Shalat tasbih adalah shalat empat raka’at di dalamnya membaca tasbih sampai 75 kali setiap raka’atnya yaitu 15 kali setelah membaca surat, 10 kali pada saat rukuk, sepuluh kali pada waktu I’tidal, 10 kali pada saat sujud yang pertama, 10 kali pada saat duduk antara dua sujud, 10 kali pada saat sujud yang kedua, dan 10 kali pada waktu duduk setelah sujud.
[Baca: Tata Cara Shalat Jenazah]
Shalat Tasbih itu sangat agung faedahnya. Sebaiknya kita pernah melakukan shalat Tasbih, paling tidak sekali seumur hidup. Kalau bisa seminggu sekali melakukan atau paling tudak sebulan sekali. Rasulullah Saw. bersabda kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan salat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu.” (HR. Abu Dawud dan Ibn Majah)
[Baca Juga: Zikir dan Doa Setelah Shalat]
Shalat tasbih bisa dilakukan 2 ataupun 4 raka’at. Jika dikerjakan siang maka 4 raka’at dengan sekali salam, jika malam 4 raka’at dengan dua salam sebagaimana shalat biasa dengan tambahan bacaan tasbih pada saat-saat yang ditentukan.
Adapun tatacaranya adalah sebagai berikut:
(1) Shalat Tasbih didahului dengan niat. Adapun niat shalat Tasbih adalah: Ushalli sunnatat-tasbihi rak’ataini mustaqbilal-qiblati lillahi ta’ala (Aku berniat shalat sunnah tasbih dua rekaat dengan menghadap kiblat karena Allah).
(2) Kemudian takbirratul ihram.
(3) Setelah takbir membaca do’a iftitah.
(4) Kemudian membaca surat al-Fathihah.
(5) Dilanjutkan dengan membaca salah satu surat al-Qur’an
(6) Setelah selesai membaca surat dilanjutkan dengan membaca : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 15 kali.
(7) Kemudian rukuk dan membaca do’a rukuk dilanjutkan dengan membaca: : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
(8) Dilanjutkan dengan I’tidal atau bangun dari rukuk dan membaca doa I’tidal dilanjutkan dengan membaca: : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
(9) Kemudian sujud dan membaca do’a sujud dilanjutkan dengan membaca: : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
(10) Kemudian bangun dari duduk dan berdoa sepert shalat biasanya dilanjutkan dengan membaca: : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
[Baca juga: Tata Cara Shalat Hajat]
(11) Dilanjutkan dengan sujud lagi dan membaca do’a sujud dilanjutkan dengan membaca: : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
(12) Kemudian bangun dari sujud dan duduk dengan membaca : : subhanallahi wal-hamdulillahi wa la ilaha illallah, wallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan selain Allah dan Allah Mahabesar) sebanyak 10 kali.
(13) Kemudian bangun lagi untuk menjalankan raka’at yang kedua. Untuk raka’at kedua, ketiga dan keempat adalah sama dengan raka’at yang pertama.
Sumber:
Muhammad Asnawi al-Qudsi, Fashalatan, Kudus: Menara Kudus, Tanpa Tahun.
Chatibul Umam, dkk, Fiqih untuk Madrasah Tsanawiyah, Kudus: Menara Kudus, 2004.
[…] [Baca juga: Tata Cara Shalat Tasbih] […]