Daftar Isi
Puasa Ramadhan bagi umat muslim menjadi bagian ibadah yang hukumnya wajib dan tak bisa diwakilkan. Oleh karenanya tak peduli laki-laki ataupun perempuan, ada kewajiban untuk menjalankannya terlepas dari keadaan apapun. Hanya saja memang ada klausul-klausul tertentu yang bisa dibaca dalam menjalankan ibadah tersebut. Klausul itu misalnya berlaku bagi musafir, anak balita, ibu hamil, dan masih banyak lagi.
Selain karena keyakinan dan kehendak kuat untuk menunaikan ibadah, khusus bagi wanita hamil atau ibu menyusui, keadaan tubuh menjadi patokan guna bertindak. Apakah hendak menjalankan puasa ataupun tidak, yang sering menjadi rujukan tentu adalah hasil konsultasi dari dokter ataupun ahli medis lainnya.
Hal Penting Diperhatikan
Terlepas dari keputusan pribadi ataupun merasa aman karena informasi dari dokter, ketika ibu hamil pun menyusui kekeuh menjalankan ibadah puasa, maka tetap ada hal yang harus diperhatikan. Sebagai contoh adalah asupan asupan kalori dan cairan dalam tubuh.
-
Pandai Membagi Waktu
Kebutuhan kalori dan cairan bagi wanita hamil dan menyusui yang sedang berpuasa sejatinya tetap sama saja acuannya dengan kebutuhan normal wanita hamil sehari-hari, di luar waktu puasa. Oleh karenanya, hal semacam itu tetap harus dipenuhi dengan pintar-pintarnya mereka menyiasati. Sebagai contoh, apabila kebutuhan itu biasanya dibagi dalam 3 waktu, yaitu pagi, siang, dan malam, maka ketika sedang menjalankan ibadah puasa mereka pun tetap bisa memenuhinya yaitu pada jam sahur, jam buka, dan juga waktu malam selepas Sholat tarawih. [Baca juga: Bagaimana Agar Puasa Anda Terhindar Dari Dehidrasi?]
-
Cerdas Memilih Asupan
Durasi puasa yang tak pendek musti dicermati dan dijadikan bahan perhatian lebih. Dengan begitu kiat memilih asupan makanan dan minuman sangat dibutuhkan agar tubuh tetap dalam kondisi bugar dan prima. Contoh sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari konsumsi zat kaya karbohidrat, alasannya zat itu akan dengan gampang diserap tubuh sehingga rasa lapar akan mudah mendera pula.
Karenanya, mengonsumsi lebih banyak biji-bijian, gandum, dan sayur-sayuran yang kaya serat menjadi hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Bisa pula memperbanyak makan daging ketika sahur demi mendapatkan protein dalam tubuh sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu lama.
-
Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Hal yang disarankan bagi ibu hamil dan menyusui yang tetap berpuasa adalah mengonsumsilah makanan berkadar karbohidrat kompleks ketika berbuka puasa. Contohnya adalah kolak dan juga kurma. Namun minimalisir bahan yang mengandung santan.
Bagi yang gemar dengan camilan, sejatinya tak ada larangan mengonsumsinya. Akan tetapi hindari camilan yang rasa manisnya terlalu berlebih, demi menjaga keseimbangan insulin.
Kebutuhan Cairan Ibu Hamil
Untuk normalnya kebutuhan cairan bagi ibu hamil setiap hari adalah 2,5 liter ditambah 300 cc air. Penambahan itu demi menghindari terjadinya dehidrasi ataupun kekurangan cairan.
Hal yang perlu diketahui, bahwa dehidrasi bagi ibu hamil bisa saja mengakibatkan berkurangnya produksi air ketuban, sehingga akan membuat janin tidak berkembang secara sempurna. Oleh karena itu, sekali lagi asupan air ini bisa diakali pembagiannya, yaitu pada waktu sahur dan ketika berbuka puasa.
Anjuran dan Larangan Makanan
Bagi ibu hamil dan menyusui, ada jenis makanan yang sangat disarankan utamanya ketika sedang berpuasa. Jenis makanan itu antara lain adalah gandum, yoghurt, oatmeal, lumpia basah, puding, dan sayur-sayuran yang kaya serat. Sedangkan untuk jenis makanan yang perlu dihindari antara lain adalah junk food, goreng-gorengan, dan juga jenis makanan yang mengandung santan. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Anjuran Makan Ibu Hamil saat Puasa. motherandbaby.co.id Diakses pada 18 Juni 2015
[2] Gambar ilustrasi pixabay.com Diakses pada 18 Juni 2015
[…] Bagi ibu hamil dan menyusui, ada jenis makanan disarankan ketika sedang berpuasa. Yaitu; gandum, yoghurt, oatmeal, lumpia basah, puding, dan sayur-sayuran […]
[…] Kekhawatiran konsumsi minuman berkadar santan itu sangat bisa dimaklumi, khususnya bagi yang menghendakinya untuk berbuka puasa. Pasalnya dalam waktu seharian perut sudah dalam keadaan kosong. [Baca juga: Wanita Hamil Tetap Bisa Puasa Dengan Beberapa Syarat] […]
[…] Terlepas dari itu semua, jika kita merunut kembali beberapa perlakuan yang berhubungan dengan kesehatan, maka kita akan bisa menemukan bahwa pada treatment yang berhubungan dengan ilmu medis, adakalanya ada tindakan-tindakan tertentu yang mengahruskan untuk berpuasa. Di antaranya adalah puasa sebelum menjalankan operasi dan juga puasa demi menjalankan diet. [Baca juga: Wanita Hamil Tetap Bisa Puasa Dengan Beberapa Syarat] […]
[…] adalah juga menyeleksi jenis makanan yang hendak dinikmati. Hal ini wajib dilakukan meskipun sedang menjalankan ibadah puasa atau sedang dalam rangka melaksanakan diet, pasalnya dalam kondisi mengurangi asupan makanan […]
[…] unik dan aneh guna mencegah kehamilan saat itu juga dilakukan sebagian wanita lainnya, yaitu dengan mengikatkan testing berang-berang […]
[…] Wanita hamil diharapkan bisa lebih waspada terhadap nyamuk, karena ia lebih rentan digigit. Ini diakibatkan oleh adanya banyak karbondioksida yang dihembuskan oleh para wanita hamil. Padahal nyamuk ternyata memang sangat gemar dengan karbon dioksida ini. […]
[…] Di samping itu karena salah satu sifat dari artemisinin adalah merangsang menstruasi, maka bagi wanita hamil juga dibutuhkan kehati-hatian mengonsumsi daun kenikir ini, sebab ada kekhawatirkan mengakibatkan […]