Pengantar Sosiologi Organisasi

0
16680
Inilah Pengantar Sosiologi Organisasi
Inilah Pengantar Sosiologi Organisasi

Kehidupan manusia bermasyarakat tidak bisa dilepaskan dengan organisasi. Sepanjang hidupnya manusia bisa dikatakan selalu berhubungan dengan organisasi, mulai dari keluarga, rumah sakit, lembaga pendidikan, kepolisian, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan dan lain sebagainya.

Begitu pula, proses dan akibat dari interaksi manusia, ikut mewarnai terbentuknya sebuah organisasi.

Sondang P. Siagian

Menurut Sondang P. Siagian, organisasi adalah satu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan atasan dan bawahan.

Apa Sosiologi Organisasi itu?

Sosiologi organisasi adalah studi tentang ilmu kemasyarakatan yang khusus berkaitan dengan perkembangan organisasi, perilaku-perilaku, proses sosial, nilai, norma sosial berlaku, struktur sosial, dinamika sosial, dan perubahan-perubahan sosial dalam organisasi. Kajian sosiologi organsasi bisa dikatakan semarak di tahun 1940-an. Tokohnya mulai dari Max Weber, Robert K Merton, sampai Peter Blau dan James Colleman.

[Baca juga: Sosiologi Pedesaan]

Ruang Lingkup Sosiologi Organisasi

Mengenai ruang lingkup kajian sosiologi organisasi meliputi; kajian individu, kajian hubungan antar pribadi dalam kelompok kerja atau hubungan antar pribadi dalam organisasi, kajian terhadap organisasi formal atau organisasi besar.

  • Kajian Individu

Kajian individu dalam sosiologi organisasi diasumsikan bahwa individu mempunyai kedudukan penting dalam organisasi. Individu merupakan unsur manajemen dan SDM yang melaksanakan semua kegiatan organisasi.

  • Kajian Hubungan Pribadi dalam Kelompok

Sementara kajian terhadap hubungan antar pribadi dalam kelompok kerjanya meliputi; pengaruh kohesi kelompok terhadap hubungan antar pribadi, relasi antar pribadi dalam pekerjaan, hubungan kerja kelompok kecil dan pekerjaan dalam pekerjaan industri dan bisnis, produktifitas kerja kelompok, jumlah pekerjaan yang diselesaikan, jumlah dan jenis layanan yang diberikan kepada masyarakat umum, komposisi kerja (usia, jenis kelamin, pendidikan).

  • Kajian terhadap Organisasi Formal

Kemudian kajian terhadap organisasi formal di dalam sosiologi organisasi, ini meliputi usaha untuk menggambarkan karakteristik organisasi, kualitas dan keunikan, sebagai wahana pengelompokan beragam manusia yang masing-masing memiliki kepribadian individu maupun kelompok. Studi tentang karakteristik organisasi meliputi materi, pusat kewenangan dan kekuasaaan pengambilan keputusan, kerumitan spesialitas tugas dan fungsi.

Dari sinilah kita bisa menyimpukan bahwa kajian organisasi meliputi; hubungan antar manusia dalam organisasi demi kepentingan organisasi dan dampak langsung maupun tidak langsung perilaku individu maupun sosial terhadap organisasi.    Sosiologi organisasi mengkaji struktur organisasi, dimensi lingkungan, pengaruh lingkungan, pengambilan keputusan sebuah organisasi, tahap-tahap pengambilan keputusan, kepemimpinan dalam organisasi, perubahan dan perkembangan organisasi.

Model Organisasi

Model organisasi juga menjadi perhatian sosiologi organisasi. Model organisasi itu menunjukan organisasi, dimensi organisasi dan karakteristik organisasi. Ada beragam model-model organisasi.

Model organisasi menurut sistem terbuka; model sistem alamiah. Kemudian model-model organisasi menurut teori sistem tertutup; model teori mesin/model teori klasik, model teori tujuan, model teori pengambilan keputusan, model teori administrasi.

Lalu model organisasi menurut teori sistem tertutup non rasional; model teori human relation, model teori profesional, model teori keseimbangan. Tentunya ada perbedaan antara organisasi tertutup dan terbuka, berkaitan dengan lingkunganya, tujuanya dan caranya mencapai tujuan organisasi tersebut.

Hughes menyebutkan lima jenis organisasi, yaitu;

  1. Organisasi/asosiasi sukarela, seperti Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Lions Club, Gereja Katolik.
  2. Organisasi militer, seperti, ABRI (TNI), AD, AL, Polisi.
  3. Organisasi philantropic, seperti, Universitas, Rumah Sakit dan Institut Penelitian.
  4. Organisasi korporasi, seperti IBM, General Motor, Perusahaan Pertambangan, Krakatau Steel, Bank Indonesia.
  5. Organisasi bisnis keluarga, misalnya usaha kecil industri berskala rumah tangga.

Sosiologi organisasi juga memakai beberapa teori, mulai dari teori organisasi klasik; Max Weber dengan tipe ideal birokrasi, Taylor dengan manajemen ilmiah, Fayol dengan prinsip-prinsip administrasi. Kemudian pula teori kritik tentang teori organisasi klasik, dan teori-teori neo-klasik; teori sistem dan teori contingency.***

Sumber Rujukan:
[1] Alo Liliweri, Sosiologi Organisasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 1 November 2015

Berbagi dan Diskusi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here