Inilah Standar Baterai dan Powerbank yang Boleh Dibawa ke dalam Pesawat

1
2182
aturan bawa baterai ke pesawat, baterai ke pesawat
Aturan membawa baterai ke Pesawat

Membawa baterai atau powerbank ke pesawat? Bagi anda yang ingin membawa baterai dan powerbank ke pesawat, kini anda harus lebih teliti lagi. Peristiwa meledaknya powerbank dalam penerbangan sebuah maskapai China membuat dunia penerbangan kian memperketat mekanisme dan standar baterai dan powerbank yang boleh dibawa ke dalam pesawat selama penerbangan.

[Baca juga: Cara Check in Online Pesawat Garuda Indonesia]

Direktorat Jenderal Penerbangan Udara, Kementrian Perhubungan telah mengatur penggunaan baterai selama penerbangan dan jenis baterai yang boleh dibawa masuk ke dalam kabin pesawat. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 80 Tahun 2017 mengatur secara rinci perihal tersebut demi kepentingan keamanan selama penerbangan. Jadi Anda tidak perlu marah jika saat memasuki pesawat petugas akan memeriksa baterai yang anda bawa ke dalam pesawat. Perturan tersebut dapat diunduh di sini.

Bolehkah membawa baterai dan powerbank ke pesawat?

Membawa powerbank dan baterai ke dalam pesawat secara umum masihlah diperbolehkan dengan memperhatikan batas atas daya baterai. Pengguna powebank tidak perlu khawatir sebenarnya mengingat powerbank yang didesain untuk gawai (hanphone) umumnya memiliki daya yang masih diperbolehkan untuk dibawa ke pesawat: kisaran maksimal 10.000mAH.

Sementara, ada jenis baterai yang digunakan untuk kepentingan lain, seperti baterai kamera tambahan (biasanya disebut dengan gold atau v-mount) yang memiliki daya besar hingga lebih dari 160 WH. Jika anda adalah salah satu penggunanya, perhatikan betul besaran wH baterai agar bisa dibawa ke kabin pesawat. Secara umum, baterai tidak boleh diletakkan di dalam bagasi pesawat.

Lihat juga: [Cara Membuat paspor]

Baterai yang boleh dibawa ke dalam pesawat harus memiliki nilai wH kurang dari 100wH. Ada pun baterai dengan kapasitas 100-160wH boleh dibawa ke dalam pesawat dengan persetujuan tertulis maskapai. Tanpa persetujuan tersebut, anda harus rela meninggalkan baterai tersebut. Jumlah maksimal baterai 100-160wH yang boleh dibawa oleh 1 orang penumpang adalah dua baterai.

Bagaimana menghitung kapasitas baterai?

Produsen baterai atau powerbank umumnya meletakkan informasi besaran daya baterai pada perangkat tersebut. Bisanya, informasi tersebut direkatkan pada salah satu sisi dari perangkat. Namun, tidak semua powerbank menunjukkan besaran nilai wH baterai, selain menunjukkan kapasitas (dalam mAH).

Guna mengetahui satuan Wh ini, anda cukup mengalikan angka kapasitas dengan voltase baterai/powerbank. Sebagai contoh, Anda memiliki powerbank berkapasitas 10.000 mAh dengan voltase baterai 8,5 Volt (V), maka powerbank/baterai tersebut memiliki energi sebesar 85.000 mWh (miliwatt-hour) atau 85 wH.

Bagaimana Penempatan Bataerai selama penerbangan?

Secara umum, baterai atau powerbank hanya diizinkan untuk dibawa ke dalam kabin pesawat dan tidak diletakkan pada bagasi. Hal ini diatur untuk mengantisipasi adanya ledakan. Jika diletakkan di dalam kabin, maka ledakan dapat diketahui oleh kru pesawat. Sebaliknya, petugas tidak bisa mengawasi bagasi pesawat apabila terjadi ledakan yang diakibatkan oleh baterai.

[Baca juga: Apa itu Bilyet Giro dan Cek?]

Selain itu, baterai harus disimpan secara terpisah saat penerbangan. Misalnya, baterai V-mount untuk kamera harus disimpan terspisah dan tidak terpasang pada kamera. Hal ini diatur untuk mencegah konsleting listrik pada perangkat selama dalam penerbangan.

Pengisian daya menggunakan powerbank pun tidak diizinkan selama pesawat lepas landa dan selama penerbangan berlangsung. Hal ini pun bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan ledakan dalam pesawat.

 

 

 

Berbagi dan Diskusi

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here