Bagi sebagian besar masyarakat Asia, buah jeruk telah menjadi buah yang sangat populer. Tak terkecuali masyarakat di Indonesia, yang juga gemar mengkonsumsi buah yang memiliki kandungan Vitamin C cukup tinggi ini. Buah jeruk yang banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia adalah buah jeruk jenis jeruk manis dan jeruk keprok. Para petani berkeyakinan bahwa jeruk manis dan jeruk keprok yang ada di Indonesia adalah peninggalan dari orang Belanda pada masa penjajahan dulu, yang mendatangkan jeruk manis dan jeruk keprok dari Amerika dan Itali. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa buah jeruk keprok yang ada di Indonesia berasal dari Cina, hal ini dilihat dari penamaan jeruk keprok yang juga memiliki nama lain jeruk mandarin.
Buah dengan rasa manis dan asam ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar, hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selain pasar, pada pedagang-pedagang dengan kios atau toko buah dan supermarket juga dengan mudah bisa kita jumpai buah jeruk yang dijual. Seakan tak pernah habis, buah jeruk selalu tersedia dan bisa dengan mudah didapatkan. Tingkat konsumsi buah jeruk yang tinggi, membuka peluang besar bagi para petani jeruk di Indonesia. Bahkan beberapa daerah di Indonesia telah menyandang nama sebagai daerah penghasil jeruk.
Asal daerah penghasil jeruk, membuat keberagaman nama buah jeruk yang dijual di pasaran, walaupun nama-nama buah jeruk tersebut adalah dari jenis buah jeruk yang sama. Kita mengenal nama-nama jeruk seperti jeruk pontianak, jeruk medan, jeruk garut, jeruk madura dan beberapa nama jeruk lainnya. Penamaan nama jeruk ini mengikuti nama daerah buah jeruk tersebut berasal. Dan para petani di setiap daerah pun mengklaim bahwa buah jeruk asal daerah mereka yang memiliki kualitas unggul. Persaingan ini menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan ketika memilih buah jeruk yang banyak dijual di pasaran.
Menurut penuturan dari petani jeruk di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur, persaingan harga di pasaran sangat ditentukan oleh kualitas buah jeruk yang dihasilkan. Banyak petani jeruk yang memiliki patokan, jika buah jeruk yang dihasilkan sudah bisa dijual di supermarket, maka buah jeruk tersebut memiliki kualitas yang unggul. Karena supermarket memberlakukan seleksi yang ketat terhadap buah-buahan yang diambil dari petani. Selain kualitas yang baik, kesegaran dari buah jeruk juga menjadi salah satu indikator dalam memilih buah jeruk.
Bagaimana cara memilih buah jeruk dengan kualitas baik dan segar?
Warna kulitnya mengkilap
Buah jeruk yang baik dan segar memiliki kulit yang mengkilap dan bersih. Selain mengkilap, warna kulit buah jeruk juga nampak segar jika dilihat dan tidak terlalu kenyal ketika dipegang. Kulit jeruk yang mengkilap dapat dilihat dengan mudah jika terkena cahaya matahari atau cahaya lampu. Kulit jeruk yang mengkilap menandakan buah jeruk tersebut masih dalam keadaan segar dan tidak mudah busuk.
Bintik pori-pori kulit jeruk tampak jelas
Permukaan kulit jeruk hampir serupa dengan kulit manusia yang memiliki banyak pori-pori di permukaannya. Beberapa penyakit tanaman dan serangan hama pada buah jeruk, adalah menyerang bagian pori-pori kulitnya. Lalat buah misalnya, yang biasanya menyerang buah jeruk yang hampir masak. Serangan lalat buah akan memunculkan lubang kecil pada kulit jeruk dan belatung kecil di bagian dalam buah. Pilihlah buah jeruk dengan kulit yang halus dan memiliki bintik pori-pori yang tampak jelas, serta tidak tertutup oleh warna lain yang berbeda dengan kulitnya. Buah jeruk yang seperti ini adalah jeruk kualitas baik yang terhindar dari penyakit dan serangan hama tanaman.
Kulit jeruk renyah saat buah dikupas dengan tangan
Teknik mengupas atau membuka kulit jeruk adalah dengan membelah buah jeruk menjadi dua bagian sama besar, setelah itu baru mengupas keseluruhan kulitnya. Buah jeruk dengan kualitas yang baik dan segar, akan mudah dibelah dan memiliki kulit renyah yang bisa dirasakan oleh tangan saat membukanya. Kulit jeruk yang renyah saat dibelah atau dikupas, kadang juga mengeluarkan bunyi layaknya bunyi sesuatu yang renyah. Jika buah jeruk yang anda beli memiliki kulit yang alot atau juga lemas ketika dikupas, maka buah jeruk tersebut bisa dipastikan adalah buah yang sudah layu atau bahkan busuk. Jangan membeli buah jeruk dengan kulit yang alot atau lemas ketika dikupas, karena anda akan kecewa dengan buah di dalamnya yang sudah tidak segar lagi.
[…] keberadaan kumbang pun serangga madu yang hidupnya tak bisa lepas dari keberadaan bunga. Pun dengan terjadinya buah adalah juga diawali dengan […]
[…] Jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin C. Vitamin C ini sangat membantu kita dalam melindungi kulit, utamanya dari kerusakan yang timbul akibat sengatan sinar matahari. […]
[…] Minuman kemasan baik yang berujud botol ataupun kaleng, keduanya menjadi minuman yang banyak disuka. Pasalnya selain instant minuman-minuman berkemasan ini rasanya juga enak dan menyegarkan. […]
[…] ini sebagian orang ada yang rajin dan gemar mengonsumsi air jeruk ataupun air lemon setiap hari. Tujuannya pun berbeda-beda, ada yang mengendaki kelangsingan tubuh, […]
[…] Namun ternyata tidak, jambu biji justru memiliki kadar vitamin C dua kali lipat lebih banyak dibanding jeruk. Pasalnya dalam setiap 100gr jambu biji mengandung kadar 87mg vitamin C, sementara kandungan yang […]
[…] Dari beberapa bagian tumbuhan mondokaki ini terdapat banyak yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Antara lain adalah bagian akarnya, kulitnya, dan juga bagian daunnya. Sedangkan penggunaan untuk pengobatan bisa dilakukan ketika bahannya telah kering ataupun masih dalam keadaan basah dan segar. […]
[…] manusia ini ternyata turunnya ke bumi pun bukan dari perbuatan yang murni baik. Karena, meski Adam hendak berbuat baik terhadap Hawa, namun toh dia juga menjadi melanggar […]
[…] Bahan tradisional untuk perawatan rambut itu salah satunya adalah air merang yang dimanfaatkan sebagai kondisioner pelembut rambut. Adakalanya air merang ini juga ditambah santan, daun dadap, dan atau jeruk purut. […]