Daftar Isi
MEMINUM KOPI sudah menjadi kegiatan yang tak asing lagi bagi kita, karena bukan saja mengenai menikmati kopi beserta hidangan sebagai pasangannya yang kerap membuat nyaman. Melainkan tempat, suasana, dan teman ngopilah faktor lain yang melengkapi. Minum kopi atau lebih dikenal dengan istilah ngopi bahkan juga menjadi sarana bagi seseorang apabila sedang melakukan pendekatan, rapat, dan hal lain baik yang berat ataupun remeh-temeh.
Bagi beberapa orang bisa saja memang maniak dengan kopi, sehingga bisa membedakan rasa kopi yang beragam dari masing-masing daerah. Namun bagi sebagian lainnya, rasa kopi menjadi tak dipedulikan. Lalu jika dirata-rata, di mana letak kenikmatan ngopi itu? Jawabannya tentu tak selalu sama antara orang satu dengan lainnya.
[Baca juga: Kenali Ragam Kopi Indonesia]
Menyikapi pertanyaan di atas, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan dalam menikmati kopi secara cerdas;
Pastikan Jumlah Kadar Kafein
Jumlah kadar kafein dalam kopi merupakan hal yang sngat penting sebagai takaran untuk meningkatkan kewaspadaan kita. Pada umumnya sebanyak dua cangkir kopi adalah jumlah yang disarankan dalam kita mengonsumsi pada setiap harinya, karena jumlah itu setara dengan 400 mg kafein. Jika hal itu dilanggar akan ada kecenderungan bisa memicu perih di lambung, sakit perut, tremor, insomnia, dan juga jantung berdebar.
Pilih Waktu di Atas Pukul 10
Siklus hormonal sepanjang 24 jam ini tentu saja memberi pengaruh pada kehidupan manusia, ialah siklus yang dikenal pula dengan sebutan “jam sirkadian” yang di dalamnya memiliki fungsi mengatur pengeluaran hormon kortisol. Yaitu sebuah hormon yang bisa membuat kita lebih awas dan terjaga.
Hal yang musti diketahui adalah, bahwa kandungan kortisol dalam tubuh ini mencapai puncaknya sebanyak tiga setiap harinya, yaitu di antara pukul 8.00 hingga 9.00 pagi, pukul 12.00 hingga 13.00 siang, dan pukul 17.00 sampai dengan 18.00 sore. Melihat siklus itu, para ahli menyatakan bahwa waktu terbaik mengonsumsi kafein (termasuk kopi) seyogyanya adalag ketika hormon kortisol secara alami turun, yaitu pasca pukul 10.00 pagi.
[Baca juga: Efek Baik dan Buruk Konsumi Kopi bagi Kesehatan]
Konsumsi Ketika Mengantuk
Sebagian orang menggunakan trik meminum kopi sebagai pengusir rasa kantuk. Mungkin saja kopi tak begitu memberi pengaruh bagi sebagian orang lainnya, namun bagi mereka yang telah bisa mengusir rasa kantuk dengan meminum kopi, ini sangat membantu.
Silakan tunggu sekitar 20 hingga 30 menit setelah meminum kopi, karena durasi itu memang yang diprediskikan kafein memberikan efek pencegah kantuk.
Stimulan Produktif
Suntikan energi yang dihasilkan dari secangkir kopi hangat bisa saja membuat produktivitas kerja seseorang akan meningkat. Oleh karenanya, wujudkan alasan produktif itu usai menikmati kopi. Jangan malah makin bermalas-malasan dan terlalu keasyikan dalam obrolan di kedai bersama teman pun orang lain.
Ambil Manfaat
Ada banyak keuntungan meskipun tak sedikit kendala dialami setelah menikmati kopi. Hal itu sebagaimana terpaparkan dalam artikel berjudul “Efek Baik dan Buruk Konsumi Kopi bagi Kesehatan” ini.
Akan tetapi ada pula penelitian yang menyatakan bahwa peminum kopi lebih rendah berisiko mati dini akibat stroke, diabetes, sakit saraf ataupun serangan jantung. atau penyakit saraf. Hanya saja manfaat ini akan didapat apabila dalam konsumsi kopi juga tak dibubuhkan susu hewani, gula, ataupun krim. Pasalnya tiga jenis bahan tambahan pemanis itu justru sebatas memberikan lemak dan kalori saja.
Apabila Anda tak menghendaki menikmati kopi pahit, trik yang bisa dilakukan guna mengganti tiga jenis pemanis itu adalah dengan membubuhkan susu nabati seperti susu kedelai atau almond, dan pemanisnya adalah kayu manis dan atau bubuk kacang. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] 5 Langkah Jadi Penikmat Kopi Cerdas; kompas.com, diakses pada 25 Maret 2016
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 25 Maret 2016