Daftar Isi
ANAK adalah buah hati yang bisa membawa banyak kebahagiaan bagi kedua orang tua dan bahkan juga lingkungannya, karena dengan keberadaannya kesedihan dan kesusahan adakalanya bisa terlupakan sejenak. Hiburan yang diperagakan dari segala tingkah anak tak jarang membuat kangen, oleh karenanya meski tingkahnya acapkali juga memusingkan kepala namun di saat lain utamanya ketika jauh dan terpisah dengannya, justru kita akan dibuat mengingatnya.
Dengan segala tingkah yang dilakukan si kecil buah hati, maka ada banyak orangtua yang tak rela jika harus terpisah sedetikpun dengannya. Sehingga kita acapkali bisa menyaksikan kemana orangtua pergi di sana ada anak-anak yang selalu lekat dengannya.
[Baca juga: Waspada Terhadap Infeksi Cacing pada Buah Hati Anda!]
Adakalanya Kondisi Mengharuskan Berpisah
Mengamati fenomena tersebut kita bisa mahfum, namun bagaimana jika sang orangtua mengajak anak di keramaian, misalnya di tempat wisata, di pasar, di mall, ataupun di tempat-tempat lainnya, dan ketika itu pula sang orangtua kebelet buang air besar/keci? Bisa jadi si kecil akan tetap diajak ke toilet, namun hal yang harus dipikirkan adalah bahwa tak semua toilet pantas jika harus mengajak anak, bukan?
Nah, pada kondisi seperti itu pada akhirnya mau tak mau kitapun harus meninggalkan anak pada seseorang di suatu tempat, misalnya pada kakaknya, pada pamannya, dan lain sebagainya. Pertanyaan selanjutnya; Bagaimana jika nanti anak tersebut ngeluyur sendiri di tengah keramaian karena penjagaannya terlalu longgar?
Agar Anak Tak Hilang & Mudah Diawasi
Menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah tips and tricks agar kita tak kehilangan jejak sang anak, tetap mudah dalam mengawasinya, dan kalaupun kehilangan jejaknya kita lebih mudah menemukan.
-
Kartu Tanda Pengenal
Layaknya orang dewasa, sebelum bepergian disarankan untuk menyelipkan satu tanda pengenal, baik tentang identitas si kecil itu sendiri ataupun ID orangtuanya. Atau minimal selipkan kartu namamilik orangtua pada saku baju ataupun saku celananya.
Jika memang tak memiliki kartu nama atau tak bisa mencetak tanda pengenal, silakan tulis saja informasi singkat pada pakaian yang dikenakan si kecil, bisa sepatu, topi, kerah baju, dan lain-lain. Informasi singkat itu bisa berupa nomor hand phone, nomor telepon, alamat email, dan lain sebagainya. Ini mungkin terlihat ribet dan merepotkan, namun cobalah pikirkan sekali lagi kebermanfaatannya, karena hal itu toh tetap memberi manfaat lebih khususnya dlaam mempermudah urusan kita kelak.
[Baca juga: Panduan Memberikan Gagdet atau Smartphone Kepada Anak]
-
Pemakaian Perhiasan
Hal yang membuat anak bisa hilang ataupun tersesat –dan disesatkan– salah satunya adalah karena keberadaan perhiasan yang dikenakannya. Karena dengan perhiasan tersebut, berkemungkinan terdapat orang lain yang memiliki niat jahat kepadanya,minimal menjambretnya, atau lebih parahnya adalah menculik dan menjadikannya sandera. Oleh karenanya hindari pemakaian perhiasan pada diri si keci.
-
Gambar Selfie
Dengan alasan “narsis,” sebagian orang mungkin tidak begitu menyukai pengambilan gambar diri sendiri alias selfie. Akan tetapi pikirkan sekali lagi terhadap perilaku selfie bersama anak, karena kenyataannya hal itu merupakan perlakuan yang cukup memberi manfaat. Pasalnya dengan mengambil photo bersama si kecil, entah sebelum pergi, ketika dalam perjalanan, ataupun saat sudah sampai di tujuan, dengan gambar-foto terbaru itu ternyata jika nantinya anak tersesat akan lebih mudah melakukan pencarian.
-
Pakaian Unik dan Berbeda
Membeli pakaian tak selalu harus berharga mahal, karena toh jika kita bisa menjahit sendiri, justru bisa lebih variatif, baik dalam memilih model, harga, dan juga warna. Untuk anak, tiada salah jika mengenakan pakaian kepadanya yang unik dan berbeda, khususnya ketika harus bepergian di tempat yang ramai.
Alasannya, dengan mengenakan pakaian unik dan berbeda maka akan membuat anak lebih mudah dikenali pihak keamanan dan juga pengunjung lain apabila memang terjadi “anak tersesat.” Selain itu, hal ini juga memberi kemudahan bagi kita dalam menjelaskan ataupun mendeskripsikan ciri-ciri sang anak. Ingat, dalam kondisi sang orangtua sedang panik adakalanya hal sepele justru menjadi susah diungkapkan. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Pencegahan Orangtua jika Terpisah dari Anak di Mal; okezone.com, diakses pada 24 September 2015
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 24 September 2015