SOSIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, baik itu interaksi, struktur sosial maupun perubahan sosialnya. Dan cara yang dibutuhkan ketika mempelajari masyarakat itulah yang disebut metode sosiologi.
Metode Sosiologi
Metode yang dipakai sosiolog dalam mempelajari masyarakat ini ada banyak ragam sebagaimana yang dijelaskan oleh Soerjono Soekanto. Namun secara garis besar metode dalam sosiologi ini dapat dibagi dalam dual, yaitu; metode kuantitatif dan metode kualitatif.
-
Metode Kualitatif
Metode kualitatif berkaitan dengan penilaian, subyektifitas peneliti, dan tidak memakai angka-angka. Alasannya karena datanya tidak bersifat eksak, meskipun bahan-bahan tersebut ada dan nyata di dalam satu masyarakat. Dalam bahasa Jerman metode kualitatif ini biasa dinamakan sebagai metode berdasarkan verstehen (artinya, pengertian, pemahaman).
-
Metode Kuantitatif
Sementara metode kuantitaif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semua –sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika.
Bagian dari Kualitatif & Kuantitatif
Selanjutnya dalam dua metode di atas masih terdapat metode-metode lain yang merupakan bagian atau cabang dari keduanya.
[Baca juga: Meski Baru, Sosiologi Lingkungan Menjadi Cabang Ilmu Sosial yang Sangat Penting]
-
Historis dan Komparatif
Dalam metode kualitatif terdapat metode historis dan metode komparatif, gabungan keduanya menjadi metode historis-komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut.
-
Statistis – Sociometry
Sementara itu yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Dimana kemudian berkembang suatu teknik yang dinamakan sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk memperlajari hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat. Jadi sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode-metode yang menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
-
Metode Induktif
Selain metode di atas, terdapat pula metode induktif yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan lebih luas.
-
Metode Deduktif
Ada pula metode deduktif, yaitu satu metode yang mempergunakan proses sebaliknya; memulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
-
MetodeEmpiris
Metode empiris adalah metode yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan nyata yang didapat dalam masyarakat.
-
Metode Rationalistis
Metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan fikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
-
Metode Deskriptif
Metode Deskriptif, sering disebut bagian metode empiris yang menekankan pada kajian masa kini. Secara singkat metode deskriptif ini adalah suatu metode yang berupaya untuk mengungkap pengejaran/pelacakan pengetahuan. Metode ini dirancang untuk menemukan apa yang sedang terjadi tentang siapa, di mana, dan kapan.
-
Metode Eksplanatori
Metode eksplanatori, merupakan bagian metode empiris. Kalau dalam studi deskriptif lebih banyak bertanya tentang apa, siapa, kapan, dan di mana, maka dalam studi eksplanatori lebih banyak menjawab mengapa dan bagaimana. Oleh karena itu metode ini bersifat menjelaskan atas jawaban dari pertanyaan mengapa dan bagaimana itu.
-
Metode Fungsionalisme
Metode fungsionalisme merupakan metode yang bertujuan untuk meneliti kegunaan-kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling pengaruh-mempengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
-
Metode Studi Kasus
Metode studi kasus, metode ini merupakan suatu penyelidikan mendalam dari suatu individu, kelompok, atau institusi untuk mengungkap keunikan-keunikannya. Metode survey, adalah salah satu bentuk dari penelitian untuk memperoleh data dari anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, karakteristik, pendapat, populasi.
Semua metode diatas memiliki kelebihan dan kelemahanya masing-masing. Penggunanya tergantung peneliti dan obyek yang ditelitinya. Kebanyakan peneliti menggabungkan beberapa metode untuk memperoleh hasil yang tepat dan baik untuk kajianya. ***
Sumber Rujukan:
[1] Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press, 1992
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 20 Oktober 2015