikan atau sekolah. Karena waktu yang paling banyak dimiliki oleh setiap anak di dalam kehidupannya, adalah ketika berinteraksi dengan orangtua mereka di dalam keluarga. Ketika proses interaksi dengan orangtua ini lah, seorang anak akan mengalami banyak hal yang akan membentuk kepribadian setiap anak. Karena itu sangatlah penting bagi para orangtua untuk mampu memberikan pembelajaran yang baik kepada anak-anak mereka. Salah satu pembelajaran yang bisa dilakukan orangtua dalam pengembangan kepribadian seorang anak, dapat dilakukan dengan menumbuhkan kreatifitas pada masing-masing anak.

Dalam membentuk kepribadian melalui kretifitas pada anak, penting bagi para orangtua untuk mengetahui tahapan dari munculnya kreatifitas itu sendiri. Tahapan-tahapan memunculkan kreatifitas itu bisa dilakukan dengan mengetahui hal-hal berikut ini.

Bagaimana sistem pendidikan yang dialami oleh seorang anak di dalam sekolahnya

Sistem pendidikan yang banyak diterapkan di sekolah-sekolah adalah menempatkan seorang anak sebagai objek yang dianggap sama, serta diperlakukan dengan cara yang sama dan harus menjadi sama. Dalam sistem pendidikan seperti ini seorang anak dianggap seperti benda yang memiliki ruang kosong, sehingga guru atau pendidik akan memasukan apa pun yang mereka ajarkan dengan cara yang sama kepada semua anak. Biasanya sistem pendidikan ini juga didorong dengan diberlakukannya kurikulum yang sama di setiap sekolah-sekolah.

Adanya sistem penilaian untuk menentukan prestasi atau kecerdasan seorang anak, melalui tahapan ujian atau tes dengan soal yang sama(adanya sistem ujian nasional di Indonesia) misalnya. Adalah salah satu bentuk pemaksaan terhadap setiap anak untuk mampu bersaing dengan anak-anak lainnya, dengan menggunakan sebuah standar yang sama. Padahal kemampuan dalam pengetahuan(knowledge) dan keterampilan(skills) satu anak dengan anak lainnya adalah berbeda. Sistem pendidikan yang seperti ini akan memaksa setiap anak untuk menjadi setiap individu yang harus sama dengan individu lainnya.

Dengan proses yang seperti ini, seorang anak hanya akan menjadi seorang penghafal dari pelajaran yang diberikan di sekolah. Karena apa yang harus dicapai seorang anak adalah sama dengan apa yang harus dicapai oleh anak-anak lainnya. Hal ini akan menjauhkan sikap kemandirian dari seorang anak, serta akan mematikan pengembangan potensi yang dimiliki oleh setiap anak. Di sini lah orangtua harus memiliki peran yang lebih dalam pengembangan kepribadian anak-anak mereka. Agar seorang anak tidak larut dalam arus yang membuat kreatifitas seorang anak menjadi pasif dan hanya mengikuti sebuah sistem yang ada.

Pembelajaran Dengan Menciptakan Pengalaman

Setiap hal yang dialami oleh satu individu dengan individu lainnya di dalam kehidupan pasti lah akan berbeda. Pengalaman-pengalaman ini lah yang akan menjadi faktor penting dalam pengembangan kepribadian setiap manusia. Karena dari pengalaman yang telah dilalui atau dialami, setiap individu akan belajar tentang kepercayaan diri, kemandirian, motivasi berprestasi, kontak sosial, rasa empati, sikap pengendalian diri dan juga hal lainnya. Karena itu lah menjadi penting bagi seorang anak, untuk bisa mendapatkan pengalaman yang sebanyak-banyaknya dalam rangka pengembangan kepribadiannya.

Bagaimana menciptakan pengalaman-pengalaman bagi seorang anak, adalah dengan memunculkan kreatifitas pada masing-masing anak. Kreatifitas itu sendiri dimulai dari bagaimana seorang anak memiliki pola pikir yang baik dalam meyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Seorang anak bisa memiliki rasa percaya diri dan kemandirian untuk menyelesaikan sebuah masalah, tanpa harus bergantung pada orang lain. Hal ini banyak didapatkan oleh seorang anak ketika mereka berinteraksi dengan anak-anak lainnya dalam sebuah permainan.

Para orangtua bisa mencoba memberikan anak-anak mereka permainan-permainan yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Atau pun melalui sebuah tantangan yang diberikan oleh orangtua kepada anak, untuk menyelesaikan sesuatu yang masih dalam batas wajar bisa dilakukan oleh seorang anak. Dengan cara ini seorang anak akan memiliki motivasi diri untuk bisa menyelesaikan sebuah masalah, sekaligus tantangan yang sedang dihadapi. Dari pengalaman-pengalaman kecil seperti ini, seorang anak akan terbiasa memiliki pola pikir kreatif.

Biarkan anak-anak bermain dengan teman sebayanya. Karena interaksi sosial yang terjadi antara satu anak dengan anak lainnya yang masih memiliki pola pikir yang sama, akan memunculkan ide-ide atau pikiran baru ketika mereka dihadapkan pada sebuah masalah. Sehingga ketika seorang anak dihadapkan pada permasalahan yang lain, dia akan bisa memiliki sikap pengendalian diri yang baik dalam menyikapinya.

Ketika seorang anak memiliki rasa suka atau sebuah kesenangan pada suatu hal, orangtua harus berperan untuk bisa membaca potensi apa yang ada dalam diri seorang anak. Karena potensi yang dimiliki oleh seorang anak dengan anak lainnya juga berbeda-beda. Jika seorang anak merasa senang pada satu hal, maka kreatifitasnya akan muncul dengan sendirinya untuk mengembangkan hal tersebut. Bisa jadi hal itu lah yang kelak akan muncul sebagai bakat yang dimiliki oleh anak tersebut.

Kepribadian seorang anak berkembang ketika dia memiliki kretifitas yang baik dalam menyelesaikan sebuah masalah. Karena itu munculkanlah kreatifitas-kreatifitas anak anda, agar dia bisa berkembang menjadi dirinya sendiri, tanpa harus menjadi pribadi lain yang terbentuk karena sebuah sistem yang dipaksakan pada dirinya.

Berbagi dan Diskusi

2 COMMENTS

  1. […] Daya kreatifitas manusia tak bisa diragukan lagi, apalagi dalam masa modernisasi yang penuh dengan persaingan global ini. Akan tetapi kenyataannya kreasi dan inovasi sebagai hasil dari daya kreativitas tersebut telah tumbuh sejak manusia ini diciptakan. Kekreatifan manusia itu bisa disimak dari jejak-jejak sang Adam –yang dipercaya sebagai manusia pertama sewaktu diturunkan ke bumi. […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here