Aktivitas Mencuci Piring Sejak Kecil Memiliki Dampak Positif Bagi Kekebalan Tubuh Anak

Usaha orang tua dlaam mendidik anak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Baik sedari bayi hingga dewasa dan mampu mandiri, baik di dapur, di kamar tidur, di sekolah, atau bahkan juga di tempat bekerja sehari-harinya.

Aktivitas membantu pekerjaan domestik tersebut menjadi baik diterapkan pada anak, selain menjadi sarana guna mendidiknya sedini mungkin dalam bekerja, ternyata juga memiliki manfaat lain yang cukup bagus bagi daya tahan tubuh sang anak. Khususnya saat kegiatan itu dilakukan secara manual sehingga antara tangan dan pekerjaan langsung bersentuhan. Bagaimana bisa?

Berani Kotor Itu Baik

Kalimat ‘berani kotor itu baik’ mungkin telah akrab di telinga karena memang sudah seringkali terdengar dari tanyangan iklan di media televisi pun media elektronik lainnya. Bukan satu kekeliruan jargon itu diterapkan, pasalnya sebagaimana kata bijak: “selalu ada positif dalam negatif apapun,” maka meski harus bersentuhan langsung dengan barang kotor namun tetap ada kebaikan yang diperoleh darinya.

• Mencuci Piring Secara Manual

Hal baik itu dikuatkan dengan adanya penelitian di negara Swedia yang akhirnya menyatakan bahwa aktifitas mencuci piring menggunakan tangan akan mendapatkan hasil lebih baik, bukan saja pada hasil cucian piringnya, namun lebih dari itu adalah kebaikan dalam kesehatan. Dipaparkan bahwa mencuci piring secara manual akan mampu membantu proses kebal alergi dibanding mencuci piring dengan menggunakan mesin dishwasher.

• Kebal Karena Kebiasaan Sedari Kecil

Sambil mendidik anak untuk bekerja, salah satunya dengan mencuci piring secara manual dan tanpa dishwasher, secara tidak langsung kita juga memprotek tubuhnya. Yaitu melakukan proses kebal terhadap alergi. Pasalnya apabila raga manusia ini sedari kecil sudah acapkali bersentuhan dengan bakteri, maka bakteri tersebut malah akan mampu merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga di waktu kemudian sang anak tak akan gampang terkena alergi dan juga penyakit.

Survey

Pernyataan para peneliti di Swedia itu dipaparkan tentu karena mereka sudah mengambil sample sebagi bagian dari riset. Dan pengambilan sample itu tentunya juga dilakukan dengan berbagai metode dan tak sedikit data masuk.

• Kuisioner

Para peneliti memberikan pertanyaan kuisioner kepada sejumlah orang tua yang memiliki anak. Pertanyaannya adalah seputar penyakit alergi yang pernah menjangkiti anak mereka. Selain menyertakan pertanyaan mengenai seberapa sering mereka mengonsumsi makanan berfermentasi ataupun makanan organik, ada pula pertanyaan tentang metode mencuci piring yang dilakukan di rumah.

Hasil yang ditunjukkan dari pertanyaan kuisioner tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik bagi anak yang beraktifitas mencuci piring menggunakan tangan dan yang konsumsi makanan berfermentasi.

• Mendidik Bukan Mempekerjakan

Melihat kenyataan di atas, sudah saatnya banyak orang peduli dengan pendidikan anak di rumah termasuk dalam urusan domestik. Sebagaimana dijelaskan di atas, hal itu selain sebagai tindakan menanamkan kegiatan positif, ada manfaat lebih bagi kesehatan. Oleh karenanya, jangan pula menganggap bahwa dengan menyuruh anak mencuci piring lantas dikategorikan sebagai “mempekerjakan anak!” [uth]

Sumber Rujukan:
[1] Cuci Piring dengan Tangan, Anak Lebih Kebal Alergi nationalgeographic.co.id. Diakses pada 1 Maret 2015
[2] Gambar ilustrasi pixabay.com Diakses pada 1 Maret 2015