Ebola menjadi salah satu penyakit mematikan yang menarik perhatian masyarakat luas. Apakah Virus Ebola? Ebola menjadi salah satu virus paling mematikan setelah HIV/AIDS. Nama Ebola diambil dari nama sebuah sungai di Kongo (dulu Zaire), tempat virus ini pertama kali ditemukan oleh pakar kedokteran. Kemunculan virus Ebola pertama kali ditemukan pada 27 Juni 1976. Virus ini ditemukan pertama kali di rumah sakit yang dikelola oleh Biarawati Flandria [1. Dunia Menyaksikan Lahirnya Virus Ebola. National Geographic Indonesia ->].
[Baca Juga: Apa itu Penyakit Hepatitis B]

Ebola virus dari genus Ebolavirus, dengan familia Filoviridae. Virus ini menyebabkan pecahnya pembuluh darah di jaringan dalam tubuh secara massif. Pendarahan luar juga dapat diakibatkan oleh penyakit mematikan ini. Data Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini mencapai angka 90%. Hingga saat ini belum terdapat obat yang dapat menyembuhkan penyakit yang ditimbulkan oleh virus mematikan ini [2. Mengenal Virus Ebola. Wikipedia Indonesia. ->].
Virus Ebola juga dikenal dengan istilah “zaire Virus”. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan pengidap. Cairan tubuh menjadi penyalur utama penularan virus ini. Persentuhan kulit juga berpotensi menularkan virus ini mesi untuk kadar yang lebih rendah [3. Penularan Virus Ebola. New MEdical ->]. Minimnya pengetahuan tentang penularan virus ini pada fase awal penemuannya menyebabkan banyak perawat pasien yang meninggal akibat terpapar penyakit ini. Sejumlah 33 dari 61 perawat di Rumah Sakit Maridin menjadi korban penyakit ini akibat minimnya peralatan dan bersentuhan langsung dengan pengidap penyakit.
[Baca Juga: Mencegah Gangguan Ginjal]
Gejala Ebola tampak mirip dengan kolera dan malaria. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi dan gangguan pada pencernaan. Pada fase akut, virus ini menyebabkan pendarahan jaringan tubuh dalam dan luar. Masa inkubasi penyakit ini relatif cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk munculnya gejala hanya 2-21 hari. Beberapa gejala dapat bermunculan pada masa tersebut, seperti sakit kepala, demam tinggi, sakit perut yang berlebihan, ngilu pada persendian, sakit pada kerongkongan dan menurunnya nafsu makan [4. Gejala Penyakit Ebola. webmd.com ->].
Metode penyembuhan penyakit ini belum diketemukan hingga saat ini. Upaya penemuan obat terus dilakukan oleh dunia kedokteran guna menyelesaikan persoalan yang timbul akibat virus mematikan tersebut [6. ICTV Online ->].
[…] Ebola virus outbreak […]
[…] tiba. Oleh karenanya mereka yang terkena air hujan juga akan memiliki pengaruh lebih cepat terkena virus tersebut, dan kemudian terjadi infeksi, sehingga mempercepat penurunan sistem kekebalan pada tubuh […]
[…] merupakan penyakit akibat virus yang dapat dicegah dengan vaksin yang terjadi pada lebih dari 150 negara dan […]
[…] Mengenai virus hepatitis, jenis-jenisnya antara lain adalah; hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Di bawah ini adalah penjabarannya. […]
[…] Hepatitis B dan Hepatitis C juga muncul sebagai penyakit hepatitis akut, namun pada beberapa orang, virus akan tetap tinggal dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan penyakit kronis dan masalah liver atau hati dalam waktu yang […]