Mengenal Media Tanam Organik Selain Tanah

7
5828
pixabay.com

Media tanam merupakan komponen penting dalam bercocoktanam. Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangbiakannya, menjadi hal yang mutlak yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media tanam. Pengolahan tanah yang baik dan berkelanjutan menjadikan tanah yang digunakan sebagai media tanam memiliki daya dukung yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Tanah umumnya menjadi pilihan utama sebagai media tanam pertanian. Sebagai sumber daya alam yang ketersediaannya sangat melimpah, tanah menjadi tempat hidup dari berbagai macam jenis tanaman dan juga organisme lain yang menjadikan tanah sebagai habitat. Ketersediaan unsur hara, daya serap terhadap air dan kemampuan menjaga kelembaban akar, adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih media tanam.

Selain pilihan menggunakan tanah sebagai media tanam, sebenarnya pemanfaatan media tanam lain yang tersedia di sekitar sangat memungkinkan. Media tanam selain tanah yang bisa kita gunakan, tentunya harus memiliki fungsi yang dapat menggantikan fungsi tanah atau meningkatkan kualitas tanah sebagai media tanam.

Berbeda dengan tanah yang bisa menjadi tempat tumbuh hampir semua jenis tanaman, pemilihan media tanam selain tanah harus disesuaikan dengan jenis tanaman, suhu dan kelembaban udara, curah hujan, hingga pada manipulasi pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Pemanfaatan pada beberapa media tanam selain tanah juga tidak bisa digunakan secara tunggal. Tetapi harus dicampur dengan unsur lain, atau juga untuk meningkatkan unsur hara dan kualitas tanah.

Apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai media tanam?

Batang Pakis

Batang pakis memiliki sifat-sifat yang bisa menggantikan peran tanah sebagai media tanam. Kemampuannya yang baik dalam menyerap dan mengikat air, serta bertekstur lunak dan mudah ditembus oleh akar tanaman. Menjadikan batang pakis memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh batang tanaman lain. Batang pakis yang biasa digunakan untuk media tanam, umumnya memiliki warna hitam yang menandakan bahwa batang pakis tersebut adalah batang yang tua.

Batang pakis, banyak digunakan sebagai media tanam untuk tanaman jenis anggrek. Biasanya batang pakis dibuat menjadi lempengan menyerupai papan dengan ukuran sedang. Selain untuk jenis tanaman anggrek, batang pakis juga bisa dimanfaatkan untuk media tanam jenis tanaman lain. Hanya saja cara penggunaannya yang berbeda, untuk jenis tanaman lain yang tidak memiliki karakter seperti anggrek. Batang pakis harus dicacah menjadi bagian-bagian kecil dan ditempatkan pada tempat seperti pot atau tempat lain yang memiliki lubang pembuangan air. Adanya lubang pembuangan air pada pot adalah untuk menjaga kadar air pada media tanam, jika melakukan penyiraman secara berlebihan.

Arang

Arang digunakan sebagai media tanam karena dikenal sebagai unsur penyangga yang baik, atau mampu mengadaptasikan unsur lain yang diberikan pada arang. Arang bisa didapatkan dari pembakaran kayu dan batok kelapa. Karena arang didapatkan dari proses pembakaran, arang sebenarnya adalah media tanam yang miskin unsur hara. Tetapi dengan pemberian pupuk yang baik dan kemampuan yang dimiliki arang untuk mengadaptasikan unsur lain, menjadikan arang sebagai media tanam yang mudah dimanupalasi penggunaannya.

Pencacahan arang menjadi bagian-bagian kecil sebelum digunakan, serta manipulasi unsur hara yang dilakukan melalui proses pemupukan, akan menjadikan arang sebagai media tanam yang baik untuk tanaman. Tapi tentu saja tidak semua tanaman bisa tumbuh dengan baik pada media tanam arang. Arang lebih banyak digunakan untuk tanaman jenis anggrek di daerah pegunungan dengan kelembaban udara tinggi. Arang juga memungkinkan digunakan untuk jenis tanaman lain yang tidak membutuhkan banyak air dalam pertumbuhannya. Karena kemampuan menyerap dan mengikat air yang dimiliki oleh arang tidak sebaik batang pakis.

Sekam Padi

Sekam padi didapatkan dari kulit padi yang telah mengalami penggilingan memisahkan antara beras dan kulit padinya. Untuk memanfaatkan sekam padi sebagai media tanam. Sebaiknya sekam padi dibakar terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan karbon dalam sekam padi. Sekam padi bakar yang memiliki kandungan karbon tinggi, banyak digunakan untuk membuat tanah menjadi lebih gembur. Memanfaatkan sekam bakar untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah, juga akan meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air. Sehingga kelembaban pada akar tanaman akan terjaga dengan baik.

Sabut Kelapa

Sifat dari sabut kelapa yang mampu menyerap dan mengikat air dengan kuat, menjadikan media tanam ini memiliki keunggulan untuk memanipulasi kadar air pada daerah dengan curah hujan rendah. Sabut kelapa banyak digunakan untuk membuat lapisan dalam tanah, di bawah permukaan tanah. Pemanfaatan sabut kelapa biasanya digunakan pada lahan daerah tropis untuk menjaga kadar air dalam tanah.

Sabut kelapa juga bisa digunakan sebagai media tanam untuk menjaga pertumbuhan rumput pada tanah lapang, seperti lapangan bola atau lapangan golf. Karena kemampuan sabut kelapa yang memiliki daya serap tinggi, akan membuat tanah lapang menjadi tidak becek pada musim hujan dan tidak kering pada musim kemarau.

Berbagi dan Diskusi

7 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here