Ketahuilah 3 Penyebab Terbesar Kematian Ibu Hamil

7
18456
Penyebab Kematian Ibu Hamil
Penyebab Kematian Ibu Hamil

Kematin ibu hamil masih menjadi salah satu pekerjaan besar di Indonesia. Angka kematian ibu hamil yang cukup tinggi salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai faktor-faktor resiko yang melekat pada ibu saat kehamilan. Minimnya pengetahuan masyarakat menyebabkan rendahnya upaya pencegahan kematian. Hal ini menyebabkan perempuan pada masa kehamilan berada pada situasi beresiko tinggi kematian.

Kehamilan menjadi salah satu fase berkeluarga yang sangat ditunggu oleh pasangan suami-istri. Meski demikian, proses ini semata tidak dapat dinilai sebagai proses alamiah yang dapat dijalani tanpa pengawasan dan kehati-hatian. Suami dan istri, keduanya harus memahami resiko-resiko yang melekat erat pada ibu pada masa mengandung. Hal ini perlu guna pencegahan resiko terbesar yang melekat pada ibu dan bayi: Kematian. [Baca: Fase Perkembangan Janin dan Perubahan Tubuh Ibu]. Resiko kematian ibu hamil akan lebih besar pada dua fase, yaitu trisemester periode kehamilan dan pada fase persalinan akibat pendarahan.

[Baca juga: Perkembangan Janin pada Usia 2 Bulan]

Penyebab Kematian Ibu Hamil
Penyebab Kematian Ibu Hamil. Sumber Kementrian Kesehatan.

Mengacu pada data Kementrian Kesehatan (2007), terdapat beberapa penyebab kematian ibu.  Infesksi, eklamasia dan pendarahan masih menjadi penyebab terbesar kematian ibu. Ketiga penyebab tersebut mengalahkan angka aborsi dan durasi persalinan yang cukup lama [1]. Ketiga penyebab itu dapat disebut sebagai tiga faktor pembunuh terbesar terhadap ibu hamil.

Eklampsia adalah gejala kejang yang terjadi pada masa kehamilan. Kejang ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) yang terjadi selama masa kehamilan. Tekanan darah tinggi pada situasi ini tidak terkendali [2].  Eklampsia disebabkan oleh beberapa gejala pre-eklampsia yang kompleks. Kemungkinan terjadinya gejala pre-eklampsia pada ibu hamil cukup tinggi. Terdapat 3 gejala utama pere-eklampsia, yaitu tingginya tekanan darah ibu (90/140), tingginya kadar protein dalam urin dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh ibu. Peningkatan tekanan darah mempersempit saluran pembuluh darah di uterus yang menjadi saluran makanan dan nutrisi bagi bayi [4].

Pendarahan turut menjadi salah satu penyebab terbesar angka kematian ibu. Pendarahan dapat terjadi akibat beberapa hal dan mengancam ibu pada setiap fase kehamilan. Salah satu penyebab yang dapat terjadi pada fase trisemester, seperti situasi plasenta yang menutup jalan lahir (placenta previa) dan lepasnya plasenta dari dinding rahim (solutio placenta).

Pendarahan pada tahapan melahirkan juga menjadi salah satu ancaman terbesar bagi ibu. Kondisi kurang tidur, otor yang sudah tidak kencang akibat persalinan lebih dari 2 kali, anemia dan kekurangan gizi menjadi salah satu penyebab pendukung. Suami perlu mendukung istri untie memersiapkan dengan seksama proses persalinan, termasuk kecukupan gizi dan fisik.  Slaah satu bentuk persipan adalah dengan menyiapkan kemungkinan kebutuhan darah saat persalinan. Hal ini menjadi lebih penting bagi pemilik golongan darah yang jarang, seperti AB.

[Baca: Daftar Makanan Pantangan bagi Ibu Hamil]

Infeksi menjadi faktor terbesar lainnya yang menyebabkan kematian ibu. Infeksi dapat terjadi semasa kehamilan ataupun pada fase persalinan. Keduanya membawa resiko yang sama pada ibu. Ibu yang mengidap penyakit seperti tuberkolosis ada baiknya memeriksakan diri ke dokter sebelum masa persalinan. Penyakit ini dapat memengaruhi perkembangan janin dan menggangu proses persalinan pada ibu.

 

Sumber Rujukan:

[1]. Diagram penyebab Angka Kematian, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Diakses pada 28 Agustus 2014.

[2] Memahami Gejala, Eklampsia. Wikipedia, diakses pada 28 Agustus 2014.

[3] Ilustrasi Ibu Hami, Pixabay.com. Diakses pada 28 Agustus 2014.

[4] Preeklampasi pada Kehamilan. Ayah Bunda Online. Diakses pada 28 Agustus 2014.

 

 

Berbagi dan Diskusi

7 COMMENTS

  1. […] Kematin ibu hamil masih menjadi salah satu pekerjaan besar di Indonesia. Angka kematian ibu hamil yang cukup tinggi salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai faktor-faktor resiko yang melekat pada ibu saat kehamilan. Minimnya pengetahuan masyarakat menyebabkan rendahnya upaya pencegahan kematian. Hal ini menyebabkan perempuan pada masa kehamilan berada pada situasi beresiko tinggi kematian.  […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here