Manfaat Kayu Manis Sebagai Antibakteri dan Antioksidan

0
2298
manfaat kayu manis
Gambar ilustrasi pixabay.com.

Sudah sejak masa lampau Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Salah satunya adalah kayu manis yang menjadi salah satu produk ekspor unggulan Indonesia. Produk kayu manis berasal dari olahan kulit kayu tanaman kayu manis atau Cinnamon yang telah dikelupas dan dikeringkan.

Tanaman kayu manis yang paling banyak dikembangkan di Indonesia adalah Cinnamomum burmanii atau yang dikenal dengan Indonesian cinnamon. Tanaman kayu manis jenis ini banyak ditanam di daerah Sumatera Barat dan Jambi dengan produk kayu manisnya yang dikenal dengan cassia-vera atau Korinjii cassia.

Kayu manis umumnya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan atau minuman. Kayu manis dimanfaatkan dalam bentuk potongan kering atau dalam bentuk serbuk. Pemanfaatan lainnya adalah dengan cara penyulingan untuk mendapatkan minyak atisirinya. Minyak atsiri dari kayu manis memiliki beragam kegunaan, baik untuk pengobatan, kecantikan, dan industri pembuatan parfum.

Serbuk kayu manis memiliki kandungan senyawa flavonoid dan senyawa polifenol serta liposakarida. Kandungan senyawa tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh manusia untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Di beberapa negara yang memiliki musim dingin yang ekstrem, kayu manis sering dimanfaatkan sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh dan untuk mengobati influenza.

Baca: [ Daftar Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh ]

Kayu Manis Sebagai Antibakteri

Salah satu manfaat penting yang dimiliki oleh kayu manis adalah sebagai Antibakteri. Kayu manis memiliki kandungan minyak atsiri, eugenol (dalam daun), safrol, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak.

Kandungan senyawa yang ada di dalam minyak atsiri kayu manis bersifat antibiotik. Sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Beberapa penyakit seperti radang tenggorokan, radang pernapasan, hingga beragam penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dapat diobati menggunakan kayu manis.

Kayu Manis Sebagai Antioksidan

Kayu manis memiliki kandungan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan dalam tubuh memiliki peran yang beragam, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi efek penuaan dini, mengurangi kerut wajah, serta mengobati berbagai penyakit termasuk kanker.

Di berbagai negara, kayu manis juga banyak dimanfaatkan sebagai obat diabetes karena kandungan zat antioksidan yang ada di dalamnya. Antioksidan di dalam kayu manis membantu menurunkan gula darah di dalam tubuh. Meski memiliki rasa yang manis, kandungan gula di dalam kayu manis bukan glukosa. Kandungan gula dalam kayu manis adalah laktosa dan fruktosa yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Baca: [ Buah Kenari, “Makanan Dewa” yang Miliki Ragam Manfaat ]

Selain bermanfaat sebagai antibakteri dan antioksidan di dalam tubuh, kayu manis juga memiliki kandungan senyawa Cinnamaldehyde yang masuk dalam kelompok minyak atsiri. Senyawa inilah yang memberikan bau khas dari tanaman kayu manis dan bermanfaat sebagai aromaterapi.

Sumber rujukan:

Ellis, Lioni. 2017. Super Plants For Super Health : Hidup Sehat dengan Memanfaatkan Tumbuhan Berkhasiat Obat di Indonesia, Solo: Metagraf.

Simak video pilihan kami:

Berbagi dan Diskusi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here