Daftar Isi
Apakah Anda telah paham terhadap beberapa penyakit yang salah satunya ditimbulkan oleh nyamuk? Jika belu, sejatinya ada penyakit yang cukup terkenal dan itu disebabkan oleh keberadaan nyamuk di sekitar kita, ialah demam berdarah [ Baca juga: Mengenal Demam Berdarah Dengue (DBD) Lebih Dekat ]. Selain demam berdarah, malaria menjadi rentetan lain darinya. Lalu apakah itu malaria?
Definisi Malaria
Malaria merupakan penyakit serius dan terkadang berakibat fatal dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit penginfeksi nyamuk tertentu. Orang yang mengidap malaria memperlihatkan gejala demam tinggi, menggigil, dan sakit seperti flu [1].
Penyebab Malaria
Parasit penyebab penyakit malaria adalah protozoa genus Plasmodium. Plasmodium terdiri dari banyak spesies namun yang bermanifestasi klinis antara lain Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Plasmodium berkembang biak di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina dan meneruskan siklus hidup aseksualnya pada tubuh vertebrata termasuk manusia. Spesies yang baru diketahui juga dapat memberikan manifestasi klinis yaitu Plasmodium knowlesi, yang terdapat di Asia Tenggara terutama Kalimantan. Spesies ini dapat ditularkan nyamuk dari kera ke manusia [2].
Gejala Malaria
Gejala dan tanda terjadinya malaria antara lain[2]:
-
Demam
- Demam akibat Plasmodium mempunyai rentang waktu yang berbeda tergantung spesies parasit yang menginfeksi. Plasmodium falciparum dapat menyebabkan demam setiap hari, Plasmodium vivax/ovale demam setiap 3 hari (tertiana), dan Plasmodium malariae demam timbul setiap 4 hari (kuartana)
-
Pembesaran Limpa
- Pembesaran limpa atau splenomegali merupakan gekala malaria kronis. Keadaan limpa mengeras, menghitam, mengalami pembendungan darah (kongesti) karena timbunan penghancuran parasit, pigmen, sel radang, dan jaringan ikat
-
Anemia
- Anemia terjadi akibat pecahnya eritrosit yang terinfeksi maupun tidak terinfeksi. Selain alasan tersebut, pada Plasmodium falciparum terjadi anemia berat karena penurunan usia eritrosit dan gangguan pembentukan eritrosit akibat gangguan eritropoesis dalam sumsum tulang
Malaria dipertimbangkan pada pasien yang mempunyai riwayat bepergian ke daerah endemis malaria, terutama jika mereka mengeluh demam atau gejala menyerupai flu. Biasanya, infeksi oleh Plasmodium falciparum memiliki manifestasi yang lebih berat daripada infeksi oleh spesies parasit yang lain. Plasmodium falciparum mengenai semua organ dan menyebabkan komplikasi berat seperti malaria serebral (mengenai otak), syok sirkulasi, hemolisis akut dan gagal ginjal, hepatitis, dan edema paru [3].
Pencegahan Malaria
Upaya pencegahan malaria dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko malaria, mencegah gigitan nyamuk, pengendalian vektor, dan kemoprofilaksis[2]. Mereka yang berisiko haruslah lebih waspada terhadap gigitan nyamuk, salah satunya dengan mengoleskan losion antinyamuk, tidur menggunakan kelambu penutup, menggunakan lengan panjang dan menutup kulit agar tidak terpajan dengan nyamuk antara waktu senja dan fajar –saat nyamuk aktif [3]. Bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan ke daerah endemis disarankan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan guna konsultasi untuk pemberian profilaksis yang memungkinkan untuk melawan malaria.
Sumber Rujukan:
[1] Malaria. CDC. cdc.gov Diakses pada 6 Februari 2015
[2] Tanto, Chris et al. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Essential of Medicine. Jakarta: Media Aesculapius
[3] Gillespie, Stephen, Kathleen Bamford. 2009. At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi (Edisi Ketiga) terj. Stella Tinia H., Jakarta : Penerbit Erlangga.
[4] Gambar ilustrasi pixabay.com Diakses pada 10 Februari 2015
[…] Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit penginfeksi satu nyamuk, pengidapnya memperlihatkan gejala demam tinggi, menggigil, dan sakit flu […]
[…] oleh virus. Hal tersebut dapat diawali oleh gejala infeksi akut. Kemudian, seiring bertambahnya, tanda-tanda dan gejala mungkin termasuk […]
[…] Mungkin jika hanya sekali dan atau hanya satu nyamuk saja kita masih mampu mengatasinya, akan tetapi tak begitu mudah apabila keberadaan nyamuk itu seolah tiada habisnya. Selalu dan selalu mengganggu, ditambah akan banyak penyakit mendera kita pasca digigitnya. [Baca juga: Inilah Penyebab dan Gejala Penyakit Malaria] […]
[…] Dari kejadian di atas, ada beberapa kemungkinan yang bakal terjadi setelahnya. Pertama, darah yang mengandung kadar antibiotika itu memiliki kecenderungan menimbulkan paarasit malaria. Akibatnya, nyamuk yang menggigit dan kemudian beredar di sekitar kita akan membawa protozoa malaria. [Baca juga: Inilah Penyebab dan Gejala Penyakit Malaria] […]
[…] dimana kalau tetap abai bukan tidak mungkin akan emngakibatkan penyakit fatal menghinggapi kita, malaria misalnya. Pilihan sederhana adalah rajin membersihkan lingkungan kita, membebaskan dari tumpukan […]