Perkembangan masyarakat modern dengan segala kemudahannya memberikan resiko membawa resiko yang lain. Teknologi pengemasan masakan dan kimiawi menjadi salah satu industri yang paling banyak menyumbang resiko penyakit dan gangguan kesehatan. Makanan cepat saji menjadi contoh makanan yang laik untuk dikonsumsi secara terbatas. Penggunaan penyedap kimiawi, pewarna dan perasa buatan adalah contoh lain dari penggunaan zat kimiawi yang dapat menjadi penyebab penyakit.
Penyakit gula darah menjadi salah satu jenis penyakit yang kian populer saat ini. Dunia kedokteran mengenal penyakit ini sebagai diabetes melitus [1. Mengenal Diabtes Melitus. Wikipedia Bahasa Indonesia. Diakses pada 14 Juli 2014.]. Istilah kencing manis lebih populer digunakan di Indonesia. Penyakit ini ditengarai tidaj saja disebabkan semata oleh gangguan metabolisme tubuh, melainkan juga disebabkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup.
Istilah gula darah menunjukkan kadar atau tingginya glukosa dalam darah pada tubuh manusia. Tubuh memiliki mekanisme khusus untuk mengolah dan mengatur kadar gula. Tubuh juga memiliki ambang kekuatan untuk menampung jumlah glukosa maksimal dalam sel darah. Kadar umum gula darah dalam tubuh manusia adalah 70-110 ml/dl setelah orang berpuasa atau tidak makan selama 8 jam. Ukuran normal pada waktu 2 jam setelah makan adalah 100/140 ml/dl [2. Ukuran normal kadar gula darah. Diakses pada 13 Juli 2014]. Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit yang timbul akibat kegagalan mekanisme tubuh mengontrol jumlah kadar gula dalma darah. Penyakit ini juga menunjukkan tingginya kadar gula dalam sel darah.
Tingginya kadar gula darah tidak semata disebabkan oleh kegagalan metabolisme. Konsumsi makanan atau minuman sarat gula dalam kurun waktu panjang dapat menimbulkan penumpukan gula darah pada tubuh manusia. Hal kedua menunjukkan pentingnya peran dan pengaturan pola hidup dan makan guna menjaga kadar gula darah. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar gula darah pada tubuh manusia:
1. Mengurangi konsumsi nasi putih
Nasi masih menjadi makanan dominan masyarakat Indonesia. Permintaan beras yang meningkat setiap tahun akibat pertumbuhan jumlah penduduk menunjukkan ketergantungan pada bahan makanan ini. Nasi putih merupakan salah satu makanan yang mengandung glukosa paling banyak. Hal ini yang menyebabkan pengidap diabetes dianjurkan mengurangi konsumsi nasi putih. Sering pula pengidap penyakit ini mengikuti terapi puasa makanan yang mengandung glukosa tinggi, termasuk nasi putih. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kadar glukosa dalam tubuh.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi konsumsi nasi putih adalah dengan kombinasi makanan pokok. Indonesia kaya akan sumber makanan pokok, seperti jagung, sagu dan umbi-umbian. Makanan-makanan tersebut relatif memiliki kadar glukosa yang rendah dibandingkan dengan nasi putih. Tidak ada salahnya jika orang kemudian mencoba mengkonsumsi nasi putih secara bergantian dengan bahan makanan pokok lainnya.
2. Olahraga
Olahraga menjadi salah satu pilihan penting mengingat hal ini dapat membantu proses pembakaran dalam tubuh. Glukosa menjadi salah satu zat yang akan turut dibakar menjadi enersi melalui olaharaga. Pembakaran selama aktivitas olaharaga lebih besar dibandingkan dengan aktivitas lainnya, seperti menulis dan membaca. Gerak dinamis pada olahraga membantu tubuh mempercepat proses pengolahan glukosa.
3. Mengurangi konsumsi gula putih
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menggangu fungsi pangkreas yang memproduksi insulin. Hal ini menyebabkan ginjal harus bekerja keras untuk menyaring racun dan kelebihan gula yang dikeluarkan melalui urine. Konsumsi gula putih menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya peran ginjal dalam penyaringan racun dalam tubuh. Jika Anda ingin menggunakan gula buatan lainnya, pastikan anda membaca bahan dan meminta saran dokter. Penggunaan pemanis sistetis dalam waktu panjang juga bukan sesuatu yang baik bagi tubuh.
