Daftar Isi
PENULIS mungkin merupakan profesi yang belum begitu diperhatikan di beberapa negara, termasuk di Indonesia ini. Sehingga profesi penulis hanya berhenti pada “ketenaran” sedangkan honor yang diperolehnya jauh dari kata sepadan dengan karyanya. Padahal kalau kita mau merunut, kembali ke belakang beberapa saat, tentu kita akan menemukan banyak manfaat dari keberadaan profesi penulis ini.
Bagaimana jadinya jika tak ada penulis pada zaman kerajaan Majapahit lalu? Apakah kita akan tahu secara pasti huruf-huruf yang berlaku pada masa itu? Apakah kita akan bisa menyaksikan prasasti-prasasti yang sebagian menjadi bukti catatan sejarah? Begitu pentingnya keberadaan penulis namun sungguh sangat disayangkan posisi mereka.
Membahas pentingnya keberadaan penulis,di bawah ini adalah beberapa sosok penulis yang isi-isi pemikrannya memiliki pengaruh dan sudah dikenal pada zaman Yunani Kuno.
Sophocles (496-406 SM)
Sophocles adalah sosok filusuf sekaligus penulis cerita yang biasanya bekisah mengenai kesedihan. Penulis yang telah berkarya dengan jumlah ratusan tulisan selama hidupnya ini, beberapa karyanya juga masih dikenal hingga kini. Sebut saja tiga di antaranya; Oedipus Sang Raja, Antigone, dan Electra.
Penulis, filsuf dan juga dikenal sebagai ahli teater ini merupakan orang pertama yang memperkenalkan skenografi.
Herodotus (484-425 SM)
Herodotus adalah filsuf sekaligus penulis yang juga dianggap sebagai ‘Bapak Sejarah’ bagi dunia barat. Ialah soosk yang memiliki hobi mendokumentasikan peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di sekitarnya pada saat itu, dimana cara pengarsipannya sudah melalui cara yang sistematis.
Bahkan asal mula kata ‘sejarah’adalah juga dari buku yang ditulisnya dengan judul ‘The Histories’ dalam bahasa Yunani, yang memiliki padanan kata ‘penyelidikan’. Oleh karenanya, buku The Histories ini dianggap sebagai karya sejarah pertama di dalam kesusastraan barat.
[Baca juga: Inilah Sejarah Korps Marinir TNI AL]
Plato (424-348 SM)
Sebagai murid dari Socrates, tentu pemikiran Plato sangat terpengaruh dari Socrates. Dan sebagai penulis, buku Plato yang paling populer berjudul ‘Republik’, yaitu sebuah buku yang hingga saat ini masih sering dijadikan sebagai pegangan wajib dalam pendidikan filsafat dan politik di berbagai negara.
Aristoteles (384-322 SM)
Selain Plato dan Socrates, Aristoteles adalah satu filsuf besar Yunani Kuno.
Aristoteles bisa saja dikatakan sebagai cucu-guru dari Socrates, pasalnya ia adalah seorang murid setia dari Plato. Dengan pemikirannya, Plato telah banyak menulis buku di mana buku-bukunya itu juga masih diperbincangkan dan diperhitungkan banyak pihak hingga saat ini, dan bahkan juga menjadi bagian bacaan wajib.
Oleh Aristoteles, logika dijadikan sebagai sumber pengetahuan, karenanya ia dianggap sebagai orang pertama yang menempatkan dasar-dasar metode ilmiah. Bahkan akibat dari pemikiran Aristoteteles ini, tak sedikit filsuf yang bermunculan karena terinsnpirasi dari dasar-dasar pemikirannya.
Homer (8 SM)
Anda yang mengenal dengan dua karya puisi melegenda berjudul Lliad dan Odyssey pasti tak akan asing lagi dengan nama Homer, Ialah sosok filsuf yang keberadaannya masih menjadi bahan perdebatan hingga kiini, namun justru karena itu namanya juga menjadi cukup populer.
Kedua karya puisinya tersebut dianggap memiliki pengaruh besar khususnya dalam perkembangan dunia sastra. Sehingga karena kebesarannya itu, penulis sekaliber Shakespeare juga memilih salah satu karya Homer dari kisah Lliad sebagai dasar. [uth]
Sumber Rujukan:
[1] Mengenal Penulis-penulis Hebat Sepanjang Masa dari Yunani Kuno; liputan6.com, diakses pada 1 April 2016
[2] Gambar ilustrasi; pixabay.com, diaskes pada 1 April 201
