Daftar Isi
Bagi Anda yang acap menggunakan twitter tentu mengalami kesenangan dengan obrolan yang ada di sana, bisa cuap-cuap ataupun sekedar menyapa teman baru serta teman lama. Tak bisa dipungkiri juga banyak berita terkini bisa menyebar dengan cepat akibat disebar di time line (lini massa) apalagi ketika mampu menjadi trending topic.
Begitulah twitter, meskipun menjadi sosial media yang hanya menyediakan karakter terbatas, yaitu maksimal 140 karakter, namun sangat cocok digunakan untuk menyebar berita serta informasi. Maka dari kecepatan itu banyak pihak acap memanfaatkannya, baik dari artis pun selebriti, pihak pemerintah, pun para pedagang khususnya pedagang online (onlone shop). Hanya saja ada hal yang butuh diperhatikan, yaitu adakalanya kita menemukan akun twitter yang bisa auto retweet serta auto follow sendiri tanpa kita merasa melakukannya. Hal itu tentu saja sebagai hal yang menyebalkan, bukan saja pada yang empunya akun, namun kepada akun-akun twitter yang berteman dengan kita, atau istilahnya adalah follower kita.
Bagaimana Twitter Bisa Auto Retwitt & Auto Follow?

Awalnya bisa jadi kita curiga kalau akun twitter yang bisa nge-retuit serta memfollow sendiri adalah akibat tangan usil orang lain. Atau gampangnya kita menyangka bahwa akun kita dibajak hakcer. Akan tetapi mohon bersabar dulu, jangan secepat itu menyimpulkannya, karena alasan itu tak selalu benar. Lain dari itu, hal yang harus kita ingat adalah “ulah tangan kita sendiri,”, apakah selama ini kita pernah membuka sebuah akun tak jelas dengan cara menekan sebuah link url? Jika benar, apakah kita juga pernah mengikuti petunjuknya agar menekan tombol authorize App pada salah satu fiturnya?
Jika hal itu benar telah dilakukan, hal yang perlu diketahui adalah bahwa adakalanya aplikasi yang di ‘authorized’ itu merupakan sebuah tipuan yang masuk dalam julukan ‘phising.’ Yaitu penipuan dengan cara mengelabuhi calon korban melalui metode penyediaan sebuah tautan dan juga aplikasi yang ada kemiripan dengan merk atapun produk tertentu. Perhatikan juga kalimat yang tertera di sana, misalnya sebagai berikut;
This application will be able to;
- Read tweets from your timeline
- See who you follow and follow new people
- Update your profile post tweets for you
- Access your direct messages
1. Read tweets from your timeline
Kalimat di atas memiliki arti bahwa aplikasi yang kita setujui (dengan menekan autorized) memiliki hak untuk bisa menimak dan membaca segala ocehan di time line kita.
2. See who you follow and follow new people
Kalimat nomor dua memberikan penjelasan kepada kita bahwa sang pemilik aplikasi ‘phissing’ berhak melihat kita berteman -dan follow- dengan siapa, dan dia juga memiliki hak menambahkan orang lain untuk kita follow. Nah inilah yang memang banyak dikehendaki oleh si pembuat aplikasi karena bisnis jual beli follower real human masih sangat menarik di Indonesia ini.
3. Update your profile post tweets for you
Profil kita bisa diganti oleh sang pelaku phising
4. Access your direct messages
Memberikan ijin pada pemilik aplikasi tersebutuntuk melihat dan mengakses pesan personal (DM) yang ada pada akun kita. Ini tentunya menjadi pertimbangan yang harus kita perhatikan, karena dari sini privasi kita bisa diketahui pihak lain tentunya.
Selain 4 butir di atas, masih ada yang butuh diperhatikan yaitu perihal tulisan lain dibawah tombol ‘autorized’ yang berbunyi “This application will not be able to See your twitter password” Ini artinya, pihak pemilik aplikasi memang tidak berhak melihat password kita, oleh karenanya meski kita telah mengganti passwordnya, -dengan alasan untuk menghentikan auto retwitt- akan tetapi haknya pada empat butir di atas tetap bisa dijalankan. Jadi sekedar mengganti password itu bukan jalan tepat untuk menghentikan ulah pembuat aplikasi autoretweet.
Bagaimana Cara Menghilangkan Auto Retwitt & Auto Follow?

Langkah awal untuk mengatasi kekhawatiran kebanyakan adalah dengan langsung mengganti password yang kita miliki. Hanya saja ini belum bisa dikatakan efektif, karena auto retwitt bisa saja tetap berlangsung dari akun twitter kita. Jadi langkah yang aman dilakukan adalah dengan cara revoke aplikasi via browser.
Revoke aplikasi bisa dilakukan dengan cara menekan tombol “setting” ataupun tombol “pengaturan.” Kemudian memilih tautan aplikasi yang biasanya ada di sebelah kiri bagian bawah account, mobile, password, email, dan seterusnya. Setelah itu tekan saja tombol revoke untuk membuang beberapa aplikasi yang berkemungkinan menyebabkan “auto retwitt” dan ‘auto follow’ tadi.
Lalu kenapa dikatakan harus via browser?
Jadi kadang selain aplikasi yang ada di twitter, browser yang kita gunakan pada OS (Operating System) juga masih berpengaruh, minimal yang behubungan dengan cache, yaitu hal yang masih menyisakan bekas jejak kita sebelumnya. Jadi alangkah baiknya kalau history dan juga cache pada web browser (baik google chrome, mozila fire fox, Operamini, UC, Arora, dan lain-lain) kita refresh & bersihkan juga. Untuk Anda yang menggunakan gadget, ataupun mobile (hand) phone juga bisa melakukan langkah serupa. [uth]
Sumber Rujukan;
[1] Cara Menghentikan Auto Follow dan Auto Retweet di Twitter, Febri www.jalantikus.com Diakses pada 29 Agustus 2014
[2] Gambar Aplikasi & Setting Twitter, Febri. Dilisensikan sebagai CC BY 2.0. www.jalantikus.com Diakses pada 29 Agustus 2014
[3] Gambar “Ilustrasi Revoke” Utroq Trieha. Dicapture dari Twitter. www.twitter.com Diakses pada 29 Agustus 2014
[…] tak hanya mengembangkan bisnisnya di dunia maya saja, baik penyedia layanan mesin pencari, penyedia sosial media google plus, pun produk […]
[…] perkembangannya, bendera bisa diterapkan dengan berbagai metode pun cara. Sebagai contoh adalah di USA pun Inggris, adakalanya orang diberikan kebebasan menggunakan bendera […]
[…] Selain aplikasi yang ada di twitter, browser yang kita gunakan pada OS (Operating System) juga masih berpengaruh, minimal yang behubungan dengan cache […]
[…] semuanya selesai, kita bisa langsung menyalinnya (copy) atau bisa pula kita langsung menyebarkannya di sosial media guna dibagikan pada teman lain. […]