Istilah Linux berkembang dengan cepat beberapa waktu ini. Menurut banyak ahli, pengembangan Ubuntu yang didukung oleh Canonical adalah salah satu variabel penting perkembangan Linux atau yang juga dikenal dengan istilah open source. Open Source atau Linux secara tidak terasa telah berada di sekeliling manusia. Meski orang menolak menyatakan menggunakan Linux, terkadang secara tidak langsung orang tersebut menggunakan Linux.
Pengguna ponsel yang menggunakan Android telah memakai Linux; pengguna internet banyak yang tidak mengetahui bahwa sebagian besar server dunia menggunakan sistem operasi Linux. Kedua contoh tersebut adalah beberapa bagian pengaruh linux dalam keseharian manusia. Google, Facebook, Amazon.com, adalah beberapa perusahaan besar yang sering digunakan yang kesemuanya menggunakan Linux sebagai bagian dari layanan.
Berbicara Linux, kita akan tersadar bahwa akan dengan mudah menemukan banyak variannya. Distro, atau distrbusi Linux, tersedia dalam beragam merk. Mengacu pada data Distrowatch, terdapat tak kurang dari 296 macam sistem operasi berjenis kelamin Linux ini. Artinya, pencapaian pengembangan Linux telah berhasil berkembang dengan cukup pesat.
Sejak diperkenalkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux telah berkembang menyaingi sistem operasi dan palikasi komputer yang berkode sumber tertutup, seperti Windows. Salah satu kunci keberhasilan tersebut adalah sistem kerja pengembangan Linux yang bersifat kolaboratif. Setiap orang diizinkan dan boleh terlibat dalam pengembangan Linux. Pengembangan Linux tidak semata melibatkan programmer, tetapi juga berbagai pihak dengan kemampuan berbeda, seperti grafis. Pengembangan Linux dilakukan secara menyebar oleh pelbagai latar belakang orang, perusahaan dan lokasi geografis.
Pengembangan Linux disebut-sebut sebagai salah satu proyek terbesar pengembangan sistem operasi dalam sejarah perkembangan komputer. Sejak tahun 2005, tak kurang dari 8000 pengembang telah berkontribusi dalam pengembangan Linux. Hasilnya, sekitar 15 juta baris kode tercipta. Pengembangan Linux pun juga dilakukan di Indonesia. Beberapa distro lokal seperti Blankon Linux dan IGOS turut berkontribusi dalam pengembangan Linux.
Cerita pengembangan Linux telah dirangkum oleh Linux Foundation dalam video berikut ini:
[…] [Baca juga: Bagaimana Linux dikembangkan] […]
[…] keterlibatan banyak pihak untuk turut mengembangkan. Dikembangkan sebagai salah satu platform Open Source, platform ini memperoleh dukungan cukup luas dari […]
[…] oleh CMS ini adalah ketersediaan plugin yang berlimpah. Sifat pengembangan wordpress yang berbasis open source membuka peluang pengembang dan programmer untuk terlibat dalam pengembangan plugin maupun tema […]
[…] Linux menjadi salah satu arus baru dalam dunia perkomputeran dunia. Linux merujuk pada sistem operasi komputer yang didesain bertipe unix. Linux adalah salah satu capaian tebesar dalam gerakan pengembangan perangkat lunak bebas dan tebuka (free and opens source software/ FOSS). Selain menghasilkan Linux, pelbagai aplikasi penting –yang sebagian kemudia dipaketkan menjadi bagian dari Linux– adalah hasil lain dari pengembangan FOSS. Mengacu pada prinsip FOSS, Linux dapat didstribusikan secara bebas, berkode sumber terbuka dan dapat dimodifikasi secara bebas. […]
[…] [Baca Juga: Apa itu Linux dan Bagaimana Dikembangkan?] […]
[…] konsep blog, wordpress terjun lebih jauh di dunia website 2.0 dengan menyediakan aplikasi berbasis opensource yang dapat diinstalkan langsung pada masing-masing hosting. Kehadiran wordpress membuat pembuatan […]