Ada Banyak Keuntungan Jika Kita Melakukan Rutinitas Sarapan

9
3986
Tahukah Anda Ada Banyak Keuntungan Jika Kita Melakukan Rutinitas Sarapan

Sejatinya sarapan merupakan hal yang lazim dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia bukan saja pada saat belakangan ini. Namun juga telah dilakukan secara rutin oleh banyak orangtua terdahulu, yaitu sebelum melakukan aktivitas kesehariannya. Tentu saja bentuk makan paginya tak selalu sama. Sebagai contoh adalah apabila para pegawai kantoran menyantap roti pun meminum susu, maka menikmati teh panas dan juga ubi-ubian adalah sarapan yang dilakukan sebagian masyarakat petani.

Makan pagi merupakan kegiatan yang dianjurkan oleh pegiat dunia kesehatan, baik ahli gizi, dokter, bidan, dan lain-lain. Pasalnya memulai hari dengan bekal makan pagi, maka akan lebih banyak harapan keberhasilan pada hari yang hendak dilalui.

Penting Sebagai Daya Dukung

Disadari ataupun tidak, sarapan memiliki peran penting bagi tubuh karena ia merupakan daya dukung. Artinya, apabila kegiatan sarapan ini dilewatkan maka dalam melakukan aktivitasnya bukan tidak mungkin akan mengalami ketidak makximalan.

  • Stamina

Makan pagi sebagai satu kegiatan memasukkan asupan ke dalam tubuh, menjadi penting karena dari aktivitas ini terbukti mampu menghasilkan tenaga yang dibutuhkan dalam beraktivitas. Sehingga stamina juga akan lebih etrjaga karena ada modal lebih jika dibandingkan dengan mereka yang tak sarapan.

  • Daya Ingat

Selain stamina dan daya tahan, sarapan juga memberikan kelebihan pada otak kita untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan.    Tatkala otak memiliki fungsi baik, maka bukan tidak mungkin juga akan menghasilkan daya ingat yang baik.

Selain dua hal di atas, makan pagi secara rutin juga akan menjaga pola makan kita tetap teratur. Sehingga dari pola hidup sehat semacam ini hasil yang diperoleh adalah kesehatan kita pula. Sebagai contoh adalah etrhindar dari kegemukan, karena tak akan banyak menikmati cemilan sewaktu bekerja.

Jangan Asal Kenyang

Namun ada yang juga harus diperhatikan. Bahwa meskipun telah rutin sarapan, namun bukan berarti itu menjadi syarat sah dari hidup sehat. Pasalnya masih banyak yang berasumsi bahwa apapun menunya, ketika sudah sarapan maka kita telah melakukan anjuran ahli kesehatan.       Yang perlu diketahui, tujuan sarapan bukan saja sebatas memperoleh kekenyangan. Lain dari itu gizi yang seimbang adalah hal yang dianjurkan dalam mengonsumsi makan pagi ini.

Cakupan gizi seimbang sebagaimana yang dimaksud di atas yaitu memiliki cakupan yang bermacam-macam, bukan satu macam saja. Capupannya antara lain adalah komponen karbohidrat, protein, serat, lemak, mineral, dan tentu saja vitamin.    Itu semua adalah kandungan yang dibutuhkan tubuh dalam beraktifitas.      Contoh nyata sederhana sarapan yang mencakup hal-hal di atas salah satunya adalah separuh porsi berisi air, sayur, dan buah. Separuhnya lagi adalah nasi dan lauk.

Sebelum Pukul 9.00

Demi mendukung kesehatan, selain melakukan aktivitas secara rutin dan membiasakan diri hidup bersih, menikmati makanan beragam juga masuk di dalamnya.    Dalam hal sarapan, ada waktu yang dianjurkan guna memperoleh manfaat maksimal, yaitu alangkah baiknya dilakukan sebelum pukul 9.00 pagi hari.

Alasan yang mudah ditebak dalam anjuran sarrapan sebelum jam 9.00 ini tentu saja adalah banyaknya aktivitas yang dilakukan pada jam tersebut. Artinya, jika menikmati makan pada pukul 11.00 maka ini masuk kategori makan siang. Dengan kata lain sarapan yang terlewatkan.

Kepedulian dan Kedisiplinan Semua Pihak

Tak sedikit alasan orang bisa rutin melakukan makan pagi. Begitu pula sebaliknya, ada banyak sebab orang tidak bisa melakukan sarapan secara rutin sebelum pukul 9.00 pagi. Penyebab tidak sarapan itu antara lain adalah keterlambatan dalam bangun tidur.     Dari satu contoh penyebab tak sarapan, yaitu bangun terlampau siang, maka tentu samasih ada rentetan penyebab lainnya. Sebagai contoh adalah tidur terlalu larut pada waktu sebelumnya.

Ketika kita menyimak rentetan penyebab tidak sarapan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sejatinya pola hidup tak sehat –di antaranya adalah kurang rutinnya sarapan– merupakan tanggung jawab bersama dalam keluarga.     Tanggungjawab bersama di sini salah satunya berujud kedisiplinan yang sudah seharusnya menjadi milik setiap individu. [uth]

Sumber Rujukan:
[1] Langgam Kesehatan: Mari Sarapan Sehat Setiap Pagi. Harian Kompas Cetak 31 Maret 2015. Diakses pada 1 April 2015
[2] Gambar ilustrasi pixabay.com Diakses pada 1 April 2015

Berbagi dan Diskusi

9 COMMENTS

  1. […] Banyak orang yang resah terhadap perut buncit pada akhirnya menghindari sarapan. Mereka beranggapan bahwa dengan tidak sarapan maka secara tidak langsung ia mengurangi porsi makan sehingga akan membuat perut terhindar dari gendut.     Anggapan tidak sarapan merupakan langkah agar tak gendut tersebut ternyata salah. Pasalnya bagi mereka yang menghendaki perut tak buncit maka justru disarankan untuk rutin makan pagi.    Dari beberapa studi dijelaskan bahwa sarapan justru dapat membantu kita mengontrol berat badan dan menjadikan perut singset. Alasannya selain karena sarapan bisa mengurangi rasa lapar sepanjang hari, adalah juga karena sarapan bisa membuat seseorang memilih makanan yang lebih sehat ketika makan siang ataupun makan malam tiba. [Baca juga: Ada Banyak Keuntungan Jika Kita Melakukan Rutinitas Sarapan] […]

  2. […] Makan menjadi kebutuhan hidup yang tak bisa ditinggalkan, karena dari rutinitas makan itulah energi dan keberlangsungan segalanya bisa dilaksanakan. Dengan  ‘makan’ pula para pejabat menjadikannya sebagai salah satu ‘alasan’ untuk melakukan perbuatan korupsi.   Makan yang dianjurkan oleh para ahli kesehatan adalah tiga kali dalam sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. [Baca juga: Ada Banyak Keuntungan Jika Kita Melakukan Rutinitas Sarapan] […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here