Coklat menjadi jenis kuliner yang memiliki kekhususan karena bagi sebagian orang kadangkala ia digunakan sebagai sajian pada perayaan tertentu. Perayaan itu misalnya adalah pada acara ulangtahun, acara lebaran, acara natalan dan atau perayaan hari besar lain baik hari besar agama ataupun hari besar nasional. Selain itu, yang tak bisa ketinggalan adalah bahwa coklat juga digunakan sebagai rangkaian mengiringi perayaan hari kasih sayang –valentine bagi yang merayakannya.
Dari beragamnya keperluan tak biasa tersebut, pada akhirnya berbagai inovasi juga dilakukan oleh mereka yang menggeluti kuliner coklat ini. Salah satunya adalah pembuatan coklat yang bukan saja berbahan dasar coklat, melainkan dari daun talok alias daun kersen. [Baca juga: Apa Saja Manfaat Dari Tanaman Kersen (Talok) Itu?]
Daun Talok
Pohon talok yang juga bernama ilmiah muntingia calabura L memiliki daun yang agak lengket dimana daun itu juga memiliki kandungan anti oksidan, anti inflamasi, anti septik dan anti tumor yang tinggi. Di negara Peru, masyarakatnya juga memanfaatkan daun kersen sebagai penyembuh sakit kepala serta radang. Kenyataan ini tentu sangat jauh berbeda dengan keadaan di seputar kita, Indonesia ini. Bahwa talok serta daunnya masih dibiarkan keberadaannya tanpa dipedulikan manfaatnya selain hanya sebatas sebagai tanapam perindang saja.
Penelitian
Melihat kenyataan tersebut, akhirnya beberapa mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan penelitian dengan media utama adalah tanaman talok ini dengan tujuan demi meningkatkan nilai ekonomis dengan memanfaatkan segala hal yang sejatinya gampang ditemui di seputar kita.
Langkah dalam menggapai tujuan adalah memanfaatkan daun talok sebagai bahan pembuatan makanan bernama coklat, dimana bukan saja kenikmatannya saja yang hendak diraih, akan tetapi juga khasiat kesehatan yang ingin dicapai.
Campuran Jelly
Dalam prakteknya, para mahasiswa memproduksi coklat dalam bentuk batangan yang bahannya adalah jelly berkadar sari daun talok. Ini memberikan keistimewaan tersendiri karena anti-oksidan bukan saja bisa didapatkan dari daun talok, akan tetapi juga berasal dari coklat itu sendiri.
Lalu apa keuntungan dari kondisi ini?
-
Antioksidan
Dengan mengetahui keberadaan tersebut, maka antioksidan yang salah satunya bertugas menguatkan sistem imunitas bagi tubuh dan melawan radikal bebas sebagai penyebab terjadinya kanker, akhirnya bisa dimaksimalkan.
-
Penghambat LDL
Keuntungan kedua, coklat dengan campuran jelly daun kersen ini apabila dikonsumsi juga berkhasiat menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) sekaligus mampu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga serangan jantung koroner dan juga kanker bisa dicegah dan diminimalisir karenanya.
Sejatinya masih ada keuntungan lain lagi, namun dari dua pemaparan di atas itu kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa perpaduan antara daun talok dan coklat ini khasiatnya tak sekadar sebagai makanan camilan, akan tetapi juga menjadi makanan yang memberi manfaat bagi penyembuhan dan pencegahan satu penyakit.
Campuran Buah
Perpaduan antara daun talok dan coklat ini bisa pula ditambah lagi dengan campuran essens buah agar semakin bisa dinikmati aroma dan juga rasanya. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Coklat Dari Daun Talok. Koran Cetak Minggu Pagi 21 Juni 2015. Diakses pada 16 April 2015
[2] Gambar ilustrasi stuartxchange.org Diakses pada 16 April 2015
[…] Perpaduan antara daun talok dan coklat bukan saja sebagai camilan, tetapi juga menjadi makanan yang bermanfaat bagi penyembuhan dan pencegahan satu penyakit […]