Daftar Isi
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jenis bebatuan mulia cukup banyak. Naiknya pamor batu akik (salah satu jenis batu mulia) turut menaikkan pamor pelbagai jenis batu mulia lainnya. Jenis batu akik –begitu orang Indonesia menyebut bebatuan bahan dasar yang umumnya dibuat cincin– bermacam-macam, seperti Bacan, Kalimaya, Kecubung, Kol Buntet.
[Baca: Memahami Arti Akik dan Jenis Batu Mulia Lainnya]
Di Indonesia, istilah batu akik digunakan untuk menyebut seluruh jenis batu yang identik dengan cincin. Akik, padahal, adalah salah satu jenis batu. Akik dikenal dalam bahasa Inggris dengan sebutan agate. Istilah yang tepat untuk menyebut batu-batu yang digunakan sebagai perhiasan adalah batu mulia.
Batu Bacan adalah salah satu jenis batu mulia yang paling dikenal. Batu ini memiliki keunikan warna yang memadukan biru dan hijau. Corak adalah yang menghiasi perpanduan warna tersebut. Batu jenis bacan menjadi salah satu perburuhan bagi penggemar batu akik atau batu perhiasan.
Warna Batu Bacan
Batu bacan (Chrysocolla) idnetik dengan warna yang padat dan corak yang terselip di antara warna tersebut. Warna utama batu Bacan adalah biru dan hijau. Kadar warna batu ditentukan oleh usia atau umur batu dan reaksi kimiawi-geologis yang terjadi pada batu. Warna-warni biru dan hijau adalah yang paling lekat dengan batu jenis ini.
Keunikan Batu Bacan

Keunikan batu Bacan salah satunya terletak pada corak yang terletak pada batu. Perpaduan cokelat dengan dominasi warna putih, cokelat dan hitam menyisip dalam batu mulia jenis ini. Secara umum, batu bacan memiliki beberapa perbedaan dengan batu pirus (turquoise). Penipun sering kali menggunakan batu bacan untuk menipu orang yang berminat membeli pirus tapi tidak mengetahui perbedaannya. Tingkat kekerasan batu bacan adalah 2-4, sementara pirus memiliki tingkat kekerasang 5-6. Tingkat kekerasan batu, bagaimana pun dinilai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga.
[Baca Juga: Mengenal batu Kecubung: Keunikan, Fungsi dan Fakta Ilmiah lainnya]
Fungsi Batu Bacan
Batu bacan digunakan untuk beragam fungsi perhiasan. Di Indonesia, batu jenis ini paling banyak dikenal sebagai bahan baku cincin. Batu ini juga banyak digunakan untuk kalung. Guna menampakkan corak, batu bacan terkadang dikemas dalam bentuk yang lebih besar dari pada cincin pada umumnya. Selain itu, batu bacan juga digunakan sebagai bahan manik-manik batu.
Kandungan Batu Bacan
Berikut ini adalah rincian kandungan kimiawi dan struktur batu bacan [1].
Formula Kimiawi | Cu2H2Si2O5(OH)4 |
Warna umum | Hijau, Biru dan percampuran warna |
Tingkat Kekerasan | 2-4 |
Indeks bias batu permata | 1.4 – 1.6 |
Nilai Kecerahan batu | buram |
Nama lain | chrysocolla |
Asal Mula Batu Bacan
Batu bacan tidak semata berasal dari Indonesia. Beberapa negara lain juga memiliki kekayaan alam batu mulia jenis ini, seperti Mexico, Israel, Peru dan Wilayah Arizona Amerika Serikat. Meski demikian, setiap daerah memilik keunikan masing-masing. Sebagai contoh, Bacan yang berasal dari Mexico dan Peru cenderung lebih gelap dibandingkan dengan batu sejenis dari daerah lain.
Sumber Rujukan
[1] Chrysocolla, mineral.net. Diakses pada 21 Februari 2015
[…] [Baca Juga: Mengenal Batu Bacan] […]
[…] [Baca juga: Mengenal Batu Bacan Lebih Jauh] […]
[…] [Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Batu Bacan] […]
[…] Batu Bacan adalah salah satu jenis batu mulia yang paling dikenal. Batu ini memiliki keunikan warna yang memadukan biru dan hijau. Corak adalah yang menghiasi perpanduan warna tersebut. Batu jenis bacan menjadi salah satu perburuhan bagi penggemar batu akik atau batu perhiasan. […]
[…] [Baca Juga: Mengenal Batu Bacan] […]
[…] Batu Bacan adalah salah satu jenis batu mulia yang paling dikenal. Batu ini memiliki keunikan warna yang memadukan biru dan hijau. Corak adalah yang menghiasi perpanduan warna tersebut. Batu jenis bacan menjadi salah satu perburuhan bagi penggemar batu akik atau batu perhiasan. […]
[…] saja, namun juga dari bijinya. Pasalnya dalam biji semangka ternyata juga terkandung nutrisi berujud mineral. Sumber mineral terbesar pada biji semangka adalah “magnesium,” yaitu sejumlah 556mg […]
[…] memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan tubuh, buah dan sayuran juga mempunyai kandungan serat tinggi yang bermanfaat guna […]
[…] pada struktur batu jenis ini. Bahwa kecuali berkadar silika kental dan serat bagus, siklop juga mengandung mineral unik yang tentu saja sangat memengaruhi […]
[…] Dengan alasan memiliki karakteristik yang meyerupai giok, baik tentang tekstur ataupun kepadatannya, maka banyak orang menyebut batu ini dengan istilah Giok Sojol. Ini memang terlihat salah kaprah, namun tak menjadi masalah bagi para penggemarnya, karena memang tak ada batasan dalam penamaan sebuah batu. Pasalnya tak sedikit orang yang juga memiliki kecenderungan memberikan nama batu berdasar pada asal batu tersebut. […]
[…] Dan meski tergolong batu unik dan menarik, lavender merupakan batu yang masih mudah ditemui di wilayah kepulauan Nusantara ini. Hanya saja ada satu jenis lavender yang tersohor, yaitu lavender dari daerah OKU (Ogan Komering Ulu) – Sumatera Selatan. Kelebihan lavender dari OKU, selain warnanya yang lembut adalah juga keragaman dari pancaran, motif, serta tekstur batunya. [Baca juga: Batu Bacan: Keunikan, Kandungan Mineral dan Fakta Ilmiah Lainnya] […]
[…] [Baca juga: Batu Bacan: Keunikan, Kandungan Mineral dan Fakta Ilmiah Lainnya] […]
[…] yang maksimal, asupan nutrisi menjadi hal yang tak bisa ditinggalkan, di antaranya adalah vitamin, mineral, protein, biotin, seng, asam lemak esensial, serta zat […]
[…] dalam kacang hijaulah yang membantu menjaga kesehatan itu, di antaranya adalah vitamin B, mineral, seng, dan zat besi. Oleh karenanya tak heran apabila kita sering menjumpai para orang tua […]