Mencuci Tangan, Menggosok Gigi dan Membuang Sampah: Aktivitas Pribadi untuk Orang Lain

18
7314
Langkah mencuci tangan secara benar
Langkah mencuci tangan secara benar

Mencuci tangan dan menggosok gigi bagi sebagian orang telah menjadi kegiatan yang tak harus diingatkan. Bahkan adakalanya orang selalu rajin menggosok gigi sehabis makan, sehingga jumlah tiga kali selama sehari dalam menggosok gigi bukan merupakan hal yang membebani.       Kegiatan mencuci tangan dan menggosok gigi tersebut mungkin tak akan asing lagi bagi para pekerja rumah sakit, pekerja kuliner, pelayan restoran, serta pekerja hotel. Alasannya tentu saja adalah demi profesionalisme kerja pada bidang pelayanan – publick servicer.

Sejatinya tatkala mau menyadari, ada alasan yang lebih tepat dari itu semua, tak lain adalah hal berhubungan dengan kesehatan.

Kesadaran Pribadi demi Kesehatan Bersama

Mencuci tangan yang benar memang ada standardnya, dan hal ini acap diajarkan oleh mereka yang peduli terhadap kesehatan, misalnya oleh lembaga swadaya masyarakat yang disponsori perusahaan produk kesehatan. Di lingkungan rumah sakit, standar cuci tangan ini selalu diterapkan pada karyawan baru, sementara karyawan lama juga wajib menjaga kebiasaan mencuci tangan ini untuk selalu diterapkan. Di lingkungan kerja hotel pun resoran yang sudah terjaga kredibilitasnya, minimal setiap bulan sekali diadakan sebuah training produck knowledge, tentu di dalamnya adalah kebiasaan mencuci tangan yang masuk dalam kategori “pengetahuan” mengenai ‘sanitasiin &higienis.’

Sanitasion & higienis ini bukan saja dimulai karena tanggungjawab melayani tamu, -hotel dan restoran- namun lebih dari itu, semua dilakukan berawal dari kehendak dan kesadaran dari pribadi masing-masing, bahwa ketika secara personal telah memulai hidup sehat maka segala sesuatunya bukan tidak mungkin akan selalu dilakukan berdasar pada perlakuan sehat pula.

Tantangan Perubahan Iklim

Global warming menjadi satu sebab besar pada kehidupan di bumi, salah satunya adalah masalah perubahan iklim. Dari sini dunia memperoleh tantangan. Dari segi kesehatan dan sanitasi saja sudah bisa menjurus ke banyak hal, antara lain adalah adanya penumpukan sampah, hingga menimbulkan berbagai penyakit, dan lalu disusul dengan terjadinya banyak kematian bayi. Hal ini tentu tak bisa dianggap remeh, sebab sangat memengaruhi keberlanjutan hidup, baik kehidupan bilogis manusia – hewan – tumbuhan, dan juga kebutuhan perkembangan pola pikir.

Sebaliknya, meski tak bisa dianggap remeh & enteng, namun sejatinya langkah yang diperlukan guna mencengahnya sebenarnya juga tak begitu berat. Langkah ringan tersebut tentu saja adalah menumbuhkan kesadaran yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga kita untuk melakukan satu gerakan kecil yang dapat menciptakan perubahan besar, dan contoh nyatanya adalah dengan kesadaran mencuci tangan serta membuang sampah pada tempatnya.

Mencuci tangan dengan sabun & membuang sampah pada tempatnya adalah langkah kecil namun tatkala bisa dilakukan secara tepat, bersama-sama, dan terus menerus, bukan tidak mungkin mampu membuat kehidupan lebih baik. Ketika kebersihan terjaga, hal berat yang bisa diminimalisir antara lain adalah kejadian kematian balita akibat penyakit diare, serta kematian karena TBC.

Langkah Standar WHO dalam Mencuci Tangan

WHO yang memiliki kepanjangan “World Health Organization,” yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB dalam bidang kesehatan juga sangat peduli pada kebersihan, dimana kebersihan ini menjadi faktor penting yang tak kalah dahsyatnya dalam memengaruhi tingkat kesehatan. Kepedulian ini dibuktikan dengan langkah mereka yang membuat panduan cara cuci tangan guna memenuhi standar kesehatan, yaitu dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Berikut adalah langkah-langkahnya;

  1. Membasahi kedua tangan dengan air yang mengalir
  2. Memberikan sabun pada tangan secukupnya
  3. Menggosok kedua telapak tangan dan punggung tangan kanan dan kiri secara bergantian
  4. Jangan lupa juga gosok pada sela-sela jari kedua tangan
  5. Menggosok kedua telapak tangan dengan jari-jari yang dirapatkan
  6. Membalik pada langkah sebelumnya, yaitu jari-jari tangan dirapatkan lalu gosokkan ke telapak tangan, baik dari tangan kiri ke kanan, pun sebaliknya
  7. Menggosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan kepada ibu jari kiri, pun sebaliknya
  8. Menggosokkan kuku jari kanan memutar kepada telapak tangan kiri, dan sebaliknya
  9. Setelah langkah 1 sampai 8 dilakukanl segera basuh semuanya dengan air
  10. Langkah selanjutnya adalah mengeringkan tangan dengan menggunakan tisu ataupun handuk kering, ingat handuk kering! Pada kondisi ini mengelap tangan dengan menggunakan handuk tidak begitu direkomendasikan, alasannya kebanyakan handuk yang lembab justru malah menyimpan bakteri
  11. Demi penghematan, jangan lupa untuk selalu mematikan kran air (dengan tisu juga)
  12. Yaqinkan kondisi tangan telah bersih

Kebersihan Gigi

Langkah sederhana mencuci tangan menggunakan sabun ini telah terbukti kehebatannya, karena mampu menghindarkan kita dari banyak jenis penyakit, dan secara otomatis juga mampu meningkatkan kualitas hidup kita. Selain mencuci tangan dengan sabun, kita masih bisa juga membiasakan diri menggosok gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi selepas tidur ataupun selepas sarapan, serta malam hari jelang tidur.

