Daftar Isi
Asma merupakan salah satu momok bagi pengidapnya. Penyakit ini disebabkan oleh situasi hipersensitif pada manusia yang direspon tubuh dengan penyempitan jalan nafas pada paru-paru (bronkus). Sesak nafas adalah gejala yang paling akan dirasakan pengidap penyakit ini. Tidak semata pada saat kambuh, pengidap akan merasakan beberapa gejala yang terkait dengan gejala penafasan, seperti nafas yang berbunyi, batuk berdahak atau pun kering. Gejala nafas berbunyi sering sekali disebut dengan istilah nafas kucing.
Penyakit yang disebabkan oleh genetika ini dapat dicetuskan oleh penyebab yang beragam. Faktor terbanyak pencetus kumatnya penyakit ini adalah faktor lingkungan. Situasi atopi menjadi tantangan bagi pengidap penyeakit ini. Atopi adalah keadaan hipersensitif pada lingkungan atau kondisi tertentu yang mencetuskan alergi.
[Baca juga: Mengenali Penyakit Asma lebih dekat]
Pengidap penyakit asma seringkali disebut memiliki pantangan atau hal-hal yang perlu dihindari. Kambuhnya penyakit ini tidak semata disebabkan oleh faktor makanan seperti umumnya penyakit. Faktor emosi menjadi salah satu pencetus penyakit satu ini. Berikut ini adalah daftar hal-hal yang perlu dihindari oleh pengidap penyakit asma:
Asap Rokok
Asap rokok mengandung pelbagai zat kimia yang dapat merangsang kambuhnya penyakit asma. Bagi pengidap asma yang merokok, hal ini bisa memerburuk kondisi saluran pernafasan. Pengidap yang menjadi perokok pasif perlu menghindari berdekatan dengan sumber asap rokok. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya “kambuh”. Selain itu menghindari asap rokok juga berfungsi untuk memastikan kesehatan organ pernafasan, terutama bagi pengidap penyakit ini.
Cuaca yang Ekstrem
Cuaca ekstrem –baik dingin atau panas– ditengarai dapat menjadi salah satu pencetus penyakit satu ini. Pengidap asma baiknya menghindari situasi cuaca yang ekstrem. Apabila hendak bepergian ke suatu daerah yang baru atau dikenal dengan cuaca ekstrem, pengidap ada baiknya menyiapkan pakaian khusus yang sesuai dan membawaserta obat-obatan yang dibutuhkan. Perlu pula pengidap memberitahukan kepada orang-orang yang turut serta akan kemungkinan kambuhnya asma. Menyampaikan kondisi ini bukan aib, tetapi berguna untuk memastikan kesehatan anda selama berada di daerah lain.
Makanan yang Memicu Alergi
Beberapa jenis makanan memicu alergi. Setiap orang memiliki kencederungan pencetus alergi yang berbeda. Pengidap asma baiknya mengenali jenis-jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi, seperti makanan yang mengandung protein tinggi. Bee Polen adalah salah satu jenis makanan yang berpotensi memicu munculnya alergi akibat tingginya kandungan protein. Kehati-hatian dalam pemilihan makanan ini dapat membantu pengidap asma terhindar dari kemungkinan kambuhnya penyakit akibat makanan.
[Baca Juga: Mengenal Khasiat dan Efek Samping Bee Pollen]
Emosi yang Berlebihan
Pengidap asma harus pula berhadapan dengan resiko kambuhnya penyakit apabila dalam kondisi emosi yang berlebihan. Emosi berlebihan tidak semata menunjukkan kondisi sedih, tetapi juga dapat dicetuskan oleh luapa emosi kegembiraan. Terkumpulnya emosi di dada yang tidak terkontrol dapat menyebabkan asma kembali muncul. Pengidap asma harus mengenal hal ini sekaligus menguasai teknik pengaturan nafas. Ketika emosi meluap, teknik pengaturan nafas dengan nafas perut dapat mengurangi tumpukan emosi sekaligus resiko kumatnya penyakit asma.
Hewan Piaraan
Mengapa hewan piaraan dapat menyebabkan kumatnya penyakit asma? Hewan piaraan seperti kucing dan anjing memiliki partikel bulu yang dpaat menimbulkan gejala alergi dan memicu penyempitan jalan pernafasan pada pengidap asma. Hal inilah yang menyebabkan pengidap asma perlu berhati-hati pada beberapa jenis peliharaan, terutama hewan yang berbulu.
[…] [Baca juga: Hal-hal yang perlu dihindari pengidap Asma] […]
[…] Pengidap penyakit asma seringkali disebut memiliki pantangan atau hal-hal yang perlu dihindari. Kambuhnya penyakit ini tidak semata disebabkan oleh faktor makanan seperti umumnya penyakit. Faktor emosi menjadi salah satu pencetus penyakit satu ini. Berikut ini adalah daftar hal-hal yang perlu dihindari oleh pengidap penyakit asma: […]
[…] Sehubungan dengan posisi tidur, beberapa ahli menyatakan bahwa tidur miring ke kanan merupakan posisi yang terbaik, kemudian disusul dengan posisi menyamping ke kiri. Sementara posisi tidur telentang justru dinilai kurang bagus, bahkan bisa membahayakan bagi mereka yang menderita apnea tidur ataupun sakit asma, alasannya karena pada kondisi tidur telentang pernapasan menjadi terganggu dan kurang lancar. [Baca juga: Inilah Hal yang Perlu Dihindari Pengidap Asma] […]