4. Konsumsi Sayuran dan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi
Sayuran adalah bahan makanan yang kaya akan serat. Serat turut membantu tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah manusia. Konsumsi sayuran perlu turut diselingi dengan konsumsi sumber karbohidrat selain nasi. Memerbanyak varaiasi makanan yang masuk ke dalam tubuh akan membantu organ tubuh dalam untuk mengatur kadar gula darah pula.
Rujukan dari Pranala Luar:
[…] ada peredaran darah yang kurang lancar. Dari darah yang tak lancar ini, kita pun bisa meyakini akan kandungan gula darah dalam tubuh yang […]
[…] Menjaga Kadar Gula Darah Agar Stabil […]
[…] dan diperhatikan. Bukan saja pada anak kecil, pada orang dewasa pun tetap harus ada pemahaman bahwa gula dan beberapa macam minuman bisa menghancurkan struktur gigi. Demikian juga dengan suhu, makanan dan […]
[…] maka akan terjadi penghematan pada penyimpanan insulin yang memiliki peranan untuk mengatur jumlah glukosa dalam darah dan juga turut membantu tubuh mendapatkan lebih banyak nutrisi dari makanan yang […]
[…] bagus karena ia merupakan salah satu bagian dari obat herbal yang dimanfaatkan guna menurunkan kadar gula dalam […]
[…] Guna mengatur dan mengontrol kebutuhan tersebut, hal yang butuh diperhatikan adalah besaran ‘indeks glikemik’ yaitu suatu kemampuan makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Di mana indeks glikemik yang berangka rendah mengindikasikan makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. […]
[…] B menular ketika darah, semen, atau cairan tubuh lain terinfeksi oleh virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh seseorang […]
[…] Oleh karenanya orang yang sedang menjalankan diet sangat menghindari dari makanan yang memiliki kadar gula pun karbohidrat tinggi, sebagai contoh adalah […]
[…] magnesium juga membantu melancarkan proses metabolisme karbohidrat, sehingga potensi meningkatnya gula darah dalam tubuh bisa […]
[…] yang berkadar gula tinggi, duku menjadi buah yang bisa dikonsumsi. Karena dengankadar vitamin B1 atau tiamin yang ada di […]
[…] Saran agar berbuka dengan yang manis-manis memang telah berulangkali diserukan. Bisa dipahami, karena hal yang manis-manis itu akan bisa segera menjadikan tubuh bugar kembali setelah seharian tak kemasukan cairan pun makanan. Hanya saja konsumsi manis ini tetap tak bisa dilakukan sepanjang waktu (malam), karena air manis bukan tidak mungkin justru akan memicu munculnya rasa lapar berlebihan akibat kadar gula yang naiknya cepat dan turunnya juga cenderung lebih cepat. [Baca juga: Menjaga Kadar Gula Darah Agar Stabil] […]
[…] memang karena tak ada sinar matahari yang masuk, ataukah memang kondisi tanah di bawahnya yang memiliki kadar air berlebihan. Untuk mengatasi hal semacam itu, apabila memang tak memiliki solusi pasti, kita […]
[…] sampai dengan enam jam dalam waktu sehari-semalam memiliki kecenderungan mendapatkan masalah dengan toleransi glukosa. Akibatnya akan muncul sakit pra-diabetes dan memiliki risiko menderita sakit diabetes. [uth] […]
[…] kemampuan menekan kadar lemak, akan tetapi juga sekaligus meningkatkan kualitas karkas daging. Kandungan dalam duan katuk ini antara lain adalah plafonoid, aaponin, dan tannin. Ketiganya adalah kandungan […]
[…] bahan-bahan kimia. Ada bahan pengawet, terdapat pewarna buatan, dibubuhi pemanis buatan dengan kadar gula tinggi, dan masih banyak zat kimia […]
[…] penyebab di atas, maka sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang bisa menjaga kadar gula darah serta peradangan.Di bawah ini adalah beberapa di […]
[…] [Baca juga: Menjaga Kadar Gula Darah Agar Stabil] […]
[…] dalam buah petai terdapat kadar gula alami sebagai sumber tenaga instan tanpa efek sambil namun menghasilkan hal luar […]
[…] [Baca juga: Menjaga Kadar Gula Darah Agar Stabil] […]
[…] [Baca juga: Menjaga Kadar Gula Darah Agar Stabil] […]