Berbagi tautan menggunakan QR Code saat ini sudah menjadi hal yang jamak dilakukan. Inovasi penggunaan QR Code memberikan kemudahan dalam berbagi tautan, seperti berbagi tautan dari sebuah website, video Youtube, berkas foto, berkas PDF, lokasi di Google Maps, lagu atau musik, kontak dan lainnya.
QR Code juga telah digunakan dalam berbagai keperluan, di antaranya sebagai salah satu metode pembayaran, promosi produk, undangan, poster dan ragam keperluan lainnya. QR Code menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses tautan yang berisi informasi. Pengguna ponsel hanya perlu mengaktifkan program atau aplikasi pemindai QR Code, kemudian mengarahkan kamera pada QR Code. Secara otomatis, data atau informasi di dalam QR Code akan terakses tanpa harus mengetikkan alamat situs atau tautan terlebih dahulu.
Kemudahan dalam penggunaan inilah yang menjadikan QR Code populer. Ketika kita berkunjung ke sebuah kafe atau rumah makan, mengunjungi toko, atau tempat lainnya, tak jarang kita menemukan QR Code tertempel pada tempat-tempat yang strategis. Saat ini juga sudah tersedia berbagai layanan pembuatan QR Code yang mudah dan gratis.
Apa Itu QR Code?
QR Code adalah singkatan dari Quick Respons Code. Sesuai dengan namanya, QR Code mampu menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. QR Code berbeda dengan kode batang atau barcode yang informasinya dikodekan dalam satu arah atau satu dimensi. QR Code disebut sebagai evolusi dari barcode, karena mampu menyampaikan informasi yang dikodekan dalam dua arah atau dua dimensi.
QR Code hanya dapat diakses melalui ponsel yang memiliki program atau aplikasi pemindai dan pembaca QR Code. Selain itu, ponsel juga harus terhubung dengan layanan internet agar ponsel bisa langsung mengakses tautan atau informasi yang ada di dalam QR Code.
Baca: [ Cara Menghemat Kuota Data pada Smartphone Android ]
Sejarah QR Code
QR Code pertama kali ditemukan oleh Denso Wave, divisi di bawah Denso Corporation sebuah perusahaan di Jepang. Pada tahun 1960 an, ketika perekonomian Jepang memasuki pertumbuhan yang tinggi. Supermarket dan toko-toko yang menjual beragam keperluan mulai bermunculan. Register kas yang digunakan di kasir pada toko-toko tersebut masih mengharuskan harga dimasukkan secara manual. Hal ini menyebabkan banyak kasir menderita mati rasa di pergelangan tangan dan sindrom terowongan karpal.
Pada masa inilah barcode ditemukan dan mulai digunakan pada supermarket dan toko-toko di Jepang. Dengan penggunaan barcode, harga suatu barang atau produk ditampilkan secara otomatis pada komputer kasir ketika barcode dipindai menggunakan sensor optik. Namun, penggunaan barcode memiliki keterbatasan, yang paling menonjol adalah barcode hanya mampu menampung 20 karakter alfanumerik (rangkaian aksara yang terdiri atas angka, huruf dan tanda).
Para pengguna barcode kemudian menghubungi Denso Wave yang tengah mengembangkan pembaca barcode. Para pengguna barcode menginginkan agar Denso Wave mengembangkan barcode yang dapat lebih banyak menampung informasi. Atas dorongan dari para pengguna inilah, Denso Wave kemudian mengembangkan kode dua dimensi yang saat ini kita kenal dengan QR Code. [1]
Baca: [ Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Update Android ]
Cara Mudah Membuat QR Code
Membuat QR Code bisa Anda lakukan sendiri dengan cara yang mudah dan bahkan gratis. Anda hanya perlu memasukkan tautan yang ingin diubah menjadi QR Code pada situs-situs yang menyediakan layanan pembuatan QR Code secara gratis. Anda bisa berbagi tautan menggunakan QR Code secara mudah, seperti tautan dari sebuah website, video Youtube, berkas foto, berkas PDF, lokasi di Google Maps, lagu atau musik, kontak dan lainnya.
Caranya, akses terlebih dahulu tautan atau link yang ingin Anda buat menjadi QR Code. Kemudian salin tautan tersebut, selanjutnya tempelkan pada kolom yang tersedia pada situs pembuat QR Code. Anda bisa menggunakan layanan pembuatan QR Code dari QR Code Generator, QR Code Monkey, dan QR Stuff. Situs-situs ini mudah digunakan, Anda bisa memilih jenis tautan atau berkas yang akan dibuat QR Code, kemudian Anda juga bisa memilih bingkai dengan beragam bentuk dan warna untuk QR Code lengkap dengan logo milik Anda. Selamat Mencoba.
Sumber Rujukan:
[1] History of QR Code, QR code.com, diakses pada 19 November 2019.
Video pilihan
