Sumbangan Michel Foucault pada Ilmu Sosial

0
3894
Perubahan Sosiologi Masyarakat Modern
Perubahan Sosiologi Masyarakat Modern

MICHAEL FOUCHAULT sebagai sosok yang terlahir di Perancis 1962 dan meninggal dunia 1984 ini sejatinya bukanlah seorang sosiolog. Ia adalah pemikir dan filsuf. Meskipun begitu, gagasan-gagasanya memberikan sumbangan bagi perkembangan sosiologi maupun teori-teori sosial. Sedangkan sebagai filsuf karya Foucault banyak menyajikan pemikiran sejarah, kegilaan, kekuasaan, pengetahuan, dan seks. Hanya saja Foucault tidak bersedia disebut sebagai seorang sejarawan, lain dari itu ia lebih senang dijuluki sebagai pengamat sejarah.

Pembentukan Masyarakat Modern

Sumbangan utama Foucault bagi ilmu sosial dari sekian karya-karyanya adalah penelitianya tentang pembentukan masyarakat (yang bisa dikatakan) modern, masyarakat bernalar, masyarakat sehat. Hal itu berlaku utamanyabagi kalangan bangsa barat; Eropa dan Amerika.

Karya-karyanya itu bisa dengan mudah ditemukan karena kini telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonsia. Sebagai contoh adalah; Folie et deraison, Histoire de la folie a l’age classique, 1961 (Madness and Civilization), L’archeologie du savoir,1969 (Archeologi Of Knowledge), Surveiller et Punir. Naissance de la prison, 1975 (Discipline and Punish), Les mots et les choses, 1966 (The Order of Thing), Naissance de la Clinique. Une archeologie du regard medical (The Birth of Clinic), History of Sexuality.

[Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Sosiologi]

Hubungan Kekuasaan & Pengetahuan

Menurut Michel Foucault, pembentukan masyarakat modern bisa terjadi karena adanya kerjasama antara kekuasaan dan pengetahuan. Pembentukan masyarakat modern tersebut dilakukan dengan jalan menyingkirkan dan memanfaatkan orang gila, orang miskin, pengangguran, orang sakit, ateis, orang jahat, penjahat seksual, dan hal-hal minus serta hal (yang dianggap) negatif lainnya. Kekuasaan dan pengetahuan memberikan bentuk dari gambaran, gagasan dan praktek terjadinya manusia dan masyarakat modern.

  • Kekuasaan

Kekuasaan melakukan pemaksaan melalui aparatusnya, undang-undangnya, birokrasinya, penjaranya, militernya, dan setiap pengambilan keputusan mesti ada dalil pengetahua ataupun rancangan akademisnya.

  • Pengetahuan

Begitu pula dengan pengetahuan, ia bisa diakui dan bisa tersebar serta bisa didukung oleh kekuasaan, misalnya melalui pembiayaanya.

Penyingkiran dan Penyisihan

Dalam karyanya Madness and Civilization, Foucault menyebutkan bagaimana semula bangsa Eropa menyingkirkan orang berpenyakit lepra dengan mendirikan bangunan-bangunan guna menampung orang sakit lepra tersebut. Kemudian lepra mendadak hilang begitu saja, muncul orang gila. Selanjutnya orang gila pun ditempatkan pada bekas bangunan yang dulunya dihuni orang lepra, padahal sebelumnya orang gila tak perlu disisihkan dalam masyarakat.

Mereka disisihkan karena mereka tidak berguna, tidak bernilai dan mengganggu sistem sosial. Pemikiran ini berkembang dengan memasukan pula orang miskin, pengangguran, penjahat. Mereka dipenjarakan selain agar tidak mengganggu sistem sosial, juga untuk mendorong masyarakat untuk bekerja dan berguna bagi industri. Maka dipenjarapun mereka dididik secara moral-agama dan diberi pelatihan-ketrampilan kerja, sehingga mereka bisa diterima masyarakat kembali. Disinilah muncul penjara modern, mulai dipisahkan penjara untuk orang jahat, pengangguran dan orang gila.

[Baca juga: Apa itu anarkisme? Anarkis bukanlah tindak kekerasan pun perusakan]

Pembentukan Masyarakat Modern

Pembentukan masyarakat modern menurut Foucault didukung oleh beberapa pengetahuan yanng meliputi kedokteran, psikiatri, psikologi, kriminologi dan sosiologi.

Ilmu-ilmu tersebut membedakan mana yang disebut gila mana yang disebut waras, mana seks yang baik dan sehat, perilaku yang bermanfaat, secara psikologis, sosial, politis dan ekonomis. Penetapan norma-norma tertentu yang terus direproduksi serta dilegitimasi melalui praktik para guru, pekerja sosial, dokter, hakim, agamawan, polisi dan petugas administrasi. Ilmu manusia menempatkan manusia menjadi subyek sekaligus obyek studi. Itu semua tertuang dalam karya-karya Foucault, The Order of Thing, The Archeology of Knowledge, The History of Sexuality.

Pembentukan masyarakat modern juga melalui pembentukan pola, pendisiplinan, limitasi, seleksi, kontrol baik internal dan eksternal. Bukan itu saja, tambahannya pun ada banyak, antara lain adlaah gaya hidup yang sehat, tidur teratur, olah raga, penentuan jam-jam untuk belajar, pola makan sehat, disiplin dan bekerja tekun. Itu semua tertuang dalam karya Foucault, Discipline and Punish, yang karenanya Foucault menilai kekuasaan itu tidak hanya negatif, melainkan positif dan produktif, kekuasan bukan soal kepemilikan, terpusat melainkan soal strategi dan menyebar.

Perubahan Sosial

Tentang perubahan sosial, Foucault menolak penjelasan sejarah yang maju dan dialektif, perubahan sosial masyarakat yang tunggal. Baginya gerak sejarah sosial bisa maju bisa mundur, menyimpang kiri atau kanan. Perubahan sosial masyarakat yang dialektis bagi Foucault terlalu mengada-ada. Perubahan sejarah sosial masyarakat bagi Foucault tidaklah tunggal melainkan plural.***

Sumber Rujukan;
[1] Majalah Basis, No. 01-02, Tahun ke-51, Januari-Februari 2002.
[2] Seno Joko Suyono, Tubuh Yang Rasis, Telaah Kritis Michel Foucault Atas Dasar-Dasar
[3] Pembentukan Diri Kelas Menengah Eropa, Yogyakarta, Pustaka Pelajar & Lanskap Zaman, 2002
[4] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 18 Oktober 2015

Berbagi dan Diskusi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here