Rokok Elektrik, Berbahayakah?

5
4029
Bahaya Rokok Elektrik
Bahaya Rokok Elektrik

Bahaya rokok elektrik menjadi salah satu perdebatan dalam dunia kesehatan. Di tengah upaya untuk menekan konsumsi tembakau, rokok elektrik diperkenalkan sebagai salah satu aleternatif. Salah satu tawaran yang menggiurkan dari rokok alektrik adalah minimnya resiko ancaman kesehatan dibandingkan dengan rokok tembakau. Di lain sisi, rokok elektrik disebut-sebut bisa memudahkan perokok. InLife selaku produsen rokok elektrik menyatakan bahwa rokok elektrik relatif lebih aman dibandingkan dengan rokok yang menggunakan tembakau langsung. Dengan menyebut rokok jenis ini mengeluarkan uap, Craig Youngblood menyatakan rokok ini bebas dari polusi dan tidak akan mengotori udara. Fakta lainnya, pelbagai negara justeru melarang peredaran rokok ini.

Sejarah Rokok Elektrik 

Rokok elektrik dalam versi yang paling awal diperkenalkan oleh Herbert, A Gilbert pada tahun 1963. Penemunya mengemukakan slogan “merokok tanpa rokok tembakau”. Meski demikian, sejarah Sisha dinilai menjadi salah satu inspirasi penting atas kemunculan teknologi perokok ini. Rokok elektronik pada periode awal tidak dikomersialkan. Merokok dengan rokok elektronik dikenal luas dengan istilah “vaping”. Rokok ini dikenal luas pertama kali di Tiongkok. Pada akhirnya rokok ini dipatenkan oleh salah satu penemu rokok elektronik moderen asal Tiongkok bernama Hon Link. Pematenan dilakukan pada tahun 2003 [1].

Kandungan Kimiawi Rokok Elektrik 

Laiknya rokok tembakau, rokok elektrik juga mengandung beberapa unsur kimia. Nikotin adalah yang paling umum ada pada rokok ini. Kandungan nikotin cair yang digunakan dalam rokok ini diekstrak dari tembakau. Dengan demikian, nilai bahaya yang terkandung pada rokok elektrik tidak jauh berbeda dengan rokok biasa. Ekstrak nikotin dapat juga bereaksi seperti halnya tembakau apabila dipanaskan [2]. Propile Gilikol dan Gliserin adalah kandungan lain yang ada pada rokok ini. Zat kimiawi pertama biasanya digunakan sebagai pewangi pada kosmetik. Bahan ini dinyatakan oleh Badan Pengawasan Obat Amerika (FDA) sebagai zat yang aman jika digunakan dalam kadar yang rendah. Gliserin (C3H803) merupakan senyawa kimiawi yang tidak berwarna, berminyak, kental dan identik dengan rasa manis. Pelbagai produk makanan dan suplemen gizi menggunakan zat kimiawi ini sebagai campuran. Beberapa produk makanan juga menggunakan zat ini sebagai campuran [3].

Bagaimana Rokok Elektrik Bekerja?

Rokok elektrik secara umum terdiri dari 3 elemen, yaitu: (1) batre lithium yang dapat diisi kembali tenaga (rechargeable); (2) ruang penguapan, dan; (3) kartrid (cartridge) [4]. Batre merupakan sumber tenaga untuk elemen rokok ini yang menjalankan fungsi memanaskan. Pemanas akan memanaska kartrid yang kemudia mengalirkan uap ke ruang penguapan untuk dihisap.

Bebas Tembakau, Tapi Tidak Bebas Nikotin

Pemahaman yang salah kerap melekat pada pengguna rokok elektrik. Rokok elektrik memang tidak secara langsung mengandung tembakau. Begitu pula, rokok jenis ini tidak secara langsung memiliki asap melainkan uap. Meski demikian, rokok elektrik tidak bebas dari nikotin. Kandungan nikotin pada rokok ini bahkan pada beberapa produk bisa disejajarkan dengan rokok tembakau. Beberapa jenis rokok eelektrik setara dengan rokok-rokok yang masuk dalam kategori light. Kepekatan nikotin sangat tergantung pada campuran yang terdapat pada cairan atau penyimpan kimia yang ada pada alat ini.

