Daftar Isi
Seniman adalah profesi yang tak bisa dipandang sebelah mata, karena dari berbagai karyanyalah keindahan di atas dunia ini bisa tercipta. meski yang disebut indah antara seniman satu dan seniman lain belum tentu sama, namun tetap saja disitulah kaidah “keindahan” itu tetap tak bisa terpisahkan. Tak sedikit seni yang bisa digeluti dan dijadikan profesi sekaligus hobi bagi sebagian orang, bukan sebatas seni musik, seni tari, seni panggung, seni lukis, dan seni lain yang pada umumnya dipertunjukkan dalam satu gelaran. Namun terdapat pula seni patung dan juga seni kriya yang medianya juga bisa dari apa saja.
Jika dalam wilayah bangunan gedung pun rumah ada seni arsitektur, masih pada wilayah yang tak jauh berbeda, ada pula seni yang menekuni dunia kayu, sebagai contoh seni pahat. Berbicara tentang seni yang berkaitan dengan kayu, ada seorang seniman kayu asal Kalasan Sleman Yogyakarta yang berhasil menjadikan kayu sebagai bahan pembuatan kereta kencana namun tenaga penggeraknya bukan mengggunakan kuda, melainkan memanfaatkan mesin mobil.
Modifikasi Mesin Mobil dan Seni Kayu
Pekerjaan menyulap sebuah mobil tua dan lalu dijadikan kereta kencana dilakukan oleh seorang seniman kayu bernama Wiyanta. Yaitu dengan bermodalkan mobil Kijang tahun 90an, dan memodifikasinya hingga kemudian terciptalah bentuk sebuah kereta kencana berbahan dasar kayu. Pekerjaan membuat bodi kereta kencana ini dilakoni Wiyanta selama kurang-lebih delapan bulan.
Tukang Membuat Kereta Kencana
Membuat kereta kencana bukanlah hal asing bagi Wiyanta, karena telah beberapa lamanya ia menggeluti pekerjaan ini. Hanya saja kali ini agak berbeda, ia harus berpikir lebih guna mendesain bentuk kereta kencana itu yang di dalamnya juga harus menyediakan ruang untuk mesin mobil dan semua onderdil yang menyertainya agar bisa berjalan dan dapat dioperasikan seperti kereta ataupun mobil pada umumnya.
-
Dikerjakan Sendiri
Proses pembuatan kereta kencana bertenaga gerak mesin mobil ini dikerjakan oleh Wiyanta sendir di rumah yang sekaligus menjadi galeri bengkelnya, kampung Ngajeg, Tirtimartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta. Tiada karyawan yang membantunya, kalaupun ada yang membantunya paling itu juga adalah montir yang memang sudah paham mengenai dunia permesinan. Hal ini dilakukan selian demi menghemat biaya (tanpa harus menggaji karyawan), adalah juga demi leluasanya Wiyanta dalam mewujudkan ide yang ada dikepalanya.
Kemampuan Otodidak
Sebenarnya Wiyanta sudah pernah membuat kereta kencana bermesin mobil ini pada waktu sebelumnya, dan ini pun ia membuatnya juga karena ada seseorang yang memesannya. Ketrampilan ini ternyata diperoleh Wiyanta bukan dari dunia pedidikan, lain dari itu, ia bisa karena mempelajarinya secara otodidak. Mengamati dan kemudian membaca dari buku-buku. Salah satu yang dilihat dan diamati adalah kereta kencana di Eropa.
Bahan Kayu Jati
Model Eropa yang menjadi acuan salah satunya adalah warna dan coraknya.Sebagai contoh adalah warna biru dongker seperti yang acap kita saksikan pada beberapa jenis mobil kereta kencana Eropa. Sedangkan mengenai kayu, selain berbahan dasar kayu jati, pada tubuh mobil dipercantik pula dengan ornamen Jawa berpadu dengan ornamen Eropa. Sungguh telah terbukti, bahwa tak selalu anak kampung bisa diremehkan. Karena justru dari mereka para penghuni kampung itulah nilai seni yang sangat tinggi bisa tercipta. Dari tangan-tangan terampil orang kampung itulah ide kreatif mampu menjadi wujud nyata dan bukan sekedar wacana, percampuran dua budaya menjadi nilai apik dan tak murahan harganya, budaya Jawa dan budaya Eropa. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Kereta Kencana Eksotis Bermesin Toyota Kijang asal Jogja metrotvnews.com Diakses pada 19 April 2015
[2] Gambar ilustrasi cdn.metrotvnews.com Diakses pada 19 April 2015
[…] Tak selalu anak kampung bisa diremehkan, justru dari mereka para nilai seni tinggi tercipta, ide kreatif mampu menjadi wujud nyata & bukan sekadar wacana […]
[…] di sebelah kiri pada setiap persimpangan, itu artinya adalah sebuah larangan bagi pengemudi kendaraan yang ada di sebelah kiri untuk tetap jalan belok ke kiri dan harus menunggu sampai lampu traffic […]
[…] juga bagi sebagian orang masa kini. Beberapa contoh masih bisa kita saksikan, yaitu kuda untuk menarik kereta, kuda untuk menggeret dokar (pedati), kuda untuk mengangkut barang –beban bawaan, dan masih […]