Daftar Isi
Industri kreatif perkembangannya cukup pesat di Indonesia ini, baik dari jenis seni musik, seni kriya, dan lain-lainnya. Banyak anak-anak muda yang telah lama menggeluti industri kreatif ini, selain karena memang itu adalah passion-nya adalah juga hendak menopang hidup dari apa yang digemarinya tersebut.
Selai grup-grup band yang telah lama bermunculan, industri kreatif lain juga tak kalah semaraknya. Sebagai contoh adalah di bidang kerajinan tangan (handicraft) saja, ada banyak tangan-tangan terampil yang telah menghasilkan karya bahkan telah dinikmati oleh kalangan orang-orang manca.
Band Musik Beride Indonesia
Jika beberapa waktu lalu ada sebuah band asal negara Rusia menggunakan nama dengan sumber ide adalah Indonesia, [baca juga: Sumatra & Indonesia: Dua Nama Grup Band Beraliran Musik Rock yang Terkenal di Rusia ] maka kali ini serupa. Ada pula seorang warga Perancis yang menciptakan lagu dengan sumber ide dari Indonesia. Ialah Francois Xavier Renou alias Fransoa.
-
Gagasan Unik
Tatkala band Rusia mengambil kata “Sumatera” dan ‘Indonesia’ sebagai nama band-nya, maka Fransoa membuat sebuah lagu yang gagasannya juga tetap ala Indonesia. Yaitu dengan menyebutkan 43 nama makanan khas Indonesia. 43 nama makanan ini tentu belum mewakili khasanah kuliner di seantero Nusantara. Akan tetapi ide ini jelas terliht unik karena meskipun speele toh kenyataannya belum ada orang lain yang memunculkan ide itu.
-
Awal Sumber Gagasan
Grup Band ‘Indonesia’ dari negeri Rusia memaparkan bahwa awal diambil nama ‘Indonesia’ sebagai nama band adalah dari tulisan di gitar yang menunjukkan tempat pembuatannya. Spontan, namun lumayan mengena kata ini disematkan sebagai nama band-nya. Terbukti band ini pernah diundang untuk manggung di beberapa tempat di Indonesia.
Lain dari Band bernama Indonesia, Fransoa memiliki ide awal menelurkan lagu dengan tema kuliner khas Indonesia itu adalah akibat ia memperhatikan banyak makanan yang diperdagangkan di pasar tradisional. Meski diketahui sebagai warga negara Prancis, Fransoa telah beberapa saat lamanya tinggal di pulau Dewata. Sehingga iapun sedikit-banyak telah mengenal keseharian masyarakat Indonesia, khusunya Bali.
Tatkala Fransoa pergi ke pasar tradisional, dan melihat banyaknya jenis kuliner yang diperjualbelikan, maka timbul idenya untuk menciptakan sebuah lagu dengan tempa kumpulan jenis kuliner tersebut. Bahkan meskipun Fransoa tak begitu menyukai makanan pedas, dia tetap memasukkan beberapa jenis makanan pedas sebagai bagian dari lirik lagunya.
Punk Lirik Kuliner
Satu video musik bergaya band rock punk dengan judul ‘Aku Lapar’ diunggah di laman You Tube pada 15 Januari 2015 dengan menggunakan nama akun Fransoa Indonesia.
Walaupun membawaakan gaya musik punk, dengan dandanan terlihat sangar dan berwajah cukup menakutkan, ‘tato’ dan baju rombeng yang juga memperlihatkan ketidakrapihan, namun jika didengarkan, banyak orang justru tak merasa tegang. Sebaliknya, akan ada senyum bahkan juga tawa, karena lirik-lirik jenis makanan itu cukup unik dibawakannya. Dari nama makanan jenis tempe goreng, ayam bakar, nasi padang, nasi uduk, pekmpeikan asin, sayur lodeh, bakso, sayur ketupat, gado-gado, mie kocok, betutu, hingga nasi goreng, dan masih banyak lagi, semuanya dirangkai dalam sebuah lirik lagu. Sedangkan ‘Aku Lapar’ menjadi lirik reffrain-nya.
Gubahan Ca Plane Pour Moi produk Seminyak
Diketahui bahwa “Aku Lapar” ini merupakan gubahan lagu Perancis ‘Ca Plane Pour Moi’ milik Lou Deprijck, yang video klipnya dibikin di kafe The Bistrot – Seminyak, Bali.
Ihwal menggubah lagu ini memang menjadi bagian dari kegemaran Fransoa. Pasalnya ia juga pernah memparodikan lagu dangdut “Mbah Dukun”-nya Alam. Akan tetapi Fransoa juga tetap tak melupakan karya asli dan orang-orang yang membantunya dalam mengerjakan hobinya itu. Salah satunya adalah ia dengan ringan memberikan ucapan terima kasih kepada semua tim dalam penggarapan lagu ‘Aku Lapar’ ini, yaitu kepada para staf di kafe. Ia bahkan juga menyertakan logo The Bistrot serta Make Up Atelier Paris pada bagian awal dan akhir video.
Pekerja Aksesori yang Cinta Indonesia
Fransoa sejatinya tak berprofesi sebagai musisi, melainkan sebagai pekerja bidang perhiasan dan aksesori. Namun rasa cintanya terhadap negeri Indonesia membuatnya ingin selalu menyalurkan hobi bermusik dan menulis bermacam lagu yang kemudian ia lantunkan sendiri dalam bahasa Indonesia. Maka tak heran jika ia pun tak mengkomersilkan lagu ‘aku lapar’ yang diunggahnya di situs YouTube tersebut. [uth]
Sumber Rujukan :
[1] Musisi Punk Perancis Ini Sebut 43 Makanan Indonesia di Lagunya liputan6.com Diakses pada 17 Februari 2015
[2] Video YouTube youtube.com Diakses pada 17 Februari 2015
[3] Gambar ilustrasi youtube.com Diakses pada 17 Februari 2015
[…] 'Aku Lapar' adalah lagu punk-rock berlirik macam-macam kuliner Nusantara yang dinyanyikan oleh grup band asal Prancis, lama tinggal di Bali, Fransoa Indonesia […]
[…] teater kondang bukan saja di tempat lahir dan berkegiatannya, Jogjakarta. Namun juga di tempat lain Nusantara ini, bahkan juga di manca negara. Keterkenalan teater Gandrik tak lain adalah karena pementasannya […]
[…] dari hepatitis A, B, C, D, dan E, namun semua jenis hepatitis tersebut tidak saling berkaitan. Indonesia merupakan negara endemis hepatitis B kedua terbesar di South East Asean Region (SEAR) [2]. Berdasar […]
[…] atau dieja sebagai “lun pia” adalah sejenis kuliner tradisional Tionghoa, yang asal katanya adalah dialek Hokkian dari pelafalan runbing dalam dialek […]
[…] adalah mereka yang menganut kepercayaan Hindu. Bahkan juga diterapkan oleh masyarakat Hindu di Nusantara ini. Penerapan itu salah satunya adalah dalam hal perayaan […]
[…] Desa ini memberikan landasan kepada setiap desa di wilayah nusantara guna menggenggam kembali kewenangannya –bukan kewajibannya saja– dalam mengelola aset, […]
[…] menjadi solusi bagi banyak orang utamanya yang gemar dengan dunia masak-memasak, karena ia merupakan bagian dati perkembangan dunia teknologi yang bisa jadi masih disepelekan. […]