Daftar Isi
ANAK yang bertumbuh sehat menjadi idaman bagi orang-orang di sekitar, terutama bagi kedua orang tuanya. Karena dengan kesehatan prima, badan pun tak sakit-sakitan, maka bukan tidak mungkin perkembangan tubuh bagian lainnya akan lebih memperoleh jaminan keunggulannya. Misalnya pada bagian otak dalam perkembangan berpikirnya sang anak.
Lalu bagaimana dengan anak-anak yang bertumbuhnya tak selancar pada umumnya? Terlihat tetap kurus, tak bertambah tinggi, dan lain sebagainya.
Tak Selalu Sama Berkembangnya
Secara umum sebenarnya pertanyaan-pertanyaan semacam itu tak bisa digeneralisir guna mendapatkan jawaban sama, karena memang penyebabnya juga akan selalu berbeda. Ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab ketidaksamaan pertumbuhan anak tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anak
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang musti dipahami, karena memiliki pengaruh terhadap perkembangan ataupun pertumbuhan sang anak
-
Asupan Nutrisi
Nutrisi pada anak menjadi hal yang seyogyanya harus perhatian, karena pada masa kanak-kanak, manusia ini tak baik jika berkondisi minim akan kebutuhan nutrisi dasar. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dasar ini semakin dianjurkan, apalagi pada saat sang anak memiliki aktifitas yang tergolong aktif. Makanan sehat dengan kalori tinggi menjadi pilihan penting, sedangkan makanan jajanan yang kurang mengandung nutrisi hendaknya dihindari.
Meskipun si kecil tertariknya hanya pada jajajan snack, permen, ataupun hal sejenisnya, namun alangkah baiknya jika kita tak memberikannya, dan kemudian berusaha menggantikannya dengan roti, bubur, kue, sayur, ataupun buah.
-
Faktor Genetik
Di antara banyak faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak adalah juga faktor genetik. Apabila kondisi tubuh kedua orang tua kecil, tentu sang anak juga memiliki kecenderungan bertubuh kecil, begitu juga sebaliknya. Hanya saja ni juga tak bisa dijadikan, pasalnya ada pula beberapa yang bisa bertumbuh besar.
“Loh kalau gen-nya kecil, kenapa ia bisa memiliki badan besar?” Apabila timbul pertanyaan seperti di atas, bisa jadi adlaah karena faktor lingkungan pula. Misalnya rajin olah raga, asupan makanan juga terjamin, dan lain sebagainya.
-
Infeksi
Jenis penyakit yang bisa mengganggu perkembangan si kecil salah satunya adalah terjangkitnya “infeksi.” Khususnya infeksi paru dan juga infeksi cacing. Oleh karenanya diperlukan penanganan yang istimewa jika anak terkena infeksi semacam ini, tak lain agar pertumbuhan anak tetap tak terhambat.
[Baca juga: Inilah Beberapa Gejala Infeksi Virus Hepatitis yang Patut Anda Waspadai]
-
Kegiatan Fisik
Sebagaimana disebutkan pada poin kedua di atas tadi, selain faktor genetik, lingkungan juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan sang anak. Jika pada masa pubertas seseorang rajin dan rutin berkegiatan fisik, olah raga mislanya, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan tubuh pun akan didapat dengan cepat.
[Baca juga: Beberapa Asupan Makanan Penyebab Perut Kembung dan Buncit]
Dengan pengetahuan ini, tentu bagi mereka yang memiliki gen pendek dan kurus tetap bisa mengupayakan perkembangan badan prima, salah satunya yaitu dengan rajin melakukan olah fisik. Sehingga pertumbuhan tulang pun akan menjadi terangsang. Begitu pula bagi yang perkembangan badannya berlebihan, kegiatan fisik yang acap mengeluarkan keringar ini juga baik dilakukan secara rutin. Karena hal itu bisa menghambat pertumbuhan badan yang mengarah pada obesitas, sehingga risiko terkena sakit jantung dan stroke juga akan terminimalisir. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Anak Kurus? Kenali empat Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anak; klikdokter.com, Diakses pada 18 September 2015
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, Diakses pada 18 September 2015
