Bagaimana memulai bisnis? Pertanyaan ini menjadi cukup lazim dipertanyakan oleh individu yang baru akan memulai suatu usaha. Pertanyaan tersebut menyangkut dua hal, pertama ide tentang jenis bisnis yang digeluti dan; kedua bagaimana mulai menjalankan bisnis. Banyak hal memang perlu dipersiapkan guna memulai suatu usaha. Meski demikian, sebuah bisnis tidak selalu harus dimulai dengan kesiapan yang sangat lengkap. Pebisnis dapat memulai dari ukuran tertentu yang diperbaiki atau dikembangkan pada fase selanjutnya.
Mencari ide bisnis adalah hal sulit yang perlu dilakukan. Persaingan bisnis yang ketat mengharuskan seseorang untuk dapat memersiapkan ide secara baik dan rinci. Berbisnis pada dasarnya mengumpulkan ide dan bertindak sesuai dengan ide dan konteks pemasaran. Memulai bisnis sama dengan membangun ide. Bisnis apa pun beroperasi dengan ide. Bisnis yang berkembang pun terlahir dari proses pengelolaan ide yang terus menerus dan diikuti dengan konsistensi serta pengelolaan yang baik.
Menemukan ide bisnis dapat dilakukan dengan banyak cara. Secara prinsipil, pemilihan ide perlu memertimbangkan kapasitas pegiat atau pelaku. Hal ini terkait dengan skala modal, kemampuan pengelolaan, kemungkinan adanya proses pra pelaksanaan bisnis. Guna mencari ide, beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan:
Membangun Riset Usaha
Kata riset terkadang dimaknai sebaga sesuatu yang berat, kompleks dan akademis. Meski persepsi itu tepat, namun tidak sepenuhnya benar jika digunakan untuk membangun bisnis. Membangun bisnis dengan sangat terbebani oleh pikiran yang rumit juga akan membuat proses menjadi tidak berjalan dengan mulus.
Riset usaha adalah pemetaan jenis-jenis bisnis yang ada, peluang, serta persaiangan yang akan dihadapi. Sebagai contoh, ketika seseorang memutuskan untuk menyusun bisnis online atau membuat start up maka riset persaingan pasar perlu dilakukan. Selain itu, riset untuk memastikan invasi yang ditawarkan kepada konsumen menjadi hal yang penting pula dilakukan. Modal besar tidak menjamin sebuah ide akan berjalan dengan baik jika diterapkan.
Belajar dari Pembelajaran Bisnis lain
Proses ini merupakan bagian penting dari penyusunan ide bisnis. Hal ini perlu dilakukan mengingat bahwa pengalaman orang lain akan memberikan gambaran tentang operasionalisasi ide. Cerita kegagalan dan keberhasilan perlu diperiksa dengan seksama sehingga calon pebisnis tahu apa yang harus dilakukan dan tidak. Satu jenis bisnis memang tidak seutuhnya menerapkan pembelajaran dari bisnis yang lain. Namun, pengalaman suatu bisnis tidak pula secara keseluruhan tidak bisa diterapkan pada konteks binis yang lain.
[Baca Juga: Pemasaran Melalui Facebook]
Peta peluang dan Tantangan
Peluang dan tantangan menjadi dua hal yang pasti ditemukan pada konteks apa pun. Keduanya menjadi hal yang memengaruhi proses perencanaan. Calon pebisnis perlu mengetahui sejauh mana satu jenis usaha berpeluang mendapatkan konsumen. Hal ini akan membantu pebisnis merefleksikan kemungkinan pendekatan yang dapat diambil guna kepentingan memulai usaha.
Tantangan mengupas faktor eksternal yang berkemungkinan dapat memengaruhi bisnis anda. Faktor eksternal harus dipetakan sejak awal sehingga pelaku bisnis memiliki strategi khusus untuk menghadapi tantangan tersebut. Analisa SOWT dapat dilakukan untuk memetakan kedua hal ini.
[Baca Juga: Memahami analisa SWOT]
Mempelajari Bisnis model dan Metode Pemasaran
Bisnis sangat dipengaruhi oleh pasar. Bisnis bisa dibuat dengan menciptakan pasar baru, atau dengan masuk ke dalam pasar yang sudah terbentuk. Membuka pasar baru menyimpan tantangan tersendiri. Sebagai contoh, ketika Facebook didirikan pendiri tentu saja sedang membuka pasar baru yang menyasar interaksi manusia menggunakan teknologi internet. Pemilihan pasar baru ini memiliki konsekuensi yang harus dipertimbangkan oleh pebisnis.
Bisnis model menjelaskan bagaimana sebuah bisnis akan dijalankan. Bisnis proses mencakup tidak semata pada operasional teknis, hal ini juga memuat logika pelaksanaan bisnis. Model binis bisa merangkum aspek-aspek, seperti apa tujuan dari sebuah bisnis, pasar mana yang akan disasar, bagaimana bisnis dijalankan, bagaimana mengembangkan pada fase tertentu. Kesemua hal ini perlu dipertimbangkan secara rinci dan seksama oleh calon pelaku bisnis.
[…] Bagaimana memulai bisnis? Pertanyaan ini menjadi cukup lazim dipertanyakan oleh individu yang baru akan memulai suatu usaha. Pertanyaan tersebut menyangkut dua hal, pertama ide tentang jenis bisnis yang digeluti dan; kedua bagaimana mulai menjalankan bisnis. Banyak hal memang perlu dipersiapkan guna memulai suatu usaha. Meski demikian, sebuah bisnis tidak selalu harus dimulai dengan kesiapan yang sangat lengkap. Pebisnis dapat memulai dari ukuran tertentu yang diperbaiki atau dikembangkan pada fase selanjutnya. […]
[…] gulung tikar akibat minimnya inovasi dalam pengelolaan bisnis tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ide menjadi modal besar dalam pengelolaan usaha di skala apa […]