Daftar Isi
Hoaks menjadi salah satu istilah yang cukup populer di Indonesia beberapa tahun ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, hoaks memiliki arti berita bohong. Munculnya hoaks merupakan salah satu dampak negatif dari kemudahan pertukaran informasi melalui jaringan komunikasi elektronik atau internet, terutama kemudahan pertukaran informasi melalui media sosial.
Kemudahan pertukaran informasi ini, dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan memproduksi hoaks atau berita bohong untuk kepentingan mereka. Hoaks umumnya disebarkan oleh akun-akun media sosial dan blog atau website yang dimiliki oleh pihak tertentu, dengan kepentingan yang beragam. Ada yang memiliki kepentingan politik, menebar kebencian, menyerang orang atau pihak yang tak disukai, atau juga kepentingan bisnis.
Jika tidak jeli, masyarakat umum sebagai pengakses internet atau pengguna media sosial, bisa dengan mudah mempercayai hoaks. Bahkan tak jarang, pengguna media sosial dengan gampangnya membagikan hoaks tanpa memeriksa terlebih dahulu kebenaran dari informasi yang mereka dapatkan. Jika ini terjadi, tentunya akan banyak pihak yang dirugikan, bahkan bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Nah, agar terhindar dari hoaks yang beredar di internet, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengetahui sebuah berita hoaks atau bukan.
Periksa Fakta dan Keberimbangan Informasi
Jangan mudah percaya dengan sebuah berita yang memiliki judul bombastis atau provokatif. Periksa fakta dan keberimbangan informasi yang termuat di dalam berita, caranya dengan membandingkan berita tersebut dengan berita dari sumber lain. Manfaatkan mesin pencari seperti Google atau lainnya untuk mendapatkan informasi pembanding.
Anda bisa memeriksa berita tersebut dipublikasikan atau diterbitkan oleh pihak lain atau tidak. Kemudian, periksa juga narasumber atau sumber dalam berita, berasal dari pihak yang memiliki kompetensi untuk menyampaikan informasi yang termuat dalam berita tersebut atau tidak. Jika berita yang Anda dapatkan ternyata tunggal dan narasumber di dalam berita juga bukan narasumber yang kompeten, maka lebih baik jangan mudah mempercayainya.
Periksa Nama Domain dan URL Situs Sumber Berita
Hoaks sering kali berasal dari sebuah situs abal-abal yang sengaja dibuat oleh pihak tertentu. Penting bagi Anda untuk memeriksa nama domain dan URL dari sebuah situs untuk memeriksa berita yang Anda dapatkan hoaks atau bukan.
Nama domain merupakan nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server pada jaringan komputer atau internet, contoh nama domain seperti “ensiklo.com”. Sementara URL (Uniform Resource Locator) atau Lokator Sumber Seragam, merupakan rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu yang digunakan untuk menunjukan alamat atau sumber seperti dokumen dan gambar di internet, contoh URL seperti https://ensiklo.com/2018/09/14/cara-membuat-website/.
Periksa nama domain dan URL dari sebuah situs yang menjadi sumber berita yang Anda dapatkan, menggunakan nama domain dan URL yang benar atau tidak. Pastikan nama domain dari situs tersebut merupakan nama domain yang bisa dipercaya atau dikelola oleh pihak yang berkompeten. Hal ini penting dilakukan agar Anda tidak mudah percaya dengan berita yang diterbitkan oleh situs abal-abal.
Baca : [ Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Web Server ]
Periksa Keaslian Foto
Sebuah berita bohong atau hoaks umumnya disertai dengan foto yang telah disunting atau diedit. Foto yang seperti ini kerap menipu dan membuat orang dengan mudah membagikannya di media sosial. Sebelum mempercayai atau membagikan sebuah foto yang Anda dapatkan di internet, ada baiknya Anda memeriksa keaslian foto tersebut.
Cara memeriksa keaslian sebuah foto sebetulnya cukup mudah, Anda bisa menggunakan layanan “Google Images”. Caranya buka Google Images pada browser, kemudian drag foto pada kolom pencarian Google Images. Setelah itu Google akan menampilkan rujukan informasi terkait foto yang Anda masukkan. Anda bisa memeriksa hasilnya untuk mengetahui keaslian dan informasi atau caption dari foto tersebut.
Baca : [ Panduan Memilih Foto untuk Blog dan Media Online Komunitas ]
Laporkan Hoaks
Jika Anda menemukan sebuah berita bohong atau hoaks di internet, jangan ragu untuk melaporkannya. Di media sosial Facebook misalnya, Anda bisa menggunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoaks sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening atau kategori lain yang sesuai. Jika banyak aduan yang diterima oleh Facebook, sebuah berita bohong atau hoaks biasanya akan dihapus. Twitter juga memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, begitu juga dengan Instagram.
Sementara untuk Google, Anda bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan sebuah situs jika mengandung hoaks atau berita bohong. Anda juga bisa mengadukan hoaks kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, caranya dengan mengirim surat elektronik atau email ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Cara-cara di atas bisa Anda lakukan agar terhindar dari hoaks yang banyak beredar di internet, terutama di media sosial. Selain jeli untuk memeriksa sebuah berita atau informasi, bersikap bijaklah dalam menggunakan internet atau media sosial.