Apa yang Diperoleh dari Konsumsi Sate?

7
10901
Sate Klathak Pasar Njejeran Imogiri Bantul Yogyakarta
Sate Klathak Pasar Njejeran Imogiri Bantul Yogyakarta

Jika orang-orang bule memiliki makanan khas dan favorit berbahan daging berupa steak, baik tenderloin ataupun sirloin, maka kuliner nusantara ini tetep memiliki varian khas yang menjad andalan dan tak kalah diminati oleh orang-orang barat. Ialah makanan bernama sate.

Ada banyak hal bisa dijadikan sate, bahkan belakangan ini tak sebatas pada wujud daging saja, pasalnya ada bahan sate yang ramah terhadap mereka yang anti terhadap daging. Salah satu contohnya adalah sate jamur.

Kandungan yang Ada Pada Sate

Sate merupakan jenis makanan Indonesia yang biasanya berbahan daging, adalah kuliner yang memiliki kandungan protein tinggi.       Namun sate juga mengandung lemak tinggi berupa lemak jenuh yang berasal dari lemak dan minyak sayur sebagai hasil saat memprosesnya.            Sekilas sebagai gambarannya adalah bahwa pada sate ayam terdapat 20% kandungan lemak jenuh, sedangkan pada sate sapi ada sebanyak 30%, dan sate kambing memiliki kadar lemak jenuh sebesar 60%.

Bumbu Sate

Ada banyak varian bumbu yang dibubuhkan pada sate, namun semua bisa ditengarai berdasarkan jenis sate yang diidentikan dengan khas suatu daerah.    Misalnya bumbu sate ala Madura tentu saja tak akan serupa dengan bumbu sate khas Minang, pun dengan bumbu sate ala Jawa.

  • Bumbu Kacang

Bumbu sate ala Jawa lebih dikenal dengan bumbu kecap, karena memang terdiri dari kecap manis ditambah irisan bawang merah serta cabe. Sementara untuk bumbu sate lainnya, ada yang dikenal dengan nama “bumbu kacang,” sebab memang berbahan dasar kacang.          Bumbu kacang pada sate, umumnya terdiri dari kacang, gula, garam, bawang merah, dan bawang putih, yang kesemuanya ditumbuk serta dilembutkan menjadi satu.              Dari ukuran 29 gram bumbu kacang tersebut menurut para ahli memiliki kadar 77 kalori, yang sebagian besar (70%) berasal dari  lemak.      Lebih dari itu, kacang yang ada pada bumbu juga memiliki 138 gram kandungan sodium.

Itulah kandungan yang terdapat pada bumbu kacang yang biasa digunakan sebagai pasangan sate.    Kacang mmemiliki kadar lemak tak jenuh, sementara bawang merah dan bawang putih juga memiliki kandungan antioksidan.       Beruntung kandungan-kandungan tersebut sedikit tertolong dengan minyak, karena bumbu kacang yang berminyak juga mempunyai fungsi menurunkan kandungan gizi.

  • Bawang merah mentah

Pada bawang merah terdapat flavonoid yang terdiri dari antosianin dan quercetin.        Quercetin adalah satu kandungan pada bawang merah yang memiliki fungsi mampu  menurunkan resiko penyakit jantung koroner serta stroke.   Hanya saja quercetin juga sangat sensitif terhadap panas, sehingga ada kecenderungan hilang khasiatnya lantaran adanya proses  pemasakan.  Sehingga disarankan mengonsumsi bawang merah selagi masih mentah.

Menikmati Lontong Sate

Sebagai pasangan sate, telah lazim menggunakan lontong sebagai pengganti nasi.         Sejatinya lontong adalah perwujudan lain dari nasi karena sama-sama terbuat dari beras, seingga kadar yang ada di dalamnya juga tak jauh berbeda.. Yaitu memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi.   Indeks glikemik adalah kecepatan satu makanan ataupun minuman dalam menaikkan kadar gula darah pada tubuh.

Melihat arti dari indeks glikemiks tersebut, amatlah penting membatasi dalam konsumsi lontong ketika kita sedang makan sate, apalagi bagi yang mengidap penyakit diabetes.   Begitu pula bagi Anda yang sedang menjalankan diet dengan cara  membatasi asupan karbohidrat.

Efek Buruk Tidur Setelah Makan Sate

Menikmati sate memang lebih nyaman dilakukan pada amlam hari.   Selain cuaca yang lebih dingin, akan lebih mudah pula mendapatkannya karena ada lebih banyak tukang penjual sate yang menggelar dagangannya.     Karena menikmatinya pada malam hari, tak pelak selepas makan juga akan segera merebahkan badan dan memejamkan mata hingga pagi.     Tindakan tidur selepas makan sate ini ternyata merupakan hal yang tak disarankan.   Pasalnya, menurut pakar, sate yang dikonsumsi tak akan langsung bisa dicerna dengan baik.         Ini berhubungan dengan sate yang mengandung banyak lemak.    Perlu diketahui bahwa makanan yang memiliki kadar lemak tinggi memerlukan waktu lebih lama dicerna oleh tubuh dibanding makanan lainnya.     Sehubungan dengan hal itu, apabila langsung tidur setelah makan sate, ada akibat yang akan muncul, yaitu memicu terjadinya gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu regurgitasi atau naiknya asam lambung  menuju ke bagian kerongkongan kembali.

Oleh karenanya, akan lebih baik apabila tetap berkegiatan selepas menikmati hidangan sate, karena hal itu mampu membakar kalori dan juga mengurangi kandungan lemak jenuh akibat dari sate serta bumbunya. [uth]

Sumber Rujukan:

[1] Baca Ini Dulu Sebelum Makan Sate  klikdokter.com  Diakses pada 16 November 2014

[2] Gambar ilustrasi  pic.ikanmasteri.com  Diakses pada 16 November 2014

Berbagi dan Diskusi

7 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here