Yogyakarta menjadi salah satu ikon penting dalam pariwisata Indonesia. Tempat wisata Yogyakarta sangat beragam, mulai dari wisata edukasi, sejarah, alam hingga perbelanjaan. Datang ke Yogyakarta, pelancong dapat berkunjung ke beberapa tempat sekaligus. Agar tidak bingung, perencanaan wisata menjadi salah satu hal yang dibutuhkan. Perencanaan wisata yang baik akan membantu pelancong untuk menentukan prioritas, modus angkutan dan waktu yang terencana dengan baik. [Baca: Pentingnya perencanaan Wisata].
Sebagai salah satu ikon pariwisata, Yogyakarta menyediakan pelbagai kebutuhan dan fasilitas bagi pelancong. Tempat-tempat pariwisata umumnya telah dapat dijangkau dengan baik menggunakan angkutan umum atau kendaraan yang dapat disewa. Yogyakarta tergolong memiliki infrastruktur jalan yang baik, hal ini yang memudahkan turis mendatangi setiap objek wisata Yogyakarta.
Artikel ini merangkum beberapa tempat tujuan wisata di Yogyakarta dan sekitarnya yang dapat dimasukkan dalam perencanaan bagi para pelancong.
Candi Prambanan

Sebagai sala satu candi Hindu terbesar di Indonesia, Prambanan perlu masuk ke daftar objek wisata yang perlu dikunjungi. Prambanan terletak di perbatasan Yogyakarta – Klaten dan sangat mudah untuk dijangkau. Berada di Jalan Jogja Solo, pelbagai angkutan dapat digunakan menuju lokasi ini. Angkutan Busway atau Transjogja dapat menjadi salah satu pilihan modus transportasi menuju kompleks candi. Terminal pemberhentian Transjogja berada dekat dengan lokasi candi ini.
Candi Ratu Boko

Kawasan Candi Ratu Boko memang tidak terlalu dekat dari Prambanan. Meski demikian, pihak pengelola telah menyediakan angkutan khusus untuk mengantarkan pelancong menuju lokasi ini wisata dari pembanan. Tentu saja angkutan Prambanan-Boko tidak gratis. Candi Boko sangat bagus dinikmati saat matahari tenggelam, terutama pada saat cuaca cerah. Para Fotografer banyak yang memanfaatkan lokasi ini untuk memotret sunset di Candi ini.
Gunung Merapi
Gunung ini tentu sudah tidak asing lagi. Gunung yang terakhir meletus dahsyat pada tahun 2011 ini menjadi salah satu menjadi salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjung. Merapi banyak berubah paska letusan 2011. Beberapa sisa letusa masih bisa ditemukan di sekitar merapi. Sisa letusan juga tampak tersisa di beberapa Kampung, seperti di Kampung Almarhum Mbah Maridjan sang Juru Kunci Merapi. [Baca juga: Wisata Gunung Berapi Purba Nglangran di Yogyakarta]
Jalan Malioboro

Jalan Malioboro menjadi salah satu nama jalan yang cukup terkenal dan menjadi ikon kota Yogyakarta. Jalan ini pernah terkenal dengan sajian kesenian dari seniman jalanan kota ini. Kisah ini melahirkan banyak penyair dan budayawan penting, seperti Emha Ainun Najib. Jalan Malioboro menyajikan wisata belanja dan wisata sejarah sekaligus. Tempat ini banyak dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang menjadi ciri khas. Jika berbelanja di sini, pastikan anda bisa tawar menawar harga. Penawaran harga menjadi salah satu seni pasar tradisional yang menunjukkan adanya interaksi pembelanja dan pembeli. Sudut Malioboro juga menyajikan Benteng Vredeburg, Gedung Bank Indonesia dan Gedung Kantor Pos Besar yang merupakan bagian dari peninggalan Belanda. Sajian kesenian pun masih bisa ditemukan di jalan ini, terutama seni musik jalanan yang menyajikan aksi musikal tradisional.
Candi Borobudur

Candi Borobudur tidak berada di wilayah Provinsi Yogyakarta. Candi megah Agama Budha ini terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Kompleks ini merupakan salah satu tempat suci. Memasuki tempat ini, wisatawan harus mengenakan kain khusus. Tidak perlu khawatir, pengelola telah menyediaan peminjaman kain saat masuk ke lokasi ini.
Borobudur berada 40 KM dari Yogyakarta. Tempat ini akan menjadi lebih ramai saat perayaan Hari Raya Waisak. Panitia mengizinkan pengunjung untuk turut menyaksikan prosesi suci Waisak. Perlu jadi catatan, mengingat Waisak adalah hari suci, penghormatan dan tata krama perlu dijaga selama mengnjungi lokasi ini.
Istana Taman Sari

Taman Sari merupakan bagian penting dari Kraton Yogyakarta. Kompleks ini terdiri dari tempat pemandian dan Masjid bawah tanah. Tempat ini merupakan salah satu bentuk sistem perbentengan kerajaan Yogyakarta. Berdiri pada tahun 1758, Taman Sari kini tidak difungsikan lagi sebagai tempat pemandian. Begitu pun, Masjid Bawah Tanah kini tidak digunakan sebagai tempat peribadatan. Lokasi ini dijadikan sebagai cagar budaya sejarah yang bisa dikunjungi oleh siapa pun.
Kraton Yogyakarta
Keraton menjadi salah satu lokasi wisata sejarah di Yogyakarta. Lokasi ini merupakan kediaman Sultan dan keluarga. Pelbagai asepk dapat dinikmati dari situs sejarah ini, seperti arsitektur, koleksi barang bersejarah dan pengetahuan tentang perkembangan kesultanan Yogyakarta. Tempat ini buka pada jam 8 pagi hingga jam 2 siang. Bagi Anda yang ingin melancong ke tempat ini, pertimbangkanlah waktu yang tepat untuk datang. Pada masa liburan, pengunjung kraton akan bertambah dibandingkan dengan hari biasa.
Baca Juga:
Aneka Objek Wisata Bandung dan Sekitarnya
—————————
Sumber Rujukan:
[1] Foto Prambanan, Wikipedia. Diakses pada 29 Agustus 2014.
[2] Benteng Vredeberg, Foto Light Walker. Flickr.com. Dilisensikan dibawah atribut CC 2.0
[3] Gambar Candi Borobudur, Pixabay.com. Diakses pada 29 Agustus 2014.
[4] Taman Sari, Gambar Bryan Pinzgauner. FLickr.com. Dilisensikan dibawah atribut CC 2.0
[…] [baca: Daftar Tempat Wisata di Yogyakarta dan sekitarnya] […]
[…] [Baca: Daftar Lokasi Wisata di Yogyakarta] […]