Daftar Isi
KETIAK bisa jadi merupakan bagian tubuh yang untuk sebagian orang membuat risih, apalagi jika bulu-rambut yang tumbuh cukup lebat. Bisa dimengerti, karena dengan bulu-rambut yang banyak –dan berlebihan– besar kemungkinan akan mengeluarkan bau tak sedap bersaan dengan keringat yang muncul.
Namun jika kita perhatikan dengan seksama, ternyata kondisi tak mengenakkan itu tidak berlaku bagi semua orang. Pasalnya masih ada sebagian orang yang suka dengan kondisi dan aroma yang bersumber dari ketiak. Hal itu sebagaimana tertulis dalam artikel berjudul “Bulu ketiak mampu menambah daya tarik seksual” ini.
Beda dengan Gatal di Sisi Rata
Jika membahas kondisi ketiak, mungkin kita juga tak akan bisa lepas dari rasa gatal yang acap menyerang. Gatal di bagian ketiak tentu merupakan penderitaan yang tak bisa disepelekan, karena ini menjadi kendala bagi sebagian orang. Gatal di bagian sisi kulit mungkin masih bisa diredakan rasa sakit dan risihnya, namun gatal pada bagian ketiak –yang hampir serupa dengan gatal di bagian lipatan badan lain– memerlukan trik khusus guna mengatasinya.
-
Kelenjar Aprokin Penyebab Bau
Rasa gatal yang ingin digaruk itu adalah wajar, termasuk di dalamnya adalah menyangkut bagian ketiak. Disebut wajar karena ketiak merupakan bagian sensitif dan sering terkena gesekan. Di samping itu, di bagian ketiak juga terdapat kelenjar aprokin, yaitu sebuah kelenjar yang mampu menghasilkan keringat lebih kental.
Pada saat terjadi gesekan, kelenjar aprokin pada ketiak mudah dipecah oleh bakteri yang pada akhirnya bisa menimbulkan aroma khas bau ketek.
-
Rambut Pelindung & Pelembab
Bulu-rambut yang tumbuh di bagian ketiak memiliki fungsi sebagai pelindung dan sekaligus menjaga kelembaban. Dan dengan kondisi lembab, rasa gatal memiliki kemungkinan lebih besar. Gatal yang terjadi akibat dari kontak antar keringat ini, selanjutnya bisa memunculkan iritasi, apalagi jika berada dalam sebuah gesekan karena aktivitas keseharian.
[Baca juga: Tahukah Anda, Perbedaan Aroma Ketiak Setiap Manusia Ternyata Menjadi Fungsi Identitas?]
Langkah Pencegahan
Dalam mencegah terjadinya iritasi sekaligus menangkal aroma tak sedap pada bagian ketiak, ada beberapa cara. Di antaranya adalah sebagaimana disebut di bawah ini;
-
Deodoran & Bedak
Banyak orang menggunakan deodoran sebagai langkah menjaga penampilan tetap prima, dan penggunaan deodoran itu tak bisa lepas pula pada bagian ketiak. Selain deodoran, ada pula produk bedak yang juga dikenakan pada ketiak.
Intinya, baik deodoran ataupun bedak, keduanya bisa dikenakan, namun silakan pilih yang memiliki sifat antiperspiran dan anti friksi. Antiperspira adalah sifat yang bisa mengurangi keringat, sedangkan anti friksi adalah sifat yang mampu mengurangi gesekan.
-
Pakaian
Pakaian yang kita kenakan sangat berpengaruh terhadap keadaan ketiak. Sebagai contoh apabila kita menggunakan pakaian ketat, maka sudah barang tentu ada bagian pakaian yang langsung menempel terus pada bagian lipatan di ketiak. Oleh karenanya minimalisir menggunakan pakaian dengan jenis ketat ini.
Selain pakaian jenis ketat, jenis bahan juga musti doperhatikan. Bukan saja karena bahan memengaruhi panas lembabnya badan, akan tetapi kenyataannya ada pula jenis bahan pakaian yang justru bis amenimbulkan rasa gatal.
-
Lingkungan
Lingkungan menjadi sangat penting dalam memengaruhi kesehatan tubuh. Karenanya ada pepatah yang berbunyi “bersih pangkal sehat,” yang artinya apabila lingkungannnya bersih maka kesehatan akan mudah diperoleh.
Dengan latarbelakangn pengaruh lingkungan yang sangat kuat itu, maka sudah selayaknya kita juga memerhatikan kondisi lingkungan seputar kita. Penggunaan sabun pada saat mandi harus sesuai dengan jenis kulit, alergi akibat kotornya lingkungan musti dihindari, binatang peliharaan juga harus dijaga pengaruh kesehatannya. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Menangkal Serangan Gatal di Ketiak; Koran Cetak Minggu Pagi edisi 27 Maret 2016
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diakses pada 27 Maret 2016
