Daftar Isi
PETAI adalah jenis makanan yang tak semua orang bisa dan mau melahap atau bahkan hanya sekadar mencium aromanya. Ada banyak alasan bagi mereka yang menghindari petai. Namun, tak sedikit pula yang sangat gemar menikmatinya. Baik selagi mentah, ataupun setelah diolah. Baik dijadikan campuran bahan makanan lain, misalnya pada sayuran, atau langsung dijadikan asupan lalapan smebari melahap hidangan lainnya.
Sebagaimana mereka yang menikmati makanan sejenis, yaitu jengkol, maka menikmati metai pun akan bisa lebih enak apabila dikombinasikan dengan makanan lain dengan aroma yang sama-sama kuat. Sebagai contoh adalah bawang putih, cabai, dan juga kari. Begitu juga tatkala dijadikan hidangan, ada banyak ragam makanan favorit yang di dalamnya juga dibubuhi petai. Semua tentu bergantung kekhasan kuliner satu daerah.
Kenapa Petau Bau?
Layaknya asparagus, yang menyebabkan aroma pada buah petai adalah kadar asam amino yang ada di dalamnya. Ia memiliki peran berelbih dalam menyajikan aroma khas itu, dimana aromanya akan tetap kuat dan tak hilang hingga dalam air seni sekalipun. Bahkan setelah dua hari pasca dikonsumsi.
Aroma Kuat pada Flatus & Mulut
Di samping itu, serupa dengan jenis kacang-kacangan yang lain, karbohidrat kompleks yang terdapat dalam buah petai adalah faktor penyebab aroma kuat pada flatus (buang angin) –yang keluar bersama kentut. Di dalam petai berlebih pula kadar asam aminonya, sehingga ia juga kaya akan unsur nitrogen serta sulfur, yang setelah berproses, keduanya bakal menjadi gas amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S). Keduanya adalah sumber penyebab kentut yang bau.
Selain kuat pada flatus, aroma petai juga sangat terasa pada bau mulut usai kita mengonsumsinya.
[Baca juga: Kelebihan Protein Ternyata Bisa Menimbulkan Aroma Nafas Tak Sedap]
Tak Sedap Namun Bermanfaat
Dari beragam aroma tak sedap yang ditimbulkan dari konsumsi petai itu, yang kemudian dianggap mengganggu, akan tetapi buah petai tetap memiliki manfaat lebih. Lalu apa saja manfaat dari petai itu?
-
Berkali Lipatnya Buah Apel
Jika harus dibandingkan dengan buah apel, petai mengandung kadar protein sebanyak empat kali lipatnya, karbohidrat dua kalinya, kadar fosfor tiga kali lipatnya, vitamin A dan Zat besi sejumlah lima kali lipat apel, dan mineral serta vtamin (selain A) sebanyak dua kali lipat buah apel.
[Baca juga: Inilah Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan]
-
Sumber Energi Baik
Dalam hal energi, buah petai adalah juaranya. Lantaran ia memiliki jumlah energi yang sangat baik, yaitu sebanyak 142 kkal per 100g biji. Kadar fosfornya sangat banyak, yaitu sejumlah 115 mg per 100g biji. Sedangkan mengenai kandungan vitamin C, buah petai memiliki kadar vitamin C sebanyak 46 mg setiap 100 gram bijinya. Vitamin C ini sangat berperan pada tubuh kita, khususnya pada proses penyembuhan luka dan juga daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.
Apa Saja Manfaat Lebih Petai?
Meskipun beraroma tak sedap, sehingga sebagian orang menyingkirinya, namun buah petai yang masuk dalam suku polong-polongan (Fabaceae) ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
- Kandungan tryptophan pada petai, yaitu asam amino yang jika telah berada di dalam tubuh menghasilkan serotonin memberikan efek baik bagi tubuh. Pasalnya serotonin ini adalah zat yang bisa membuat seseorang merasa rileks dan bahagia, sehingga dampak stress yang sedang diderita secara tidak langsung akan bisa menurun, sementara mood bisa dikendalikan.
- Di dalam buah petai terdapat kadar gula alami sebagai sumber tenaga instan tanpa efek sambil namun menghasilkan hal luar biasa.
- Baik bagi pencernaan, karena kandungan seratnya yang tinggi. Apalagi buah petai ini selain memiliki kemampuan menetralkan asam lambung, juga bisa diandalkan dalam hal mengurangi iritasi pada bagian lambung, yaitu dengan melapisi permukaan dalamnya.
- Dari penelitian yang dipaparkan pada “The New England Journal of Medicine”, konsumsi buah petai sebagai bagian dari asupan makanankeseharian bisa menurunkan risiko kematian akibat stroke hingga 40%.
- Bagi kaum wanita, buah petai juga bisa mengatasi gangguan PMS alias Premenstrual Syndrome (PMS).
- Anemia bisa dicegah dan produksi sel darah merah juga bisa dirangsang dengan petai karena di dalam buah petai itu ada kandungan zat besi yang sangat tinggi.
- Kadar kalium yang tinggi dalam petai mampu membantu dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur detak jantung, dan membantu mengirimkan oksigen menuju otak
Demikian adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi buah petai. Meski memiliki aroma tak sedap, namun tiada disangka buah yang satu ini memiliki manfaat berlebih bagi tubuh kita. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Petai: Bau Namun Bermanfaat; klikdokter.com, diakses pada 4 Januari 2015
[2] Gambar ilustrasi, detik.com, diakses pada 4 Januari 2015