Inilah Beberapa Macam Hepatitis yang Perlu Anda Ketahui

Hati atau liver merupakan organ terbesar dalam tubuh kita. Organ tersebut membantu kita untuk mencerna makanan, menyimpan energi, dan membersihkan racun ^[1]. Hepatitis merupakan suatau proses inflamasi atau radang yang terjadi pada liver kita. Penyebabnya mulai dari infeksi bakteri, virus, atau parasit. Infeksi virus merupakan penyebab pada banyak kasus hepatitis. Nama tipe hepatitis yang diderita seseorang sesuai dengan tipe virus hepatitis yang menyerang. Penggunaan obat-obatan dan alkohol dapat juga mencetuskan penyakit hepatitis ^[1].

Sekilas tentang Hepatitis

Hepatitis merupakan masalah kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hepatitis terdiri dari hepatitis A, B, C, D, dan E, namun semua jenis hepatitis tersebut tidak saling berkaitan. Indonesia merupakan negara endemis hepatitis B kedua terbesar di South East Asean Region (SEAR) ^[2]. Berdasar kenyataan bahwa hepatitis merupakan masalah kesehatan yang serius, maka pada tahun 2010 saat sidang WHA (World Health Assembly) ke 63 di Geneva, tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia ^[2].

Macam-Macam Virus Hepatitis

Mengenai virus hepatitis, jenis-jenisnya antara lain adalah; hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Di bawah ini adalah penjabarannya.

• Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit pada hati yang diakibatkan oleh infeksi virus Hepatitis A dari jenis hepatovirus dan dari famili picornavirus. Masa inkubasi dari virus ini sekitar 4 minggu ^[3]. Penyakit ini merupakan jenis Hepatitis yang ringan, bersifat akut, sembuh spontan/sempurna tanpa gejala sisa dan tidak menyebabkan infeksi kronik ^[2]. Penularannya lewat fecal oral, umumnya melalui pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan personal hygiene yang rendah. Pencegahannya melalui kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan juga terutama pada kebersihan dan lingkungan. Selain itu, masyarakat dihimbau untuk mengikuti perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ^[2].

• Hepatitis B

Hepatitis B adalah salah satu virus yang menginfeksi liver atau hati. Penyakit akibat virus Hepatitis B dapat bersifat akut dan tak jarang pula menjadi penyakit kronik. Virus tersebut memberikan risiko tinggi terhadap penyakit sirosis dan kanker liver yang dapat menyebabkan kematian ^[4]. Virus ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi.

Menurut data WHO, lebih dari 780.000 orang meninggal setiap tahun akibat serangan Hepatitis B. Namun demikian, penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi yang aman dan efektif ^[4].

• Hepatitis C

Hepatitis C merupakan penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Virus ini juga dapat menyebabkan infeksi hepatitis akut dan hepatitis kronik, dari derajat keparahan yang ringan terjadi beberapa minggu hingga derajat keparahan yang serius ^[4].

Virus hepatitis C merupakan virus yang menular melalui darah dan modus penularan infeksi yang paling sering adalah melalui injeksi atau suntikan yang tidak aman, sterilisasi peralatan medis yang tidak adekuat dan dari produk darah yang tidak tersaring (screening) dengan baik ^[4].

Menurut data WHO, ada sekitar 130–150 juta orang di dunia mempunyai penyakit infeksi hepatitis kronis. Obat-obatan antivirus dapat menyembuhkan infeksi hepatitis C. Sekitar 50-90% penatalaksanaan dengan antivirus berhasil, tergantung pada perawatan yang digunakan, dan telah terbukti mengurangi perkembangan kanker hati dan sirosis ^[4].

Sumber Rujukan:

[1] Hepatitis. nlm.nih.gov. Diakses 6 Maret 2015
[2] Situasi dan Analisis Hepatitis. depkes.go.id Diakses pada 6 Maret 2015
[3] Modul Pembelajaran Ilmu Kesehatan Anak. Editor: Ninik Asmaningsih Soemyarso; Darto Saharso; Sjamsul 2014. Surabaya: Airlangga University Press.
[4] WHO. Hepatitis Key Facts. who.int. Diakses 12 Maret 2015
[5] Gambar ilustrasi, shutterstock.com Diakses pada 12 Maret 2015