Daftar Isi
Hong Kong merupakan salah satu kota yang menjadi pilihan bagi orang Indonesia ketika menentukan tempat tujuan liburan. Sebagai kota metropolitan, Hong Kong memang memiliki daya tarik tersendiri. Perpaduan kota modern dengan banyaknya gedung pencakar langit; pelabuhan-pelabuhan yang menghubungkan antar wilayah; keragaman budaya masyarakatnya; dan transportasi modern yang terintegrasi, menjadikan Hong Kong layak untuk kamu kunjungi.
Salah satu objek wisata populer di Hong Kong yang menjadi daya tarik wisatawan asal Indonesia adalah Hong Kong Disneyland. Tempat yang memiliki julukan “happiest place on earth” ini, berada di Pulau Lantau. Hong Kong Disneyland memiliki beragam wahana seperti Disney on Parade, Snow White Grotto, Sleeping Beauty Castle dan wahana-wahana lainnya.
Menikmati Hong Kong saat malam hari juga menjadi pilihan bagi sebagian wisatawan. Kamu bisa mencari tempat di pinggir laut atau pelabuhan untuk melihat gemerlap cahaya lampu dari gedung bertingkat. Pilihan lainnya, kamu bisa berkunjung ke Sky100 Observation Deck yang berada di lantai 100 International Commerce Center (ICC). Di tempat ini kamu bisa melihat kota Hong Kong dari gedung tertinggi di dunia kelima yang memiliki 118 lantai.
Jika kamu sudah memiliki rencana liburan ke Hong Kong, tentukan terlebih dahulu tempat atau objek wisata mana saja yang akan kamu kunjungi. Hal ini akan memudahkan untuk mengatur waktu atau lama tinggal di Hong Kong. Selain itu, ada hal-hal yang juga perlu kamu tahu tentang Hong Kong berikut ini.
Hong Kong Kota Termahal di Dunia
Hong Kong merupakan salah satu kota termahal di dunia dengan biaya hidup tinggi. Tiga kota dengan biaya hidup paling tinggi atau termahal di dunia adalah Singapura, Paris dan Hong Kong (survei Economist intelligence). Dengan predikat ini, wisatawan yang berkunjung ke Hong Kong tentu saja harus bersiap untuk merogoh kocek yang lebih ketika liburan.
Harga makanan dan minuman, penginapan, pakaian, hingga barang oleh-oleh atau souvenir, semuanya memiliki harga yang lebih mahal dari harga di Indonesia. Bahkan, harganya bisa tiga kali lebih mahal dari harga untuk barang yang sama di Indonesia. Dengan kondisi seperti ini, wisatawan harus jeli ketika memilih penginapan, memilih tempat makan, atau membeli sesuatu ketika berada di Hong Kong.
Pilihlah hotel atau penginapan yang berlokasi di dekat pusat kota, seperti di Wan Chai, Causeway Bay atau di Central. Memilih penginapan di dekat pusat kota akan memudahkan aktivitas selama liburan di Hong Kong dan tentunya bisa menghemat biaya transportasi. Ketika hendak makan di kedai atau restoran, ada baiknya untuk menanyakan atau memeriksa harganya terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan, agar pengeluaran untuk makan tidak melebihi bujet. Jangan beli barang atau oleh-oleh terlalu banyak, dengan begitu kamu bisa mengontrol pengeluaran agar tidak berlebihan.
Baca : [ Ragam Tempat Beli Oleh-Oleh Murah di Kuala Lumpur ]
Hong Kong Kota Pejalan Kaki
Ketika berkunjung ke Hong Kong, kamu akan melihat aktivitas keseharian warga Hong Kong yang cukup berbeda dengan masyarakat Indonesia. Warga Hong Kong terbiasa berjalan kaki dan memanfaatkan transportasi publik dalam aktivitas keseharian mereka. Hong Kong tercatat sebagai kota urutan pertama dengan penduduk yang paling rajin berjalan kaki. Riset para peneliti dari Universitas Stanford yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyebutkan bahwa penduduk Hong Kong berjalan kaki dengan rata-rata 6.880 langkah setiap hari. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang penduduknya berjalan kaki rata-rata 3.513 langkah setiap hari.
