Daftar Isi
Puntung sebagai sisa para perokok akan menjadi sampah di asbak dan selanjutnya bakal dibuang ke tempat sampah. Bagi sebagian orang puntung rokok tak lebih berbahaya dibanding roko itu sendiri. Namun bagi sebagian (kecil) lainnya, puntung rokok acapkali juga dimanfaatkan untuk hal lain. Sebagai contoh adalah untuk mengusir semut di sekitar rumah, ataupun diambil gabus filternya sebagai bahan kerajinan tangan.
Baru-baru ini beberapa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta juga membidik puntung rokok itu sebagai bahan penelitiannya untuk dijadikan sebagai insektisida nabati.
Penelitian
Beberapa mahasiswa UNY dari jurusan Pendidikan Biologi FMIPA mengadakan penelitian mengenai Komparasi Efektifitas Puntung Rokok dan Ekstrak Daun Pepaya sebagai bahan alami insektisida nabati.
-
Persiapan Percobaan
Awalnya para mahasiswa menyediakan tanaman kol dan juga menaburinya dengan hama jenis plutellaxylostella. Bersamaan dengan itu, mereka membikin ekstrak daun pepaya dan juga puntung rokok, keduanya dijadikan sebagai insektisida nabati.
-
Praktek Percobaan
Setelah semuanya siap, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemprotan insektisida nabati tersebut pada tanaman kol yang telah dibubuhi hama. Selain dilakukan secara berkala dengan jadwal yang sudah ditentukan, proses penyempotan itu dilakukan selama sekitar satu setengah bulan.
Dari waktu ke waku selalu ada pencatatan data yaitu dengan cara mengamati tanaman kol, baik sebelum dan sesudah dilakukan penyemprotan.
Tingkat Mortalitas
Diketahui siklus hidup hama Plutellaxylostella dari fase larva hingga fase dewasa adalah selama enam hari. Dengan mengandalkan ekstrak daun pepaya yang dipadukan dengan ekstrak puntung rokok, maka yang dihasilkan adalah sebagai berikut;
- Ekstrak puntung rokok mengakibatkan 100% tingkat mortalitas (tingkat kematian) hama Plutellaxylostella, yaitu sejumlah 21 ekor hama dalam kurun waktu 3 hari. Pada hari ke-6, sebagian hama yang masih hidup akan berubah menjadi ngengat. Satu hari berikutnya akan ada penampakan bunga kol yang mengalami pembusukan, berwarna coklat, beraroma busuk, dan juga terjadi pelelehan.
- Sedngkan dai ekstra daun pepaya memilkiki pengaruh mematikan hama Plutellaxylostella sebesar 65% atau sebanyak 14 ekor. Hanya saja kurun waktunya juga lebih lama, yaitu selama 5 hari. Tentang terjadinya pembusukan, serupa dengan menggunakan ekstrak puntung rokok, akan tetapi masih nampak jelas morfologinya
-
Kadar Nikotin
Mengacu pada perbandingan penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa ekstrak puntung rokok memiliki kedahsyatan lebih jika dibandingkan dengan ekstrak daun pepaya. Alasannya bisa dijelaskan bahwa puntung rokok yang juga berbahan tembakau, di dalamnya ada kandungan alkoida, yaitu nikotin yang terikat dengan asam malat dan asam sitrat.
Bukan itu saja, ada pula beberapa senyawa lain yang terkandung dalam puntung rokok berbahan tembakau ini dan mampu membunuh hama lebih dahsyat, yaitu senyawa Amin, senyawa Pirol, senyawa Pidirin, serta alkaloida Nomikotin dan anabasin.
-
Tuntutan Kebutuhan
Pertanian memiliki sumbangsih kehidupan yang tak ternilai harganya. Oleh karenanya bidang ini tak bisa tidak harus tetap dirawat dan diperjuangkan, termasuk berbagai kebutuhan untuk menunjang keberlangsungannya. Dan salah satu kebutuhan itu adalah penyediaan insektisida. Puntung rokok dipilih dengan pertimbangan bahwa kandungan nikotin adalah kadar yang ada di daun tembakau yang notabene merupakan tanaman para petani. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Puntung Rokok Untuk Insektiisda Nabati. Koran Cetak Minggu Pagi 1 Maret 2015. Diakses pada 3 Maret 2015
[2] Gambar ilustrasi pixabay.com Diakses pada 3 Maret 2015
[…] udara pada rumah tangga yang paling sepele adalah adanya asap rokok. Bagi Anda yang merokok, selalu biasakan diri menikmati rokoknya pada ruang terbuka pun di luar […]
[…] harus diperhatikan dalam memasuki area ini adalah dilarangnya kita membawa tas, makanan, minuman, merokok, dan juga tidak diperkenankan membawa kamera. Namun tenang saja, karena untuk handphone masih […]
[…] harus diperhatikan dalam memasuki area ini adalah dilarangnya kita membawa tas, makanan, minuman, merokok, dan juga tidak diperkenankan membawa kamera. Namun tenang saja, karena untuk handphone masih […]
[…] Menikmati asap rokok usai makan menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang, bahkan bukan saja kaum lelaki, namun tak sedikit perempuan yang juga melakukannya. Itu menjadi kebiasaan yang orang bilang memang sangat nikmat, karena di sanalah sensasi antara aroma makanan dan asap rokok tembakau itu bercampur dalam mulut. Hal ini dikarenakan ada beberapa hormon yang terpicu setelah konsumsi makanan kemudian bergabung dengan hormon-hormon penenang dari asap rokok. Namun ada yang harus dipahami, bahwa riset kesehatan memaparkan tentang adanya resiko merokok satu batang sesudah makan sama berbahayanya dengan menghisap sepuluh batang rokok sekaligus. […]
[…] kita hindari dan kita minimalisir. Sebagai contoh adalah konsumsi makanan yang tak tepat, kebiasaan merokok, dan pola tidur yanng tak teratur, semuanya mampu mempengaruhi kesehatan […]
[…] [Baca juga: Puntung Rokok Ternyata Dapat Dimanfaatkan Sebagai Insektisida Nabati] […]
[…] pada banyak hal, ada banyak argumen pro-kontra yang menanggapinya. Bahkan bukan saja mereka produsen rokok dan juga kaum perokok yang menjadi bahan pembicaraan, akan tetapi para petani tembakau juga dibawa […]
[…] itu, private room, smoking room, atau jenis ruangan apapun, suasana berbeda menjadi kunci dan daya tarik dari keberadaan restoran […]