Menggosok gigi tiga hari baik setelah makan pagi, usai makan siang, dan pasca makan malam tentu akan lebih baik, namun ketika lebih dari tiga kali sehari tentu ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, misalnya keadaan gusi yang rawan terhadap sikat gigi. Lepas dari itu, menggosok gigi di pagi hari serta menjelang tidur adalah kegiatan rutin yang sejatinya memiliki tujuan guna menghilangkan partikel makanan serta menjaga gusi agar tetap bersih. Disamping itu menggosok gigi juga mampu membantu menyingkirkan plak & karang gigi yang menyebabkan pembusukan. Kondisi nafas segar selepas menggosok gigi tentunya adalah bonus istimewa dari kebersihan kita.

  • Menggosok gigi secara efektif

  1. Cara menyikat gigi harus mampu membuang deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental
  2. Menggosok gigi & gusi bagian depan dilakukan dalam gerakan melingkar selama beberapa detik
  3. Menyikat gigi dilakukan secara tepat dan efisien
  4. Frekuensi menyikat gigi minimal 2 kali sehari selepas makan pagi serta sebelum tidur malam, dan maksimal adalah sebanyak 3 kali dalam sehari, yaitu usai makan pagi, makan siang dan juga jelang tidur malam
  5. Menyikat gigi dengan cepat di sepanjang permukaan karet atau wajah atas gigi
  6. Jangan lupa juga segera berkumur mulut
  7. Durasi tepat dalam menggosok gigi seyogyanya tidak lebih dari 2 menit
  8. Tatkala mulai menyikat gigi, tidak harus menggunakan tekanan kuat yang menuju pada gigi serta gusi. Namun yang lebih harus diperhatikan adalah mengenai pembersihan permukaan makanan yang tersisa di sana
  9. Menggunakan pasta gigi yang tepat dan sesuai
  • Memilih sikat gigi

Banyak yang menyatakan bahwa dengan selalu rajin menggosok gigi maka akan menjadi lebih sehat keadaan mulut, gusi, dan giginya. Itu memang benar, tidak keliru. Hanya saja cara efektif dan efisien sebagaimana tersebut pada butir-butir di atas juga wajib diperhatikan. Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah juga mengenai memilih pasta gigi, dimana hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan pasta serta sikat gigi antara lain adalah; yang bisa mencegah sakit gigi, yang tidak menimbulkan sensitivitas, dan tentu saja yang menyebabkan radang gusi.

Hal yang perlu di perhatikan dalam memilih sikat gigi adalah;

  1. Memastikan kondisi sikat gigi yang mudah serta nyaman sewaktu digunakan
  2. Memilih jenis sikat gigi yang memiliki bulu lembut
  3. Memilih gagang sikat yang cocok dengan genggaman tangan kita agar dapat dipegang dengan kuat dan dikontrol secara baik. Misalnya gagang yang cukup lebar, yang tebal dan yang lurus namun juga lentur
  4. Ada baiknya meminta saran dokter gigi ketika ingin mencoba jenis sikat gigi baru, agar bisa menyesuaikan dengan kondisi gigi kita. Hal ini berlaku pula dalam menentukan pasta gigi

Membuang Sampah

Kebersihan selain diwujudkan pada raga kita tentu saja harus diimplementasikan pada lingkungan yang acap kita sentuh juga. Oleh karenanya memerhatikan tentang sampah adalah hal yang tak bisa kita lupakan begitu saja. Sebagaimana diketahui sampah yang tak dikelola secara baik tentu akan menjadi dampak buruk bagi kesehatan kita semua.

Pengelolaan sampah sejatinya juga bisa kita lakukan sebagai sebuah kebiasaan, sehingga setelah menjadi kebiasaan, kesadaran pribadi secara otomatis juga akan timbul dengan sendirinya. Memulainya dari hal kecil adalah hal yang bisa dilakukan tanpa membebani. Misalnya membuang sampah pada tempatnya, ataupun tidak merokok di jalanan karena selain menyebabkan polusi udara, sampah dari abu rokok juga bisa mengakibatkan kerugian pihak lain. Sementara di lingkungan rumah tangga, merawat kebersihan toilet menjadi hal yang juga tak bisa diabaikan. [uth]

Sumber Rujukan;

[1] Cuci Tangan? Ada Standar WHOnya, Lho! www.mommiesdaily.com Diakses pada 02 September 2014

[2] Lembar Panduan “Sanitasion and Higienis” Division of Trainee Hotel Borobudur Jakarta, Tahun 2011

[3] Gambar Cara Mencuci Tangan Yang Benar. Dilisensikan sebagai CC BY 2.0. www.klikdokter.com Diakses pada 02 September 2014

Berbagi dan Diskusi

18 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here