Sebelum berangkat liburan ke Hong Kong, ada baiknya kamu memperbanyak aktivitas jalan kaki sehari-hari. Hal ini penting kamu lakukan agar tidak kaget dan merasa kaki pegal-pegal ketika liburan di Hong Kong. Kamu bisa membaur bersama dengan penduduk Hong Kong, menikmati sudut-sudut kota Hong Kong dengan berjalan kaki dan naik transportasi publik seperti kereta MTR (Mass Transit Railway).
Transportasi Publik di Hong Kong
Sebagai kota dengan biaya hidup yang tinggi, transportasi di Hong Kong juga terbilang mahal. Oleh karena itu, sebelum liburan ke Hong Kong penting untuk kamu mencari informasi atau pengetahuan terkait kebutuhan transportasi di Hong Kong.
Hong Kong memiliki transportasi publik yang baik sebagai kota modern. Transportasi satu dan lainnya saling terintegrasi. Hal ini memudahkan wisatawan ketika hendak bepergian. Selama berada di Hong Kong, kamu bisa menggunakan kereta MTR untuk berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika ada tempat yang tidak bisa diakses dengan MTR, kamu bisa menggunakan bus atau kereta tram. Kereta tram merupakan salah satu transportasi publik di Hong Kong dengan biaya yang paling murah. Biaya sekali jalan menggunakan kereta tram hanya 2,6 HKD, atau sekitar Rp 4.680,-.
Jika kamu liburan dalam waktu yang lama tinggal di Hong Kong, kamu bisa membeli kartu octopus. Kartu octopus adalah kartu prabayar yang digunakan untuk menggunakan seluruh transportasi publik di Hong Kong. Kamu bisa mendapatkan kartu ini dengan membelinya di bandara ketika baru sampai di Hong Kong. Isi saldonya menyesuaikan dengan perkiraan kebutuhan selama kamu liburan di Hong Kong. Dengan kartu ini kamu bisa mencoba beragam transportasi publik yang ada untuk berkeliling di Hong Kong.
Baca : [ Inilah Standar Baterai dan Powerbank yang Boleh Dibawa ke dalam Pesawat ]
Penduduk Hong Kong Berbahasa Kantonis (Cantonese)
Jika belum pernah berkunjung ke Hong Kong, kamu mungkin akan berpikir bahwa kamu bisa berkomunikasi dengan mudah menggunakan bahasa Inggris saat berada di sana. Hal ini tidak sepenuhnya keliru, karena bahasa Inggris digunakan oleh sebagian penduduk Hong Kong. Tapi jika hanya mengandalkan kemampuan berbahasa Inggris, kamu mungkin akan mengalami kesulitan ketika hendak bertanya atau mencari tempat di Hong Kong. Penduduk Hong Kong menggunakan bahasa Kantonis (Cantonese) dalam kesehariannya. Begitu juga dengan penulisan sebagian nama-nama tempat, nama toko atau bangunan dan termasuk menu-menu makanan di restoran.
Sebelum berkunjung ke Hong Kong, kamu bisa belajar untuk memahami bahasa Kantonis. Hal ini untuk menghindari kamu tersesat saat mencari tempat atau salah mengartikan menu makanan. Tapi jika tidak mau belajar bahasa Kantonis, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa guide selama berada di Hong Kong. Ada orang-orang Indonesia yang tinggal di Hong Kong menawarkan jasa guide bagi wisatawan. Menggunakan jasa guide juga akan memudahkan kamu dalam mengurus semua akomodasi selama liburan di Hong Kong.
Simak video pilihan kami