Bisnis Sampingan, Kenapa Tidak?

3
3705
usaha atau bisnis sampingan
usaha atau bisnis sampingan

Bisnis sampingan, sekilas menjadi salah satu kata kunci yang remeh temeh. Kata sampingan sekilas bermakna sebagai yang “bukan pokok” atau bukan yang utama. Meski demikian, bisnis sampingan dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup besar. Sebagai komplementer, bisnis jenis ini memang umumnya tidak digeluti dengan tujuan utama mencari keuntungan. Bisnis ini lebih bertujuan untuk melengkapi atau sekedar menjadi bagian dari hobi atau kesenangan.

Bisnis sampingan umumnya tidak lepas dari hobi atau kesenangan tertentu. Binis dalam kategori ini mungkin cukup banyak jumlah dan bentuknya. Sekali lagi, bisnis ini menjadi sangat tergantung pada tujuan, hobi atau kegemaran yang digeluti oleh pengelolaanya. Seorang karyawan dapat saja memiliki bisnis sampaingan. Pada konteks ini, bisnis ini digunakan untuk menunjang status sebagai karyawan. Di lain sisi, usaha ini bisa saja menjadi salah satu pelengkap yang membantu secara finansial.

[Baca Juga: Bisnis Rumahan yang Potensial]

Bisnis Sampingan: Bisnis Berbasis Hobi

Ada baiknya bisnis sampingan menjadi salah satu bagian dari hobi. Mengapa? Mengelola sebuah bisnis pada prinsipnya akan menyita waktu, pikiran dan tenaga. Tanpa menjadikan bisnis ini sebagai bagian dari hobi, atau membuat bisnis sampingan beranjak dari hobi, binis ini dikawatirkan justeru akan mengganggu usaha utama, seperti sebagai karyawan atau pegawai.

Konsep bisnis sampingan sebagai pelengkap idealnya mempertimbangkan beban kerja pokok, peluang melakukan dan sejauh mana proses belajar perlu ditekuni. Bisnis sampingan yang bersumber dari hobi memiliki dua keuntungan. Pertama, bisnis ini akan dijalankan dengan sepenuh hati mengingat ada faktor kesenangan yang melekat pada bisnis tersebut. Kedua, proses belajar tidak akan menyita banyak tenaga mengingat bisnis ini sudah menjadi bagian dari kehidupan atau aktivitas sehari-hari.

[Baca juga: Kisah Sukses Usaha Pakaian Militer]

Usaha Sampingan: Usaha Berbasis Peluang Waktu

Waktu menjadi faktor penting dalam penentuan jenis bisnis ini. Pekerjaan pokok sebagai pegawai atau karyawan membutuhkan fokus dan tenaga tersendiri. Sebagai sampingan, binis ini perlu memertimbangkan beban yang akan ditimbulkan saat bisnis sudah mulai berjalan. Mempertimbangkan hal tersebut, pebisnis akhirnya perlu menghitung sejauh mana beban yang ditimbulkan.

Beban pekerjaan yang dtimbulkan dari bisnis pelengkap ini mungkin saja dapat mengganggu pekerjaan pokok atau yang utama. Penghitungan beban yang munkin ditimbulkan dari pengelolaan penting untuk dipertimbangkan. Hal ini erat kaitannya dengan waktu sisa yang tersedia saat bisnis sudah mulai digeluti.

Usaha penunjang

Konsep usaha penunjang dapat berarti sebagai jenis usaha yang secara langsung atau tidak menunjang perkembangan pegiatnya. Sebagai contoh, seorang karyawan yang bertugas sebagai awak media dapat menggeluti usaha untuk penulisan artikel atau pengelolaan blog yang kemudian menyediakan iklan. Pada prinsipnya, usaha jenis ini diharapkan justeru dapat berkontribusi pada pekerjaan yang pokok. Jangan sampai bisnis ini justeru menjadi beban baru yang justeru mengganggu pekerjaan pokok yag digeluti secara berkala.

Beberapa Contoh Bisnis Sampingan Potensial 

Ketiga prinsip di atas menggambarkan bagaimana idealnya sebuah bisnis penunjang atau sampingan idealnya beroperasi. Bisnis jenis ini secara prinsipil memang bertujuan untuk menggali keuntungan yang dapat membantu situasi atau keadaan finansial seseorang. Berikut ini adalah beberapa jenis bisnis yang potensial dikembangkan sebagai usaha sampingan:

Penulis Konten 

Cobalah telusuri situs yang menyajikan tawaran menjadi pekerja paruh waktu (free lancer). Penulis konten secara lepas menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Jika memeperhatikan varian bayaran yang ditawarkan ternyata cukup menggiurkan. Satu konten umumnya dihargai senilai Rp.  40-250 ribu. Nominal tersebut sangat tergantung pada sepopuler apakah media yang akan menerbitkan konten tersebut. Di lain sisi, kualitas hasil tentunya akan menjadi pertimbangan yang lain. Cobalah membayangkan jika di sela waktu Anda dapat menghasilkan 30 konten selama satu bulan. Denga upah penulisan yang berkisar Rp. 50.000,- saja Anda berarti dapat mengumpulkan uang sebesar 1,5 juta setiap bulannya.

Blogger Kreatif

Menjadi blogger tidak sepenuhnya berarti bertujuan untuk mencari uang, begitu pun sebaliknya. Blogging menjadi salah satu bisnis yang cukup baik untuk digeluti. Dengan mengelola konten website secara baik dan memasang iklan yang proporsinal, pengelola blog dapat mendapatkan keuntungan langsung dari pemasangan iklan.

Terdapat banyak jenis iklan yang dapat dijadikan target bidikan jik Anda mengelola media online. Pengelolaan ini juga tidak sepenuhnya berbiaya.  Sebagai contoh, blog berbasis blogger  tentunya sudah diketahui tidak memerlukan biaya spesifik untu hosting dan domain. Memanfaatkan blog yang gratis dan berbasis blogger, seseorang daapat memasang iklan dan menikmati pundi-pundi yang dihasilkan.

[Baca Juga: Inilah 5 Situs Free Lance terbaik]

Bisnis Penterjemahan 

Penterjemahan satu sisi membutuhkan kecakapan bahasa yang memadai. Dari sudut bisnis, kebutuhan akan penulisan naskah dalam bahasa inggris secara umum meningkat. Penterjemah dibutuhkan seiring dengan semakin tingginya penggunaan standar dokumen berbahasa inggris. Dengan kemampuan penterjemahan yang tinggi, seseorang bahkan bisa menjadikannya sebagai lahan ekonomi.

 

Berbagi dan Diskusi

3 COMMENTS

  1. […] Bisnis sampingan, sekilas menjadi salah satu kata kunci yang remeh temeh. Kata sampingan sekilas bermakna sebagai yang "bukan pokok" atau bukan yang utama. Meski demikian, bisnis sampingan dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup besar. Sebagai komplementer, bisnis jenis ini memang umumnya tidak digeluti dengan tujuan utama mencari keuntungan. Bisnis ini lebih bertujuan untuk melengkapi atau sekedar menjadi bagian dari hobi atau kesenangan.  […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here