Apakah Bahaya Rokok Elektrik?

Secara umum, bahaya rokok elektronik masih menjadi pro dan kontra [5]. Secara umum, resiko yang ada pada rokok jenis ini tidak jauh berbeda dengan rokok tembakau. Mengapa? Kandungan ekstrak nikotin pada rokok jenis ini memiliki bahaya yang sama dengan nikotin pada rokok umumnya. Reaksi ekstrak nikotin yang disarikan dari tembakan akan sama apabila dipanaskan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara umum telah menyatakan bahaya penggunaan rokok ini di ruangan. Hal ini membantah promosi pelbagai produsen rokok ini yang menyatakan tingkat keamanan rokok ini saat digunakan di ruangan. Zat kimiawi yang dilepaskan rokok ini melalui uap menghasilkan polusi yang sama dengan rokok tembakau. WHO juga memperingatkan produsen untuk menghentikan kampanye keamanan rokok elektrik yang tidak dapat dibuktikan [6].

Sumber Rujukan 

[1] Vaping: How E-cigs Work. Livescience. Diakses pada 17 Mei 2015

[2] 10 Little-known Facts About E-cigarettes, howstuffworks. Diakses pada 17 Mei 2015.

[3] What is Glycerin?, drugs.com. Diakses pada 17 Mei 2015

[4] How Electronic Cigarettes Work, Howstuffwork. Diakses pada 17 Mei 2015

[5] E-Cigarettes 101, Webmd. Diakses pada 17 Mei 2015

[6] Backgrounder on WHO report on regulation of e-cigarettes and similar products, World Health Organization (WHO). Diakses pada 17 Mei 2015.

[7] Ilustrasi Rokok Elektrik, Pixabay. Gambar berlisensi CC0. Diakses pada 17 Mei 2015

Berbagi dan Diskusi

5 COMMENTS

  1. […] Bahaya rokok elektrik menjadi salah satu perdebatan dalam dunia kesehatan. Di tengah upaya untuk menekan konsumsi tembakau, rokok elektrik diperkenalkan sebagai salah satu aleternatif. Salah satu tawaran yang menggiurkan dari rokok alektrik adalah minimnya resiko ancaman kesehatan dibandingkan dengan rokok tembakau. Di lain sisi, rokok elektrik disebut-sebut bisa memudahkan perokok. InLife selaku produsen rokok elektrik menyatakan bahwa rokok elektrik relatif lebih aman dibandingkan dengan rokok yang menggunakan tembakau langsung. Dengan menyebut rokok jenis ini mengeluarkan uap, Craig Youngblood menyatakan rokok ini bebas dari polusi dan tidak akan mengotori udara. Fakta lainnya, pelbagai negara justeru melarang peredaran rokok ini.  […]

  2. […] Bahaya rokok elektrik menjadi salah satu perdebatan dalam dunia kesehatan. Di tengah upaya untuk menekan konsumsi tembakau, rokok elektrik diperkenalkan sebagai salah satu aleternatif. Salah satu tawaran yang menggiurkan dari rokok alektrik adalah minimnya resiko ancaman kesehatan dibandingkan dengan rokok tembakau. Di lain sisi, rokok elektrik disebut-sebut bisa memudahkan perokok. InLife selaku produsen rokok elektrik menyatakan bahwa rokok elektrik relatif lebih aman dibandingkan dengan rokok yang menggunakan tembakau langsung. Dengan menyebut rokok jenis ini mengeluarkan uap, Craig Youngblood menyatakan rokok ini bebas dari polusi dan tidak akan mengotori udara. Fakta lainnya, pelbagai negara justeru melarang peredaran rokok ini.  […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here